Peringkat IQ Global 2023: Asia Mendominasi Sementara Barat Tertinggal

Jepang menduduki peringkat teratas dengan 106,48, dan sejujurnya, saya tidak terkejut. Setelah tinggal di Tokyo selama bertahun-tahun, saya telah menyaksikan obsesi pendidikan mereka secara langsung - anak-anak belajar sampai tengah malam sementara anak-anak Barat bermain video game. Taiwan dan Singapura mengikuti di belakang, menciptakan trifecta kekuatan intelektual Asia yang jujur saja memalukan bagi negara-negara Barat.

AS berada di peringkat menyedihkan ke-29 dengan 97.4 - di bawah Kamboja! Ini mengungkapkan penurunan pendidikan Amerika meskipun semua omongannya tentang menjadi "pemimpin dunia." Bahkan Inggris (99.1) nyaris tidak memasuki 20 besar. Sementara itu, China duduk nyaman di posisi ke-5 dengan 104.1, tanda lain bahwa pengaruh global mereka bukan hanya ekonomi lagi.

Apa yang benar-benar mengejutkan? India di peringkat 143 (76.2) meskipun reputasi teknologinya. Dan beberapa negara kaya minyak di Timur Tengah tampil buruk meskipun kekayaan mereka - UEA di peringkat 106 (82.05) dan Arab Saudi di peringkat 141 (76.4). Uang jelas tidak bisa membeli kecerdasan!

Peringkat terendah mengungkapkan kenyataan keras tentang ketidaksetaraan pendidikan. Ethiopia (68.4), Nigeria (67.7) dan Ghana (58.16) berjuang, sementara Nepal berada di posisi terakhir dengan 42.99.

Angka-angka ini bukan hanya statistik - mereka adalah prediktor kekuatan ekonomi di masa depan. Ketika saya berdagang di pasar, saya memperhatikan negara mana yang berinvestasi dalam pengembangan kognitif, bukan hanya ekstraksi sumber daya. Korelasi antara peringkat IQ dan stabilitas ekonomi tidak dapat dipungkiri.

Barat sebaiknya bangun sebelum dominasi intelektual Asia beralih menjadi supremasi ekonomi dan teknologi yang lengkap.