Berapa banyak uang sebenarnya yang ada di dunia? Sebuah tinjauan kritis

Pernahkah Anda berpikir tentang jumlah uang yang sebenarnya ada? Saya pernah, dan apa yang saya temukan membuat saya terkejut. Uang yang beredar di luar sana sangat gila, tetapi yang terburuk adalah bagaimana uang itu terdistribusi.

Mari kita lihat angka-angka: ada sekitar 9 triliun dolar dalam bentuk uang tunai fisik. Ya, Anda membaca dengan benar, SEMBILAN TRILIUN dalam bentuk uang kertas dan koin. Namun itu tidak ada artinya dibandingkan dengan sekitar 100 triliun dalam simpanan bank dan 150 triliun ketika kita menjumlahkan dana besar.

Dan tahukah kamu? Kekayaan ini terkonsentrasi dengan cara yang sangat tidak wajar. AS menguasai hampir 62 triliun, China sekitar 16 dan Jepang hanya 6,5 triliun. Distribusi yang sangat tidak merata ini membuat malu. 1% terkaya mengendalikan 47,5% dari seluruh kekayaan dunia. Hampir setengah dari kue untuk segelintir orang!

Sambil menulis ini, darahku mendidih memikirkan laporan yang menunjukkan bahwa ada 58 juta orang dengan kekayaan lebih dari satu juta dolar. Dan sisanya? Ya, hanya mendapatkan remah-remah. 53% dari populasi dunia, yang paling miskin, hampir tidak memiliki 1,1% dari kekayaan global.

Total suplai uang mencapai sekitar 123 triliun menurut data tahun 2024. Tetapi yang menarik adalah dari semua uang itu, hanya 37 triliun yang benar-benar beredar menurut Bank Dunia. Di mana sisanya? Ya, terjebak dalam sistem keuangan, di tangan mereka yang sudah memiliki terlalu banyak.

Dan sementara itu, kami terus berdiskusi apakah ada cukup uang agar cryptocurrency dapat tumbuh. Tolong! Masalahnya bukan kurangnya uang, tetapi distribusi dan kontrolnya. Para pemain besar melakukan dan membatalkan sesuka hati mereka, memanipulasi seluruh pasar sementara kami khawatir untuk sampai ke akhir bulan.

Ketika kamu melihat angka-angka astronomis ini, kamu mengerti siapa yang benar-benar memegang kendali di dunia. Dan tidak, bukan kita. Mereka adalah orang-orang yang sama seperti biasa, yang telah bertahun-tahun mempertahankan sistem tidak adil ini yang hanya menguntungkan segelintir orang yang beruntung.