Dalam dunia investasi global, komoditas (merchandise) telah menjadi aset penting yang setara dengan saham dan obligasi🌎. Likuiditasnya tinggi dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena itu, harga adalah seperti termometer yang menunjukkan kesehatan ekonomi. Pada bulan Oktober 2025, pasar komoditas sangat panas🔍
Esensi Merchandise
Apa itu komoditas? Barang material yang beredar dalam jumlah besar. Bukan untuk ritel, tetapi digunakan dalam industri dan produksi.
Perbedaan dengan merchandise biasa adalah "skala". Jumlah pasokan yang besar. Permintaan juga besar. Jumlah distribusi dan inventaris sangat besar. Raksasa yang berada di hulu rantai pasokan.
Secara umum: Energi, logam industri, logam mulia, produk pertanian, komoditas lunak, produk peternakan. Selain itu, karena barang-barang di seluruh dunia melintasi lautan, indeks pengangkutan laut juga bisa dianggap sebagai komoditas khusus.
Energi: Minyak mentah, bensin, gas alam. Minyak mentah adalah raja. Pengaruhnya mencakup semuanya dari makanan hingga transportasi.
Logam industri: tembaga, aluminium, bijih besi. Darah industri.
Logam Mulia: Emas, perak, platinum. "Mahal" adalah ciri khas. Hampir tidak mengalami kerusakan. Tempat perlindungan nilai.
merchandise:kedelai, jagung, gandum. Mendukung meja makan dunia.
Softex: gula, kapas, kopi.
merchandise:daging babi, daging sapi.
Mengidentifikasi komoditas dengan nilai investasi tinggi
Merchandise itu "besar", tetapi tidak semuanya cocok untuk investasi. Karena ada batasan waktu dan tempat.
Misalnya listrik
Permintaan dan penawaran besar, tetapi jangkauan pengiriman terbatas. Harga berbeda di setiap daerah. Investasi terasa meragukan.
Lalu, fitur apa yang disukai oleh investor?
1. Likuiditas adalah segalanya
Diperlukan banyak dana yang bergerak. Pasar yang diikuti oleh berbagai pemain. Minyak mentah, emas, dan kedelai tidak ada masalah.
2. Harga Global
Terdaftar di bursa di seluruh dunia, merchandise yang dapat diikuti secara global. Minyak mentah dan emas memiliki referensi harga yang sama di mana saja di dunia. Sangat praktis.
3. Kemudahan Penyimpanan dan Transportasi
Sesuatu yang mudah disimpan seperti logam atau biji-bijian, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh iklim.
4. Kualitas yang Distandarisasi
Barang yang kualitasnya stabil terlepas dari lokasi produksinya, seperti emas dan minyak mentah.
5. Permintaan yang Stabil
Energi dan makanan, yaitu barang-barang yang memiliki permintaan berkelanjutan dalam jangka panjang.
6. Kemudahan Analisis
Informasi dasar yang mudah diakses dan dapat memahami alasan fluktuasi harga. Selain teknis, akan baik jika pergerakan harga dapat dibaca dari alasan ekonomi.
Melihat semua ini, minyak mentah, tembaga, aluminium, emas, perak, kedelai, jagung, gula, dan kapas sangat direkomendasikan🌟
Merchandise adalah barang global. Ketika ekonomi negara-negara utama bergerak dengan ritme yang sama, harga merchandise juga bergerak besar. Setelah pandemi 2020, hasil dari bank sentral di seluruh dunia yang mencetak uang dengan sangat banyak, harga merchandise melonjak besar-besaran. Apakah kamu ingat?
Menurut survei terbaru tahun 2025, harga energi diperkirakan turun sebesar 17%. Logam juga mungkin turun 10%🔋. Ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi global. Namun yang menarik, ada juga kesenjangan generasi di kalangan investor. Generasi milenial dan baby boomer bersikap optimis, sementara generasi X tampaknya sedikit lebih berhati-hati📊.
Cara Berinvestasi di Komoditas
Ada berbagai cara untuk berinvestasi. Investasi dapat dibagi menjadi investasi di bisnis nyata dan investasi derivatif. Bisnis nyata meliputi perdagangan barang dan investasi tambang.
Pemula sebaiknya mulai dengan perdagangan komoditas futures ya🚀
Setiap kontrak berjangka memiliki objek yang jelas. Untuk kontrak berjangka minyak mentah, objeknya adalah minyak mentah.
Hal penting berikutnya adalah tanggal jatuh tempo. Harga futures adalah perkiraan harga spot pada suatu titik waktu di masa depan. Oleh karena itu, perlu untuk memprediksi harga pada saat itu dan membuat keputusan investasi.
Faktor yang mempengaruhi harga komoditas terutama adalah makroekonomi dan keseimbangan penawaran dan permintaan. Ini disebut analisis fundamental. Merupakan faktor penting yang menentukan arah dan rentang fluktuasi harga di masa depan.
Tentu saja, analisis teknis juga dapat digunakan🔮
Namun, keduanya diperlukan. Jika fundamental dikonfirmasi dengan teknikal, waktu jual beli menjadi jelas. Hanya dengan teknikal, kekuatan tren dan durasi berlanjut sulit terlihat. Kombinasi adalah yang terkuat 👑
Ringkasan
Merchandise adalah aset utama yang sejajar dengan saham dan obligasi. Menginvestasikan dalam merchandise berarti mengikuti fluktuasi harga dalam rantai pasokan global.
Jika berinvestasi, sepertinya baik untuk menggabungkan analisis fundamental dan teknikal serta ikut serta dalam futures komoditas utama. Khususnya minyak mentah, tembaga, aluminium, emas, perak, kedelai, jagung, dan gula adalah target yang menarik. Likuiditas juga tinggi dan mereka yang mudah terpengaruh oleh fundamental.
Investasi komoditas di tahun 2025 mungkin bijaksana untuk memanfaatkan futures, opsi, dan ETF. Dengan diversifikasi portofolio dan merujuk pada pendapat para ahli, manajemen risiko juga akan sangat baik💰
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu perdagangan komoditas? Perjalanan untuk menemukan barang yang berharga
Dalam dunia investasi global, komoditas (merchandise) telah menjadi aset penting yang setara dengan saham dan obligasi🌎. Likuiditasnya tinggi dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena itu, harga adalah seperti termometer yang menunjukkan kesehatan ekonomi. Pada bulan Oktober 2025, pasar komoditas sangat panas🔍
Esensi Merchandise
Apa itu komoditas? Barang material yang beredar dalam jumlah besar. Bukan untuk ritel, tetapi digunakan dalam industri dan produksi.
Perbedaan dengan merchandise biasa adalah "skala". Jumlah pasokan yang besar. Permintaan juga besar. Jumlah distribusi dan inventaris sangat besar. Raksasa yang berada di hulu rantai pasokan.
Secara umum: Energi, logam industri, logam mulia, produk pertanian, komoditas lunak, produk peternakan. Selain itu, karena barang-barang di seluruh dunia melintasi lautan, indeks pengangkutan laut juga bisa dianggap sebagai komoditas khusus.
Energi: Minyak mentah, bensin, gas alam. Minyak mentah adalah raja. Pengaruhnya mencakup semuanya dari makanan hingga transportasi.
Logam industri: tembaga, aluminium, bijih besi. Darah industri.
Logam Mulia: Emas, perak, platinum. "Mahal" adalah ciri khas. Hampir tidak mengalami kerusakan. Tempat perlindungan nilai.
merchandise:kedelai, jagung, gandum. Mendukung meja makan dunia.
Softex: gula, kapas, kopi.
merchandise:daging babi, daging sapi.
Mengidentifikasi komoditas dengan nilai investasi tinggi
Merchandise itu "besar", tetapi tidak semuanya cocok untuk investasi. Karena ada batasan waktu dan tempat.
Misalnya listrik
Permintaan dan penawaran besar, tetapi jangkauan pengiriman terbatas. Harga berbeda di setiap daerah. Investasi terasa meragukan.
Lalu, fitur apa yang disukai oleh investor?
1. Likuiditas adalah segalanya
Diperlukan banyak dana yang bergerak. Pasar yang diikuti oleh berbagai pemain. Minyak mentah, emas, dan kedelai tidak ada masalah.
2. Harga Global
Terdaftar di bursa di seluruh dunia, merchandise yang dapat diikuti secara global. Minyak mentah dan emas memiliki referensi harga yang sama di mana saja di dunia. Sangat praktis.
3. Kemudahan Penyimpanan dan Transportasi
Sesuatu yang mudah disimpan seperti logam atau biji-bijian, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh iklim.
4. Kualitas yang Distandarisasi
Barang yang kualitasnya stabil terlepas dari lokasi produksinya, seperti emas dan minyak mentah.
5. Permintaan yang Stabil
Energi dan makanan, yaitu barang-barang yang memiliki permintaan berkelanjutan dalam jangka panjang.
6. Kemudahan Analisis
Informasi dasar yang mudah diakses dan dapat memahami alasan fluktuasi harga. Selain teknis, akan baik jika pergerakan harga dapat dibaca dari alasan ekonomi.
Melihat semua ini, minyak mentah, tembaga, aluminium, emas, perak, kedelai, jagung, gula, dan kapas sangat direkomendasikan🌟
Merchandise adalah barang global. Ketika ekonomi negara-negara utama bergerak dengan ritme yang sama, harga merchandise juga bergerak besar. Setelah pandemi 2020, hasil dari bank sentral di seluruh dunia yang mencetak uang dengan sangat banyak, harga merchandise melonjak besar-besaran. Apakah kamu ingat?
Menurut survei terbaru tahun 2025, harga energi diperkirakan turun sebesar 17%. Logam juga mungkin turun 10%🔋. Ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi global. Namun yang menarik, ada juga kesenjangan generasi di kalangan investor. Generasi milenial dan baby boomer bersikap optimis, sementara generasi X tampaknya sedikit lebih berhati-hati📊.
Cara Berinvestasi di Komoditas
Ada berbagai cara untuk berinvestasi. Investasi dapat dibagi menjadi investasi di bisnis nyata dan investasi derivatif. Bisnis nyata meliputi perdagangan barang dan investasi tambang.
Pemula sebaiknya mulai dengan perdagangan komoditas futures ya🚀
Setiap kontrak berjangka memiliki objek yang jelas. Untuk kontrak berjangka minyak mentah, objeknya adalah minyak mentah.
Hal penting berikutnya adalah tanggal jatuh tempo. Harga futures adalah perkiraan harga spot pada suatu titik waktu di masa depan. Oleh karena itu, perlu untuk memprediksi harga pada saat itu dan membuat keputusan investasi.
Faktor yang mempengaruhi harga komoditas terutama adalah makroekonomi dan keseimbangan penawaran dan permintaan. Ini disebut analisis fundamental. Merupakan faktor penting yang menentukan arah dan rentang fluktuasi harga di masa depan.
Tentu saja, analisis teknis juga dapat digunakan🔮
Namun, keduanya diperlukan. Jika fundamental dikonfirmasi dengan teknikal, waktu jual beli menjadi jelas. Hanya dengan teknikal, kekuatan tren dan durasi berlanjut sulit terlihat. Kombinasi adalah yang terkuat 👑
Ringkasan
Merchandise adalah aset utama yang sejajar dengan saham dan obligasi. Menginvestasikan dalam merchandise berarti mengikuti fluktuasi harga dalam rantai pasokan global.
Jika berinvestasi, sepertinya baik untuk menggabungkan analisis fundamental dan teknikal serta ikut serta dalam futures komoditas utama. Khususnya minyak mentah, tembaga, aluminium, emas, perak, kedelai, jagung, dan gula adalah target yang menarik. Likuiditas juga tinggi dan mereka yang mudah terpengaruh oleh fundamental.
Investasi komoditas di tahun 2025 mungkin bijaksana untuk memanfaatkan futures, opsi, dan ETF. Dengan diversifikasi portofolio dan merujuk pada pendapat para ahli, manajemen risiko juga akan sangat baik💰