Mari kita bahas masalah tentang keabsahan perdagangan berjangka dari sudut pandang norma-norma Islam. Kita juga akan membahas mengapa perdagangan spot dianggap diperbolehkan. Mari kita mulai analisis kita:
Perdagangan berjangka: aspek-aspek yang bermasalah
Alasan utama mengapa perdagangan berjangka dapat dianggap tidak diperbolehkan terkait dengan kepemilikan aset. Meskipun penggunaan leverage dalam beberapa situasi dapat diizinkan, karena mirip dengan pinjaman, dalam tradisi Islam ada aturan penting: Anda tidak boleh menjual apa yang sebenarnya tidak Anda miliki atau yang tidak berada di bawah kendali Anda atau kendali wakil tepercaya Anda.
Ada sebuah ungkapan yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad:
"Jangan jual apa yang tidak kamu miliki" (dari kumpulan hadis).
Dalam konteks perdagangan berjangka, kita hanya berurusan dengan perjanjian antara dua pihak, tanpa adanya transfer aset secara fisik. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian praktik ini dengan norma-norma agama.
Perdagangan spot: pendekatan alternatif
Perdagangan spot, di sisi lain, dianggap sebagai praktik yang sah. Alasannya sederhana: Anda mendapatkan kontrol atas aset langsung pada saat transaksi. Namun, penting untuk dicatat bahwa perdagangan semacam itu dianggap dapat diterima hanya ketika bekerja dengan aset yang memenuhi kriteria tertentu:
Proyek tidak boleh terkait dengan perjudian, peminjaman uang, atau produksi alkohol.
Itu tidak harus dirancang khusus untuk perdagangan spot atau perdagangan berjangka.
Secara keseluruhan, proyek tidak boleh mencakup kegiatan yang bertentangan dengan norma-norma agama.
Proyek harus memiliki penerapan praktis yang masuk akal.
Disarankan untuk menghindari yang disebut "meme-token".
Penting untuk ditekankan: sebelum membuat keputusan apa pun, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh sendiri. Informasi yang disajikan mencerminkan pendapat pribadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau hukum. Jika Anda menemukan informasi ini bermanfaat, kami sarankan untuk membagikannya kepada teman-teman. Untuk informasi lebih lanjut tentang topik ini, kami sarankan untuk merujuk ke sumber-sumber khusus.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Futures dalam perdagangan: praktik terlarang?
Mari kita bahas masalah tentang keabsahan perdagangan berjangka dari sudut pandang norma-norma Islam. Kita juga akan membahas mengapa perdagangan spot dianggap diperbolehkan. Mari kita mulai analisis kita:
Perdagangan berjangka: aspek-aspek yang bermasalah
Alasan utama mengapa perdagangan berjangka dapat dianggap tidak diperbolehkan terkait dengan kepemilikan aset. Meskipun penggunaan leverage dalam beberapa situasi dapat diizinkan, karena mirip dengan pinjaman, dalam tradisi Islam ada aturan penting: Anda tidak boleh menjual apa yang sebenarnya tidak Anda miliki atau yang tidak berada di bawah kendali Anda atau kendali wakil tepercaya Anda.
Ada sebuah ungkapan yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad:
Dalam konteks perdagangan berjangka, kita hanya berurusan dengan perjanjian antara dua pihak, tanpa adanya transfer aset secara fisik. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian praktik ini dengan norma-norma agama.
Perdagangan spot: pendekatan alternatif
Perdagangan spot, di sisi lain, dianggap sebagai praktik yang sah. Alasannya sederhana: Anda mendapatkan kontrol atas aset langsung pada saat transaksi. Namun, penting untuk dicatat bahwa perdagangan semacam itu dianggap dapat diterima hanya ketika bekerja dengan aset yang memenuhi kriteria tertentu:
Proyek tidak boleh terkait dengan perjudian, peminjaman uang, atau produksi alkohol.
Itu tidak harus dirancang khusus untuk perdagangan spot atau perdagangan berjangka.
Secara keseluruhan, proyek tidak boleh mencakup kegiatan yang bertentangan dengan norma-norma agama.
Proyek harus memiliki penerapan praktis yang masuk akal.
Disarankan untuk menghindari yang disebut "meme-token".
Penting untuk ditekankan: sebelum membuat keputusan apa pun, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh sendiri. Informasi yang disajikan mencerminkan pendapat pribadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau hukum. Jika Anda menemukan informasi ini bermanfaat, kami sarankan untuk membagikannya kepada teman-teman. Untuk informasi lebih lanjut tentang topik ini, kami sarankan untuk merujuk ke sumber-sumber khusus.