Meskipun pasar Aset Kripto minggu ini berkinerja buruk, banyak investor tetap bersikap wait and see, namun bidang modal ventura tetap aktif. Khususnya dalam dua bidang baru yang sedang berkembang, yaitu jaringan infrastruktur fisik desentralisasi (DePIN) dan kecerdasan buatan (AI), total investasi telah melebihi 60 juta dolar. Fenomena ini menimbulkan rasa ingin tahu: dalam kondisi lingkungan ekonomi yang tidak pasti, apa daya tarik dari dua bidang ini sehingga dapat menarik begitu banyak modal?
Inti dari DePIN adalah mengintegrasikan perangkat fisik yang terdesentralisasi menjadi sebuah jaringan terdesentralisasi melalui mekanisme insentif token. Model ini memungkinkan pengguna biasa untuk berpartisipasi, dengan menghubungkan perangkat seperti hard disk yang tidak terpakai, router lama, bahkan kamera pengawas ke jaringan, menyediakan layanan penyimpanan atau bandwidth untuk mendapatkan imbalan token. Model ini tidak hanya dapat menghidupkan sumber daya yang tidak terpakai, tetapi juga dapat menantang pasar cloud computing tradisional, CDN, dan penyimpanan.
Sebagai contoh proyek jaringan nirkabel terdesentralisasi, jika di masa depan setiap router milik individu dapat berbagi bandwidth dan mendapatkan keuntungan, ini akan memberikan pengguna pilihan penggunaan jaringan yang lebih ekonomis dan fleksibel, sekaligus dapat memecahkan posisi monopoli yang telah lama ada dari operator telekomunikasi. Bisa dikatakan, para investor optimis terhadap DePIN karena memiliki potensi untuk merombak pola industri tradisional.
Di sisi lain, perkembangan pesat di bidang AI juga menarik banyak investasi. Teknologi kecerdasan buatan sedang diterapkan secara luas di berbagai industri, dari pemrosesan bahasa alami hingga visi komputer, hingga sistem dukungan keputusan, semuanya menunjukkan potensi perkembangan yang besar. AI tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga dapat menciptakan model bisnis dan peluang kerja yang benar-benar baru.
Perlu dicatat bahwa ada potensi sinergi antara dua bidang ini, DePIN dan AI. Seiring model AI menjadi semakin kompleks, permintaan akan daya komputasi dan penyimpanan juga terus meningkat. Sumber daya komputasi dan penyimpanan terdistribusi yang ditawarkan oleh DePIN mungkin memberikan dukungan penting untuk pengembangan lebih lanjut AI.
Secara keseluruhan, DePIN dan AI dapat terus menarik banyak investasi di lingkungan pasar saat ini karena keduanya memiliki potensi untuk mengubah industri tradisional dan dapat membawa manfaat ekonomi yang besar. Namun, perkembangan teknologi baru ini masih menghadapi banyak tantangan, termasuk kendala teknologi, masalah regulasi, dan tingkat penerimaan pasar. Arah perkembangan kedua bidang ini di masa depan akan layak untuk kita perhatikan secara terus-menerus.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Meskipun pasar Aset Kripto minggu ini berkinerja buruk, banyak investor tetap bersikap wait and see, namun bidang modal ventura tetap aktif. Khususnya dalam dua bidang baru yang sedang berkembang, yaitu jaringan infrastruktur fisik desentralisasi (DePIN) dan kecerdasan buatan (AI), total investasi telah melebihi 60 juta dolar. Fenomena ini menimbulkan rasa ingin tahu: dalam kondisi lingkungan ekonomi yang tidak pasti, apa daya tarik dari dua bidang ini sehingga dapat menarik begitu banyak modal?
Inti dari DePIN adalah mengintegrasikan perangkat fisik yang terdesentralisasi menjadi sebuah jaringan terdesentralisasi melalui mekanisme insentif token. Model ini memungkinkan pengguna biasa untuk berpartisipasi, dengan menghubungkan perangkat seperti hard disk yang tidak terpakai, router lama, bahkan kamera pengawas ke jaringan, menyediakan layanan penyimpanan atau bandwidth untuk mendapatkan imbalan token. Model ini tidak hanya dapat menghidupkan sumber daya yang tidak terpakai, tetapi juga dapat menantang pasar cloud computing tradisional, CDN, dan penyimpanan.
Sebagai contoh proyek jaringan nirkabel terdesentralisasi, jika di masa depan setiap router milik individu dapat berbagi bandwidth dan mendapatkan keuntungan, ini akan memberikan pengguna pilihan penggunaan jaringan yang lebih ekonomis dan fleksibel, sekaligus dapat memecahkan posisi monopoli yang telah lama ada dari operator telekomunikasi. Bisa dikatakan, para investor optimis terhadap DePIN karena memiliki potensi untuk merombak pola industri tradisional.
Di sisi lain, perkembangan pesat di bidang AI juga menarik banyak investasi. Teknologi kecerdasan buatan sedang diterapkan secara luas di berbagai industri, dari pemrosesan bahasa alami hingga visi komputer, hingga sistem dukungan keputusan, semuanya menunjukkan potensi perkembangan yang besar. AI tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga dapat menciptakan model bisnis dan peluang kerja yang benar-benar baru.
Perlu dicatat bahwa ada potensi sinergi antara dua bidang ini, DePIN dan AI. Seiring model AI menjadi semakin kompleks, permintaan akan daya komputasi dan penyimpanan juga terus meningkat. Sumber daya komputasi dan penyimpanan terdistribusi yang ditawarkan oleh DePIN mungkin memberikan dukungan penting untuk pengembangan lebih lanjut AI.
Secara keseluruhan, DePIN dan AI dapat terus menarik banyak investasi di lingkungan pasar saat ini karena keduanya memiliki potensi untuk mengubah industri tradisional dan dapat membawa manfaat ekonomi yang besar. Namun, perkembangan teknologi baru ini masih menghadapi banyak tantangan, termasuk kendala teknologi, masalah regulasi, dan tingkat penerimaan pasar. Arah perkembangan kedua bidang ini di masa depan akan layak untuk kita perhatikan secara terus-menerus.