Ekonomi global ditandai dengan ketidaksetaraan signifikan dalam distribusi pendapatan antar negara. Menurut data terkini dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk tahun 2025, sejumlah negara terus menghadapi masalah ekonomi serius, yang tercermin dalam rendahnya angka PDB per kapita. Mari kita lihat 10 ekonomi termiskin di dunia dari sudut pandang indikator ini.
Peringkat negara dengan PDB per kapita terendah pada tahun 2025
Burundi - PDB per kapita: sekitar 261 dolar AS
Ekonomi Burundi menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 1,9%, tetapi inflasi yang tinggi (39,1%) terus memberikan dampak negatif pada daya beli masyarakat.
Republik Afrika Tengah - PDB per kapita: sekitar 348 dolar AS
Ketidakstabilan politik dan diversifikasi ekonomi yang terbatas tetap menjadi faktor kunci yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Malawi - PDB per kapita: sekitar 388 dolar AS
Sektor agraris merupakan dasar ekonomi, namun ketergantungan pada kondisi cuaca membuat negara rentan terhadap risiko iklim.
Madagaskar - PDB per kapita: sekitar 472 dolar AS
Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang lemah dan ketidakstabilan politik menghambat pembangunan yang berkelanjutan.
Republik Demokratik Kongo - PDB per kapita: sekitar 487 dolar AS
Negara ini memiliki sumber daya mineral yang signifikan, namun konflik internal dan manajemen yang lemah membatasi potensi ekonominya.
Mozambik - PDB per kapita: sekitar 506 dolar AS
Pengembangan industri gas menciptakan prospek pertumbuhan ekonomi, namun manfaat dari sektor ini belum bertransformasi menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Niger - PDB per kapita: sekitar 581 dolar AS
Ekonomi negara sangat bergantung pada pertanian dan industri ekstraktif, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas.
Liberia - PDB per kapita: sekitar 662 dolar AS
Negara terus pulih setelah periode ketidakstabilan yang panjang, dengan akses terbatas ke pasar keuangan internasional.
Eritrea - PDB per kapita: sekitar 797 dolar AS
Isolasi dari pasar dunia dan kebijakan ekonomi terpusat menghalangi perkembangan ekonomi dan aliran investasi.
Kepulauan Komoro - PDB per kapita: sekitar 1382 dolar AS
Meskipun indikatornya relatif lebih tinggi di antara negara-negara termiskin, ekonomi tetap rapuh, dengan sumber pertumbuhan ekonomi yang terbatas.
Tantangan Ekonomi dan Prospek Perkembangan
Negara-negara yang disebutkan menghadapi serangkaian masalah ekonomi struktural, termasuk:
Ketergantungan tinggi pada pertanian dan sektor ekstraktif
Diversifikasi ekonomi terbatas
Infrastruktur yang kurang berkembang
Ketidakstabilan politik
Akses terbatas ke pasar keuangan internasional
Meskipun ada tantangan, banyak dari negara-negara ini mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi ekonomi melalui integrasi regional, reformasi struktural, dan menarik investasi asing. Misalnya, Burundi, menurut data, memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 4,0% pada akhir 2025, yang dapat berkontribusi pada perbaikan bertahap dari situasi ekonomi.
Digitalisasi dan pengembangan teknologi keuangan juga menawarkan peluang potensial untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara-negara ini, memungkinkan untuk mengatasi hambatan tradisional dalam perkembangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 negara termiskin di dunia berdasarkan PDB per kapita: analisis ekonomi tahun 2025
Ekonomi global ditandai dengan ketidaksetaraan signifikan dalam distribusi pendapatan antar negara. Menurut data terkini dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk tahun 2025, sejumlah negara terus menghadapi masalah ekonomi serius, yang tercermin dalam rendahnya angka PDB per kapita. Mari kita lihat 10 ekonomi termiskin di dunia dari sudut pandang indikator ini.
Peringkat negara dengan PDB per kapita terendah pada tahun 2025
Burundi - PDB per kapita: sekitar 261 dolar AS Ekonomi Burundi menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 1,9%, tetapi inflasi yang tinggi (39,1%) terus memberikan dampak negatif pada daya beli masyarakat.
Republik Afrika Tengah - PDB per kapita: sekitar 348 dolar AS Ketidakstabilan politik dan diversifikasi ekonomi yang terbatas tetap menjadi faktor kunci yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Malawi - PDB per kapita: sekitar 388 dolar AS Sektor agraris merupakan dasar ekonomi, namun ketergantungan pada kondisi cuaca membuat negara rentan terhadap risiko iklim.
Madagaskar - PDB per kapita: sekitar 472 dolar AS Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang lemah dan ketidakstabilan politik menghambat pembangunan yang berkelanjutan.
Republik Demokratik Kongo - PDB per kapita: sekitar 487 dolar AS Negara ini memiliki sumber daya mineral yang signifikan, namun konflik internal dan manajemen yang lemah membatasi potensi ekonominya.
Mozambik - PDB per kapita: sekitar 506 dolar AS Pengembangan industri gas menciptakan prospek pertumbuhan ekonomi, namun manfaat dari sektor ini belum bertransformasi menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Niger - PDB per kapita: sekitar 581 dolar AS Ekonomi negara sangat bergantung pada pertanian dan industri ekstraktif, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas.
Liberia - PDB per kapita: sekitar 662 dolar AS Negara terus pulih setelah periode ketidakstabilan yang panjang, dengan akses terbatas ke pasar keuangan internasional.
Eritrea - PDB per kapita: sekitar 797 dolar AS Isolasi dari pasar dunia dan kebijakan ekonomi terpusat menghalangi perkembangan ekonomi dan aliran investasi.
Kepulauan Komoro - PDB per kapita: sekitar 1382 dolar AS Meskipun indikatornya relatif lebih tinggi di antara negara-negara termiskin, ekonomi tetap rapuh, dengan sumber pertumbuhan ekonomi yang terbatas.
Tantangan Ekonomi dan Prospek Perkembangan
Negara-negara yang disebutkan menghadapi serangkaian masalah ekonomi struktural, termasuk:
Meskipun ada tantangan, banyak dari negara-negara ini mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi ekonomi melalui integrasi regional, reformasi struktural, dan menarik investasi asing. Misalnya, Burundi, menurut data, memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 4,0% pada akhir 2025, yang dapat berkontribusi pada perbaikan bertahap dari situasi ekonomi.
Digitalisasi dan pengembangan teknologi keuangan juga menawarkan peluang potensial untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara-negara ini, memungkinkan untuk mengatasi hambatan tradisional dalam perkembangan.