Di balik perilaku spekulatif yang umum terjadi di pasar cryptocurrency terdapat mekanisme yang kompleks. Banyak proyek yang mengusung bendera inovasi, sebenarnya lebih bertujuan untuk menarik investor. Daripada mendalami apa yang disebut sebagai ide dari token-token baru ini, lebih baik fokus pada cryptocurrency utama.

dibandingkan dengan token baru lainnya, beberapa proyek memang menunjukkan periode aktivitas yang lebih lama dan pertumbuhan harga yang signifikan. Namun, ini tidak selalu berarti bahwa mereka memiliki nilai inovatif yang nyata. Model operasi proyek semacam ini sering kali mengandalkan manipulasi emosi pasar untuk mendapatkan keuntungan.

Strategi dasarnya meliputi: pertama menarik posisi pendek untuk masuk, kemudian menghabiskan dana posisi pendek dengan menaikkan harga atau menjaga stabilitas harga. Ketika kekuatan posisi pendek melemah, pihak proyek mungkin akan menggunakan metode seperti airdrop untuk mendorong harga naik dengan cepat. Setelah mencapai puncak, harga mungkin akan diarahkan turun, menjebak investor posisi panjang. Proses berulang ini pada dasarnya adalah pemindahan kekayaan di antara kelompok yang berbeda.

Bagi para investor, penting untuk menyadari perilaku manipulasi pasar ini dan tidak terjebak oleh kemakmuran yang tampak di permukaan. Sebelum terlibat dalam investasi mata uang kripto, sebaiknya melakukan penelitian mendalam tentang nilai nyata proyek dan potensi perkembangan jangka panjangnya, bukan hanya mengikuti tren pasar jangka pendek secara membabi buta.

Pada saat yang sama, lembaga pengawas juga perlu memperkuat pengawasan terhadap perilaku semacam ini, untuk melindungi kepentingan investor dan menjaga tatanan pasar. Hanya proyek yang dibangun di atas nilai nyata dan inovasi yang dapat mempertahankan daya saing dalam jangka panjang dan berkontribusi pada pengembangan industri.