Spesifikasi rumah baru di Amerika mencapai titik terendah dalam 20 tahun, tetapi harga per kaki persegi melonjak.

Rumah semakin kecil, tetapi harganya semakin tinggi—ini bukanlah konsep desain yang baru, melainkan kenyataan pahit bagi orang biasa di Amerika yang tidak mampu membeli rumah besar.

Menurut data dari situs web properti, rata-rata luas rumah baru di Amerika Serikat telah menyusut menjadi 2.404 kaki persegi, yang merupakan level terendah dalam dua dekade. Dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, luas rumah baru telah berkurang 320 kaki persegi, setara dengan pengurangan 12% ruang tinggal.

Sementara itu, harga median rumah baru melonjak hampir $112.000, dengan kenaikan mencapai 38%, menjadi $403.800. Ini berarti harga per kaki persegi melambung menjadi $168, meningkat 57% dalam sepuluh tahun terakhir. Pembeli hari ini membayar lebih untuk ruang yang lebih kecil, dan tren ini tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Suku bunga hipotek yang melonjak melemahkan daya beli

Impian membeli rumah bagi orang Amerika biasa tidak pernah terasa begitu tidak terjangkau. Hingga bulan Agustus, hanya 28% rumah di pasar yang terjangkau bagi keluarga berpenghasilan menengah, lebih rendah dari 30% di awal tahun ini.

Meskipun pendapatan median meningkat 15,7% selama periode yang sama, tetapi kemampuan membeli rumah telah turun hampir 30.000 dolar AS sejak 2019.

Penyebab utama adalah biaya pinjaman. Pada Januari 2021, suku bunga hipotek tetap 30 tahun hanya 2,65%. Saat ini, suku bunga ini telah hampir tiga kali lipat, mencapai 6,75%. Hanya perubahan ini saja telah meningkatkan pengeluaran bulanan untuk pinjaman standar sebesar 600 dolar AS, yang berarti 7.200 dolar AS per tahun.

Kepala Ekonom situs real estat, Danielle Hale, dengan tegas mengatakan: "Bahkan jika pendapatan meningkat, suku bunga tinggi telah menggerogoti daya beli riil keluarga Amerika biasa."

Dia menambahkan: "Situasi ini memaksa banyak pembeli untuk menyesuaikan harapan, baik mencari rumah yang lebih kecil, pindah ke tempat yang lebih jauh, atau bahkan sepenuhnya menunda impian memiliki rumah."

Kenaikan harga rumah memerlukan uang muka yang lebih besar

Pada tahun 2019, pinjaman sebesar 320.000 dolar AS cukup untuk membeli rumah dengan harga sedang secara penuh. Namun hari ini, jumlah yang sama tidak lagi mencukupi—kurang hampir 28%. Saat ini, harga rata-rata yang terdaftar telah melonjak menjadi 439.450 dolar AS, yang berarti pembeli perlu lebih dari 120.000 dolar AS sebagai uang muka untuk menyelesaikan transaksi.

Dua pukulan dari suku bunga tinggi dan harga rumah yang tinggi telah mendorong aktivitas pembelian rumah ke tingkat terendah sejak pertengahan 1990-an. Lebih banyak orang Amerika yang sepenuhnya menyerah untuk membeli rumah, atau hanya bisa menerima tempat tinggal yang tidak memenuhi kebutuhan mereka.

Kota-kota besar terkena dampak yang sangat serius. Kemampuan membeli rumah di Milwaukee, Houston, Baltimore, New York, dan Kansas City telah menurun secara signifikan. Di kawasan metropolitan ini, keluarga biasa kini memiliki daya beli yang berkurang antara 9% hingga 10,5% dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

Ini bukan lagi tren sementara. Pasar perumahan di Amerika Serikat sedang terjebak dalam krisis struktural: harga meningkat, ruang menyusut, pembayaran hipotek semakin berat, dan pembeli terdesak ke jurang.

Tidak heran jika ada yang mengeluh: Mimpi Amerika sedang berubah menjadi mimpi buruk karena kurang tidur, hanya saja ukuran mimpi buruk ini lebih kecil 12% dibandingkan sebelumnya.