Morgan Stanley dalam analisis prospek pasar terbaru, menegaskan kembali pandangannya bahwa indeks S&P 500 diharapkan akan mencapai 7000 poin sebelum akhir tahun. Namun, investor yang mengharapkan tonggak sejarah ini perlu berhati-hati menghadapi lima potensi risiko penurunan jangka pendek.
Lima risiko utama ini meliputi: Pertama, faktor musiman dapat menyebabkan kinerja pasar yang lesu, data sejarah menunjukkan bahwa kinerja pasar saham biasanya biasa-biasa saja pada bulan September dan Oktober. Kedua, kekuatan pemulihan sejak April telah mendekati level kondisi khusus tahun 2020, yang mungkin sulit untuk dipertahankan. Ketiga, pasar telah mencatat rekor baru 93 hari tanpa penyesuaian lebih dari 3%, pergerakan yang sangat stabil ini mungkin sulit untuk berlanjut. Keempat, semangat investasi ritel sangat tinggi, diskusi investasi di media sosial mendekati titik tertinggi dalam setahun, yang biasanya dianggap sebagai sinyal pembalikan pasar. Terakhir, pasar tampaknya telah sepenuhnya mencerna harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan melonggarkan kebijakan, dengan ruang untuk keuntungan lebih lanjut yang terbatas.
Meskipun ada kekhawatiran jangka pendek ini, JPMorgan tetap optimis. Mereka menekankan bahwa penarikan pasar sebenarnya dapat memberikan peluang masuk yang baik bagi para investor. Dalam jangka panjang, periode dari September hingga Desember biasanya memberikan rata-rata kenaikan 6,2%. Selain itu, peningkatan secara bertahap dalam posisi, kekuatan short yang masih ada di pasar, serta kemungkinan Federal Reserve mengambil "pemotongan suku bunga preventif" memberikan dorongan bagi kenaikan pasar menjelang akhir tahun.
Yang lebih penting, konsumen Amerika saat ini memiliki cadangan kas yang mencapai rekor 21,8 triliun dolar, dengan saldo rekening giro meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019. Kemampuan konsumsi yang kuat ini memberikan dukungan yang kuat bagi ekonomi dan pasar saham.
Secara keseluruhan, JPMorgan mempertahankan pandangan "bullish taktis" terhadap saham AS. Mereka percaya bahwa meskipun fluktuasi jangka pendek tidak dapat dihindari, setiap penyesuaian mungkin merupakan kesempatan beli yang berharga. Dengan kata lain, jalan saham AS menuju 7000 poin mungkin tidak akan mulus, tetapi prospeknya tetap cerah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketSurvivor
· 13jam yang lalu
Sudah melakukan prediksi Candlestick lagi? Ilmu gaib!
Lihat AsliBalas0
DEXRobinHood
· 13jam yang lalu
Benar-benar pro bilang beli ya beli?
Lihat AsliBalas0
MoonlightGamer
· 13jam yang lalu
Jangan panik, Margin Replenishment sudah selesai.
Lihat AsliBalas0
HashBard
· 13jam yang lalu
overdosis copium dari JPM... ritel yang fomo masuk adalah bendera beruang terbesar ngl
Morgan Stanley dalam analisis prospek pasar terbaru, menegaskan kembali pandangannya bahwa indeks S&P 500 diharapkan akan mencapai 7000 poin sebelum akhir tahun. Namun, investor yang mengharapkan tonggak sejarah ini perlu berhati-hati menghadapi lima potensi risiko penurunan jangka pendek.
Lima risiko utama ini meliputi: Pertama, faktor musiman dapat menyebabkan kinerja pasar yang lesu, data sejarah menunjukkan bahwa kinerja pasar saham biasanya biasa-biasa saja pada bulan September dan Oktober. Kedua, kekuatan pemulihan sejak April telah mendekati level kondisi khusus tahun 2020, yang mungkin sulit untuk dipertahankan. Ketiga, pasar telah mencatat rekor baru 93 hari tanpa penyesuaian lebih dari 3%, pergerakan yang sangat stabil ini mungkin sulit untuk berlanjut. Keempat, semangat investasi ritel sangat tinggi, diskusi investasi di media sosial mendekati titik tertinggi dalam setahun, yang biasanya dianggap sebagai sinyal pembalikan pasar. Terakhir, pasar tampaknya telah sepenuhnya mencerna harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan melonggarkan kebijakan, dengan ruang untuk keuntungan lebih lanjut yang terbatas.
Meskipun ada kekhawatiran jangka pendek ini, JPMorgan tetap optimis. Mereka menekankan bahwa penarikan pasar sebenarnya dapat memberikan peluang masuk yang baik bagi para investor. Dalam jangka panjang, periode dari September hingga Desember biasanya memberikan rata-rata kenaikan 6,2%. Selain itu, peningkatan secara bertahap dalam posisi, kekuatan short yang masih ada di pasar, serta kemungkinan Federal Reserve mengambil "pemotongan suku bunga preventif" memberikan dorongan bagi kenaikan pasar menjelang akhir tahun.
Yang lebih penting, konsumen Amerika saat ini memiliki cadangan kas yang mencapai rekor 21,8 triliun dolar, dengan saldo rekening giro meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019. Kemampuan konsumsi yang kuat ini memberikan dukungan yang kuat bagi ekonomi dan pasar saham.
Secara keseluruhan, JPMorgan mempertahankan pandangan "bullish taktis" terhadap saham AS. Mereka percaya bahwa meskipun fluktuasi jangka pendek tidak dapat dihindari, setiap penyesuaian mungkin merupakan kesempatan beli yang berharga. Dengan kata lain, jalan saham AS menuju 7000 poin mungkin tidak akan mulus, tetapi prospeknya tetap cerah.