Baru-baru ini, saya telah mempelajari White Paper Plume secara mendalam dan menemukan bahwa skema distribusi Token-nya cukup inovatif. Berbeda dengan metode tradisional "tim, investor, komunitas", Plume menempatkan insentif ekosistem di posisi inti, strategi ini mungkin menjadi kunci untuk membedakannya di jalur RWA (aset dunia nyata).
Total pasokan token Plume adalah 10 miliar, dengan skema distribusi sebagai berikut: 59% untuk komunitas, ekosistem, dan yayasan, 21% dialokasikan untuk investor awal, dan 20% disisihkan untuk tim inti. Pola distribusi ini sangat kontras dengan sebagian besar proyek blockchain publik, yang biasanya menyisihkan sekitar 25% untuk tim, sementara proporsi distribusi komunitas relatif lebih rendah. Plume menginvestasikan hampir enam puluh persen token untuk pembangunan ekosistem dan komunitas, menunjukkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan yang dipimpin oleh pasar.
Model insentif komunitas ini sangat penting untuk proyek RWA. Keunikan RWA terletak pada perlunya partisipasi aktif dari penerbit aset nyata dan lembaga keuangan. Tanpa mekanisme insentif yang kuat, sulit untuk menarik lembaga-lembaga ini untuk melakukan tokenisasi aset. Plume memberikan penghargaan kepada penyedia aset awal, validator, dan penyedia likuiditas melalui distribusi token yang besar, yang pada dasarnya mengubah dana yang awalnya digunakan untuk pemasaran langsung menjadi penghargaan token yang diberikan kepada kontributor ekosistem.
Bagi para peserta awal, ini bukan hanya kompensasi risiko, tetapi juga jaminan manfaat jangka panjang. Langkah Plume ini dapat memiliki dampak mendalam di bidang RWA, mendefinisikan kembali pola interaksi antara proyek dan komunitas. Dengan mengalokasikan sebagian besar Token kepada komunitas dan ekosistem, Plume sedang membangun platform yang lebih terdesentralisasi dan lebih partisipatif.
Strategi alokasi Token yang inovatif ini tidak hanya dapat meningkatkan daya tarik proyek, tetapi juga dapat memperkuat keberlanjutan jangka panjangnya. Ini mendorong lebih banyak peserta untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan ekosistem, sehingga membentuk siklus umpan balik positif yang semakin kuat. Seiring berjalannya waktu, pendekatan ini mungkin terbukti lebih efektif dibandingkan dengan model alokasi Token tradisional, terutama di pasar RWA yang semakin kompetitif.
Strategi distribusi token Plume mencerminkan keyakinan mereka terhadap pertumbuhan yang didorong oleh komunitas, serta perhatian terhadap kesehatan ekosistem jangka panjang. Apakah pendekatan ini akan berhasil, masih harus dibuktikan oleh waktu. Namun, tidak diragukan lagi, ini memberikan sudut pandang baru untuk ekonomi token proyek RWA, yang patut diperhatikan oleh para profesional di industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
nft_widow
· 5jam yang lalu
Pembagian ini terlalu kejam, ambil berapa pun disimpan.
Baru-baru ini, saya telah mempelajari White Paper Plume secara mendalam dan menemukan bahwa skema distribusi Token-nya cukup inovatif. Berbeda dengan metode tradisional "tim, investor, komunitas", Plume menempatkan insentif ekosistem di posisi inti, strategi ini mungkin menjadi kunci untuk membedakannya di jalur RWA (aset dunia nyata).
Total pasokan token Plume adalah 10 miliar, dengan skema distribusi sebagai berikut: 59% untuk komunitas, ekosistem, dan yayasan, 21% dialokasikan untuk investor awal, dan 20% disisihkan untuk tim inti. Pola distribusi ini sangat kontras dengan sebagian besar proyek blockchain publik, yang biasanya menyisihkan sekitar 25% untuk tim, sementara proporsi distribusi komunitas relatif lebih rendah. Plume menginvestasikan hampir enam puluh persen token untuk pembangunan ekosistem dan komunitas, menunjukkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan yang dipimpin oleh pasar.
Model insentif komunitas ini sangat penting untuk proyek RWA. Keunikan RWA terletak pada perlunya partisipasi aktif dari penerbit aset nyata dan lembaga keuangan. Tanpa mekanisme insentif yang kuat, sulit untuk menarik lembaga-lembaga ini untuk melakukan tokenisasi aset. Plume memberikan penghargaan kepada penyedia aset awal, validator, dan penyedia likuiditas melalui distribusi token yang besar, yang pada dasarnya mengubah dana yang awalnya digunakan untuk pemasaran langsung menjadi penghargaan token yang diberikan kepada kontributor ekosistem.
Bagi para peserta awal, ini bukan hanya kompensasi risiko, tetapi juga jaminan manfaat jangka panjang. Langkah Plume ini dapat memiliki dampak mendalam di bidang RWA, mendefinisikan kembali pola interaksi antara proyek dan komunitas. Dengan mengalokasikan sebagian besar Token kepada komunitas dan ekosistem, Plume sedang membangun platform yang lebih terdesentralisasi dan lebih partisipatif.
Strategi alokasi Token yang inovatif ini tidak hanya dapat meningkatkan daya tarik proyek, tetapi juga dapat memperkuat keberlanjutan jangka panjangnya. Ini mendorong lebih banyak peserta untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan ekosistem, sehingga membentuk siklus umpan balik positif yang semakin kuat. Seiring berjalannya waktu, pendekatan ini mungkin terbukti lebih efektif dibandingkan dengan model alokasi Token tradisional, terutama di pasar RWA yang semakin kompetitif.
Strategi distribusi token Plume mencerminkan keyakinan mereka terhadap pertumbuhan yang didorong oleh komunitas, serta perhatian terhadap kesehatan ekosistem jangka panjang. Apakah pendekatan ini akan berhasil, masih harus dibuktikan oleh waktu. Namun, tidak diragukan lagi, ini memberikan sudut pandang baru untuk ekonomi token proyek RWA, yang patut diperhatikan oleh para profesional di industri.