Dalam konteks tantangan besar yang dihadapi ekonomi global, sebuah pandangan baru sedang menarik perhatian. Pendiri Black Swan Capitalist, Versan Aljarrah, baru-baru ini mengemukakan ide berani bahwa XRP mungkin memainkan peran kunci dalam menyelesaikan krisis utang global.
Saat ini, utang global telah mencapai angka yang mengejutkan sebesar 250 triliun dolar AS, yang sekitar 235% dari PDB. Angka besar ini menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan utang. Aljarrah berpendapat bahwa metode pembayaran tradisional mungkin tidak lagi layak, dan perlu diambil pendekatan inovatif untuk merestrukturisasi utang.
Solusi yang dia ajukan adalah mengubah utang menjadi aset likuid yang tertokenisasi. Dalam proses ini, aset netral seperti XRP, emas tertokenisasi, dan stablecoin yang diatur mungkin memainkan peran penting. Aljarrah secara khusus menekankan potensi XRP, percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuka likuiditas yang terjebak dalam utang.
Pandangan ini sejalan dengan tren pasar keuangan saat ini. Tokenisasi aset fisik (RWA) sedang berkembang pesat, mengubah aset tradisional seperti real estat, karya seni, dan saham menjadi token digital di blockchain, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi transaksi. Sementara itu, laporan Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa utang publik telah mendekati 1 juta dolar AS, dan kemampuan pembayaran lintas batas XRP yang cepat dan rendah biayanya mungkin dapat memberikan solusi untuk masalah ini.
Serangkaian tindakan terbaru dari perusahaan Ripple juga mendukung pandangan ini. Mereka telah menandatangani nota kesepahaman dengan DBS Bank dan Franklin Templeton, merencanakan untuk menggunakan XRP Ledger untuk mengembangkan dana investasi berbasis token dan transaksi pinjaman RLUSD. Selain itu, RLUSD (dengan kapitalisasi pasar sekitar 740 juta USD) telah masuk ke platform Securitize, sementara perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock dan VanEck juga sedang mempertimbangkan opsi investasi terkait.
Meskipun gagasan ini sangat inovatif, pelaksanaannya masih menghadapi banyak tantangan. Lingkungan regulasi, tingkat kematangan teknologi, dan tingkat penerimaan lembaga keuangan tradisional adalah faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Namun, seiring dengan perubahan kondisi ekonomi global dan perkembangan aset digital yang terus berlangsung, potensi XRP dan aset digital lainnya dalam menyelesaikan masalah ekonomi global semakin terlihat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoAdventurer
· 17jam yang lalu
Sekali lagi hari menggambar BTC, XRP benar-benar bisa bermain.
Lihat AsliBalas0
FlatlineTrader
· 18jam yang lalu
XRP adalah sebuah gelembung ekonomi
Lihat AsliBalas0
GateUser-5854de8b
· 18jam yang lalu
xrp luar biasa kali ini
Lihat AsliBalas0
SeasonedInvestor
· 18jam yang lalu
250 triliun dolar? xrp ini bull sudah terbang tinggi
Dalam konteks tantangan besar yang dihadapi ekonomi global, sebuah pandangan baru sedang menarik perhatian. Pendiri Black Swan Capitalist, Versan Aljarrah, baru-baru ini mengemukakan ide berani bahwa XRP mungkin memainkan peran kunci dalam menyelesaikan krisis utang global.
Saat ini, utang global telah mencapai angka yang mengejutkan sebesar 250 triliun dolar AS, yang sekitar 235% dari PDB. Angka besar ini menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan utang. Aljarrah berpendapat bahwa metode pembayaran tradisional mungkin tidak lagi layak, dan perlu diambil pendekatan inovatif untuk merestrukturisasi utang.
Solusi yang dia ajukan adalah mengubah utang menjadi aset likuid yang tertokenisasi. Dalam proses ini, aset netral seperti XRP, emas tertokenisasi, dan stablecoin yang diatur mungkin memainkan peran penting. Aljarrah secara khusus menekankan potensi XRP, percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuka likuiditas yang terjebak dalam utang.
Pandangan ini sejalan dengan tren pasar keuangan saat ini. Tokenisasi aset fisik (RWA) sedang berkembang pesat, mengubah aset tradisional seperti real estat, karya seni, dan saham menjadi token digital di blockchain, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi transaksi. Sementara itu, laporan Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa utang publik telah mendekati 1 juta dolar AS, dan kemampuan pembayaran lintas batas XRP yang cepat dan rendah biayanya mungkin dapat memberikan solusi untuk masalah ini.
Serangkaian tindakan terbaru dari perusahaan Ripple juga mendukung pandangan ini. Mereka telah menandatangani nota kesepahaman dengan DBS Bank dan Franklin Templeton, merencanakan untuk menggunakan XRP Ledger untuk mengembangkan dana investasi berbasis token dan transaksi pinjaman RLUSD. Selain itu, RLUSD (dengan kapitalisasi pasar sekitar 740 juta USD) telah masuk ke platform Securitize, sementara perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock dan VanEck juga sedang mempertimbangkan opsi investasi terkait.
Meskipun gagasan ini sangat inovatif, pelaksanaannya masih menghadapi banyak tantangan. Lingkungan regulasi, tingkat kematangan teknologi, dan tingkat penerimaan lembaga keuangan tradisional adalah faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Namun, seiring dengan perubahan kondisi ekonomi global dan perkembangan aset digital yang terus berlangsung, potensi XRP dan aset digital lainnya dalam menyelesaikan masalah ekonomi global semakin terlihat.