Baru-baru ini, perusahaan perdagangan bijih besi milik negara China berusaha menunjukkan pengaruhnya dengan melancarkan serangkaian kritik terhadap raksasa pertambangan global BHP. Tindakan ini mengingatkan pada upaya serupa yang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara China terhadap raksasa minyak internasional seperti Arab Saudi.
Namun, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa dalam bidang minyak, strategi ini tidak menghasilkan efek yang substansial. Jadi, apakah hasilnya akan berbeda di industri bijih besi? Para ahli di industri umumnya skeptis.
Bijih besi sebagai salah satu komoditas utama dalam perdagangan global, telah lama didominasi oleh beberapa perusahaan pertambangan multinasional. China sebagai negara konsumsi bijih besi terbesar di dunia, selalu berharap untuk mendapatkan lebih banyak suara dalam hal penentuan harga.
Meskipun demikian, mengubah pola perdagangan komoditas internasional yang sudah mengakar bukanlah hal yang mudah. Apakah sikap tegas para pedagang Tiongkok kali ini dapat menggoyangkan struktur pasar yang ada, masih harus dilihat. Terlepas dari hasilnya, peristiwa ini menyoroti kompleksitas persaingan sumber daya global, serta keberlanjutan permainan negara-negara dalam bidang sumber daya strategis.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OfflineValidator
· 7jam yang lalu
Jujur saja, siapa yang berkuasa adalah siapa yang memiliki kekuatan.
Lihat AsliBalas0
NervousFingers
· 7jam yang lalu
Ini tidak lebih dari sekadar bermain... hanya untuk menggaruk lawan.
Lihat AsliBalas0
GateUser-6bc33122
· 7jam yang lalu
Hanya sekedar mengganggu dengan cara main-main~
Lihat AsliBalas0
Web3ExplorerLin
· 7jam yang lalu
hipotesis: pasar komoditas seperti rantai L1 primitif - kaku, terpusat, tahan terhadap cross-chain bridges... paralel yang menarik sejujurnya
Baru-baru ini, perusahaan perdagangan bijih besi milik negara China berusaha menunjukkan pengaruhnya dengan melancarkan serangkaian kritik terhadap raksasa pertambangan global BHP. Tindakan ini mengingatkan pada upaya serupa yang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara China terhadap raksasa minyak internasional seperti Arab Saudi.
Namun, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa dalam bidang minyak, strategi ini tidak menghasilkan efek yang substansial. Jadi, apakah hasilnya akan berbeda di industri bijih besi? Para ahli di industri umumnya skeptis.
Bijih besi sebagai salah satu komoditas utama dalam perdagangan global, telah lama didominasi oleh beberapa perusahaan pertambangan multinasional. China sebagai negara konsumsi bijih besi terbesar di dunia, selalu berharap untuk mendapatkan lebih banyak suara dalam hal penentuan harga.
Meskipun demikian, mengubah pola perdagangan komoditas internasional yang sudah mengakar bukanlah hal yang mudah. Apakah sikap tegas para pedagang Tiongkok kali ini dapat menggoyangkan struktur pasar yang ada, masih harus dilihat. Terlepas dari hasilnya, peristiwa ini menyoroti kompleksitas persaingan sumber daya global, serta keberlanjutan permainan negara-negara dalam bidang sumber daya strategis.