Sepuluh prinsip kunci scalping untuk pemula

Para trader Kripto dapat menerapkan berbagai strategi perdagangan, tergantung pada ukuran modal mereka, tingkat keterampilan, dan jumlah waktu luang yang tersedia. Salah satu strategi yang paling populer, baik di kalangan pemula maupun peserta pasar berpengalaman, adalah scalping. Metodologi ini memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat dan memanfaatkan fluktuasi pasar secara maksimal.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail aspek-aspek utama scalping, menganalisis kelebihan dan kekurangan, serta membandingkannya dengan strategi trading jangka panjang.

Esensi scalping dalam perdagangan

Scalping adalah strategi perdagangan yang umum di pasar kripto, yang ditandai dengan frekuensi tinggi dan jangka pendek transaksi. Trader yang mempraktikkan scalping mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga kecil, meningkatkan hasil finansial melalui sejumlah besar posisi dan aktivitas yang intens.

Dengan pendekatan seperti itu dalam perdagangan, posisi biasanya dipertahankan selama beberapa detik atau menit, dan keuntungan kecil secara bertahap terakumulasi, menghasilkan hasil akhir yang signifikan. Selain itu, risiko yang terkait dengan indikator fundamental pasar atau peristiwa yang tidak terduga biasanya lebih rendah untuk posisi jangka pendek.

Aspek Fundamental Scalping

Scalping sebagai pendekatan perdagangan ditandai oleh sejumlah fitur yang menentukan esensinya dan membedakannya dari strategi perdagangan lainnya.

Minimal keuntungan dan jangka pendek operasi

Konsep utama scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan bahkan dari pergerakan harga yang minimal — cukup agar potensi pendapatan menutupi spread harga dan biaya platform perdagangan.

Secara umum, pergerakan seperti itu di pasar kripto terjadi setiap beberapa menit atau bahkan detik, yang memerlukan pengelolaan posisi yang konstan dan pemantauan grafik harga.

Volatilitas aset yang diperdagangkan

Dalam memilih aset untuk diperdagangkan, trader mengacu pada volatilitasnya, berusaha mendapatkan fluktuasi harga yang cukup pada interval waktu yang pendek. Pada saat yang sama, penting untuk menemukan keseimbangan, karena token yang terlalu volatil dapat menyebabkan kerugian akibat dinamika yang tidak terduga.

Pergerakan harga yang aktif adalah salah satu alasan utama popularitas scalping di kalangan kripto trader. Tidak semua pasar tradisional mampu menyediakan volatilitas yang diperlukan untuk perdagangan frekuensi tinggi manual.

Signifikansi faktor waktu

Scalping membutuhkan manajemen posisi yang aktif agar tidak melewatkan momen paling menguntungkan untuk membuka dan menutup transaksi. Dalam beberapa kasus, bahkan satu detik dapat langsung mempengaruhi pendapatan aktual, sehingga scalper harus mampu melakukan analisis dan mengambil keputusan dalam waktu singkat.

Pada dasarnya, ini adalah kegiatan mental yang terus menerus dan intensif, yang tidak cocok untuk semua orang dan merupakan tantangan bagi pemula yang tidak memiliki pengalaman perdagangan.

Analisis teknis

Dalam mengevaluasi potensi transaksi, trader biasanya mengandalkan serangkaian alat analisis teknis, karena pada interval waktu yang pendek, faktor-faktor fundamental memiliki arti yang lebih kecil.

Dalam alat analisis teknis terdapat buku pesanan, rata-rata bergerak, RSI, dan indikator lainnya.

Likuiditas

Likuiditas adalah karakteristik aset yang menunjukkan seberapa cepat aset tersebut dapat dibeli atau dijual dengan harga pasar tanpa pengaruh signifikan terhadap kutipan. Dalam scalping, likuiditas sangat penting, karena hal itu mempengaruhi ketepatan waktu pelaksanaan transaksi dan pendapatan aktual — operasi jangka pendek memiliki profitabilitas yang minimal, sehingga bahkan selisih harga yang kecil dapat membuatnya merugikan.

Perbandingan scalping dan strategi jangka panjang

Scalping berbeda dari perdagangan pada interval waktu yang lebih lama dalam hal kondisi pembukaan posisi, periode penahanan, potensi keuntungan, serta persyaratan untuk aset dan karakteristik lainnya. Kriteria utama bagi para trader adalah:

Waktu yang Dihabiskan

Scalping adalah perdagangan frekuensi tinggi yang memerlukan pemantauan terus-menerus terhadap dinamika harga untuk mencari titik masuk dan keluar yang optimal. Perdagangan jangka panjang, secara umum, memerlukan lebih sedikit waktu untuk mengelola posisi, namun memerlukan analisis awal yang lebih teliti dan berkepanjangan pada tingkat teknis dan fundamental.

Hasil

Seorang scalper mencatat keuntungan jauh lebih sering dibandingkan trader jangka panjang, tetapi dalam volume yang lebih kecil. Di satu sisi, ini memungkinkan untuk menghindari penguncian modal yang berkepanjangan dan menunggu yang melelahkan, di sisi lain — hampir sepenuhnya mengecualikan kemungkinan peningkatan modal yang tajam dari satu atau beberapa transaksi. Scalping adalah rangkaian langkah kecil menuju tujuan besar, sementara posisi jangka panjang yang sukses memungkinkan untuk segera mencapai hasil keuangan yang diinginkan.

Kesulitan analisis pasar

Alat utama untuk analisis pasar saat scalping, seperti yang telah disebutkan, adalah buku pesanan, osilator, dan indikator. Mereka memberikan trader hampir semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang masuk ke posisi atau keluar darinya.

Dalam perdagangan pada interval waktu yang lebih panjang, perlu mempertimbangkan jauh lebih banyak faktor, termasuk situasi makroekonomi, tren, kemungkinan pembukaan kunci token, dan aspek lainnya. Karena kesederhanaan relatif dan pola analisisnya, scalping sering diterapkan oleh pemula atau trader yang menggunakan otomatisasi transaksi.