Baru-baru ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan langkah darurat untuk menghadapi penutupan pemerintah. Berdasarkan rencana tersebut, selama penutupan pemerintah, biro ini akan menghentikan semua aktivitas operasional, termasuk penghentian penerbitan data ekonomi penting. Keputusan ini dapat memiliki dampak mendalam pada pembuatan kebijakan ekonomi AS.
Saat ini, Kongres AS menghadapi situasi yang rumit, di mana keputusan para anggota dapat menyebabkan pemerintah federal mengalami penutupan. Jika itu benar-benar terjadi, akan berdampak pada banyak pihak. Pembuat kebijakan, pemimpin perusahaan, dan investor mungkin tidak dapat mengakses informasi penting yang diperlukan untuk menilai kondisi ekonomi AS, yang tanpa diragukan lagi akan meningkatkan kesulitan dan risiko dalam pengambilan keputusan.
Kepala Ekonom Pasar Modal Santander AS, Stephen Stanley, menyatakan kekhawatirannya. Ia menunjukkan bahwa rapat Federal Reserve berikutnya dijadwalkan pada akhir Oktober, dan jika tidak ada data ekonomi terbaru dari pemerintah pada saat itu, akan sulit untuk memberikan dukungan yang memadai untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa beberapa pejabat telah menjaga sikap hati-hati terhadap kondisi ekonomi saat ini, dan mereka berharap dapat memperoleh lebih banyak data untuk mendukung pengambilan keputusan. Neil Bradley, kepala kebijakan Kamar Dagang AS, meskipun percaya bahwa penghentian pemerintah tidak mungkin secara langsung menyebabkan ekonomi AS jatuh ke dalam resesi, tetapi dia juga memperingatkan bahwa situasi ini memang akan membawa biaya ekonomi, dan lebih lanjut memperburuk ketidakpastian yang sudah dihadapi oleh perusahaan dan pemimpin bisnis.
Peristiwa potensi penghentian pemerintah ini sekali lagi menyoroti pentingnya keputusan politik terhadap jalannya ekonomi. Ini tidak hanya dapat mempengaruhi penerbitan data ekonomi jangka pendek, tetapi juga dapat memiliki dampak mendalam pada perumusan kebijakan ekonomi jangka panjang dan kepercayaan pasar. Di masa yang penuh ketidakpastian ini, semua pihak perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMaskVictim
· 12jam yang lalu
Hari lain di mana data berterbangan...
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 09-29 16:52
Kegiatan sehari-hari, apakah The Federal Reserve (FED) masih bisa bertahan?
Lihat AsliBalas0
ReverseTrendSister
· 09-29 16:43
Hmph, pasar ini juga masih cukup menarik, kan?
Lihat AsliBalas0
PaperHandsCriminal
· 09-29 16:41
Data terlambat keluar... stop loss saya akan terkena lagi.
Lihat AsliBalas0
MetaMisfit
· 09-29 16:41
Hanya drama politik, investor ritel yang menderita.
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 09-29 16:24
kolam gelap berbisik... bola kristal fed baru saja menjadi gelap af
Baru-baru ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan langkah darurat untuk menghadapi penutupan pemerintah. Berdasarkan rencana tersebut, selama penutupan pemerintah, biro ini akan menghentikan semua aktivitas operasional, termasuk penghentian penerbitan data ekonomi penting. Keputusan ini dapat memiliki dampak mendalam pada pembuatan kebijakan ekonomi AS.
Saat ini, Kongres AS menghadapi situasi yang rumit, di mana keputusan para anggota dapat menyebabkan pemerintah federal mengalami penutupan. Jika itu benar-benar terjadi, akan berdampak pada banyak pihak. Pembuat kebijakan, pemimpin perusahaan, dan investor mungkin tidak dapat mengakses informasi penting yang diperlukan untuk menilai kondisi ekonomi AS, yang tanpa diragukan lagi akan meningkatkan kesulitan dan risiko dalam pengambilan keputusan.
Kepala Ekonom Pasar Modal Santander AS, Stephen Stanley, menyatakan kekhawatirannya. Ia menunjukkan bahwa rapat Federal Reserve berikutnya dijadwalkan pada akhir Oktober, dan jika tidak ada data ekonomi terbaru dari pemerintah pada saat itu, akan sulit untuk memberikan dukungan yang memadai untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa beberapa pejabat telah menjaga sikap hati-hati terhadap kondisi ekonomi saat ini, dan mereka berharap dapat memperoleh lebih banyak data untuk mendukung pengambilan keputusan. Neil Bradley, kepala kebijakan Kamar Dagang AS, meskipun percaya bahwa penghentian pemerintah tidak mungkin secara langsung menyebabkan ekonomi AS jatuh ke dalam resesi, tetapi dia juga memperingatkan bahwa situasi ini memang akan membawa biaya ekonomi, dan lebih lanjut memperburuk ketidakpastian yang sudah dihadapi oleh perusahaan dan pemimpin bisnis.
Peristiwa potensi penghentian pemerintah ini sekali lagi menyoroti pentingnya keputusan politik terhadap jalannya ekonomi. Ini tidak hanya dapat mempengaruhi penerbitan data ekonomi jangka pendek, tetapi juga dapat memiliki dampak mendalam pada perumusan kebijakan ekonomi jangka panjang dan kepercayaan pasar. Di masa yang penuh ketidakpastian ini, semua pihak perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan.