Data terbaru menunjukkan bahwa adopsi Aset Kripto di seluruh dunia menunjukkan karakteristik distribusi geografis yang menarik. Menurut statistik dari ApeX Protocol, Uni Emirat Arab menduduki peringkat teratas dengan tingkat kepemilikan Aset Kripto sebesar 25,3%, menunjukkan posisi terdepan negara tersebut di bidang aset digital. Di belakangnya adalah Singapura, yang tingkat kepemilikan Aset Kriptonya mencapai 24,4%, mencerminkan pengaruhnya sebagai pusat teknologi keuangan Asia.



Turki berada di posisi ketiga dengan tingkat kepemilikan 19,3%, yang mungkin terkait dengan tekanan inflasi yang dihadapi negara tersebut, di mana sebagian masyarakat mungkin melihat aset kripto sebagai alat untuk melindungi diri dari inflasi. Argentina mengikuti di belakang dengan proporsi 18,9%, yang juga mencerminkan minat tinggi negara-negara pasar berkembang terhadap aset digital.

Perlu dicatat bahwa, sebagai ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat memiliki tingkat kepemilikan aset kripto sebesar 15,5%, menempati peringkat kelima. Ini menunjukkan bahwa meskipun Amerika Serikat berada di garis depan dalam perdagangan aset kripto dan pengembangan teknologi blockchain, masih ada ruang untuk pertumbuhan dalam tingkat adopsi di kalangan masyarakat umum.

Indonesia berada di posisi keenam dengan tingkat kepemilikan sebesar 13,9%, menunjukkan bahwa penerimaan aset digital di kawasan Asia Tenggara sedang meningkat. Swiss, Kanada, Australia, dan Jerman masing-masing memasuki sepuluh besar dengan tingkat kepemilikan sebesar 11,5%, 10,1%, 9,6%, dan 8,2%, mencerminkan sikap relatif konservatif negara maju dalam adopsi Aset Kripto.

Daftar peringkat ini mengungkapkan keragaman adopsi Aset Kripto di seluruh dunia, dari Timur Tengah hingga Asia Tenggara, dari pasar berkembang hingga ekonomi maju, Aset Kripto sedang berintegrasi ke dalam ekosistem keuangan negara-negara dengan kecepatan dan tingkat yang berbeda. Namun, data ini juga menimbulkan serangkaian pertanyaan: Apa faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat adopsi antar negara? Apakah lingkungan regulasi, kondisi ekonomi, atau infrastruktur teknologi? Di masa depan, apakah peringkat negara-negara ini akan berubah? Bagaimanapun, proses globalisasi Aset Kripto sedang berlangsung, dan pengaruhnya tidak dapat diabaikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 5
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunter9000vip
· 7jam yang lalu
UAE lagi-lagi menang besar!
Lihat AsliBalas0
DancingCandlesvip
· 7jam yang lalu
Amerika Serikat baru yang kelima? Tidak banyak yang mengerti.
Lihat AsliBalas0
DiamondHandsvip
· 7jam yang lalu
Amerika sejelek ini? Cuma ini?
Lihat AsliBalas0
DeFiVeteranvip
· 7jam yang lalu
Ini Singapura bermain cukup liar
Lihat AsliBalas0
TopBuyerForevervip
· 7jam yang lalu
UAE? Sudah basah baiklah
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)