6 ribu koin Bitcoin kasus pencucian uang pelaku utama Qian Zhiming telah mengaku bersalah dan telah ditahan menunggu vonis.

Pada 30 September, menurut BBC, otak utama kasus pencucian uang 60.000 Bitcoin, Qian Zhimin, mengaku bersalah di Pengadilan Kriminal Southwark di London kemarin, mengakui telah melakukan kejahatan terkait perolehan dan kepemilikan aset kripto secara ilegal. Antara 2014 hingga 2017, dia memimpin penipuan besar-besaran di Tiongkok, menipu lebih dari 128.000 korban, dan menyimpan dana yang diperoleh dalam aset Bitcoin. Qian Zhimin telah "menghindari pengejaran hukum" selama lima tahun sebelum penangkapannya, menggunakan dokumen palsu untuk melarikan diri dari Tiongkok dan masuk ke Inggris, berusaha mencuci uang curian dengan membeli properti. Saat ini, Qian Zhimin ditahan menunggu vonis, dan tanggal vonis belum ditentukan. Kemarin, beberapa petugas kepolisian dari Tiongkok telah hadir di London untuk memberikan kesaksian, dan banyak korban dari Tiongkok akan memberikan kesaksian melalui video jarak jauh di pengadilan di Tianjin, Tiongkok. Kasus ini melibatkan masalah pencucian uang lintas batas dan penelusuran aset kripto, dan dianggap sebagai ujian bersejarah bagi regulasi dan pengelolaan kejahatan keuangan lintas batas di era uang digital. Qian Zhimin dituduh mengumpulkan dana secara ilegal sekitar 43 miliar yuan RMB melalui produk "investasi dan pengelolaan keuangan" yang mirip dengan skema Ponzi melalui Tianjin Lantian Grey Electronic Technology Co., Ltd antara 2014-2017, dengan jumlah korban mencapai 130.000 orang.