Baru-baru ini, tindakan buyback dari platform staking terdesentralisasi ether.fi menarik perhatian industri. Dalam seminggu terakhir, platform tersebut menggunakan pendapatan protokol sebesar 205.000 dolar untuk membeli kembali 127.000 Token ETHFI, dengan total investasi mencapai 7,1 juta dolar. Tindakan ini tampaknya bertentangan dengan kebiasaan umum, karena bagi sebuah platform yang mengelola nilai total posisi lock-up (TVL) sebesar 12,8 miliar dolar dan memiliki jumlah ETH staking melebihi 1,51 juta koin, skala buyback semacam ini tidak semata-mata bertujuan untuk meningkatkan harga koin.
ether.fi bersama EigenLayer menguasai sekitar 90% pangsa pasar di jalur staking ulang, dengan tingkat pengembalian tahunan sebesar 14,4% yang cukup menarik bagi para investor. Oleh karena itu, logika di balik strategi pembelian kembali ini layak untuk dieksplorasi lebih dalam.
Sumber dana buyback berasal dari sebagian pendapatan protokol, yang menunjukkan bahwa platform memiliki kemampuan profitabilitas yang stabil. Yang lebih penting, Token yang dibeli kembali tidak sepenuhnya dihancurkan, melainkan sebagian dihancurkan untuk mengurangi pasokan, dan sebagian langsung dialokasikan kepada staker Token ETHFI. Praktik ini dengan cerdik mengaitkan keuntungan protokol dengan kepentingan pemegang Token: semakin lama waktu kepemilikan dan semakin kuat staking pengguna, semakin banyak imbalan yang didapat.
Strategi ini bukan hanya sekadar penghancuran Token yang sederhana, tetapi merupakan mekanisme retensi pengguna yang lebih canggih. Di satu sisi, ia membuktikan profitabilitas prokol dengan keuntungan nyata, memperkuat dasar nilai Token; di sisi lain, ia mendorong pengguna untuk memegang dalam jangka panjang melalui mekanisme dividen, sehingga menjaga basis ekosistem yang terdiri dari 120.000 pemegang eETH.
Saat ini, harga token ETHFI telah menyelesaikan konsolidasi bullish di sekitar 1,5 dolar. Mekanisme siklus positif yang menggabungkan "pengembalian keuntungan" dan "ikatan pengguna" ini lebih menarik bagi investor nilai dibandingkan sekadar berteriak slogan. Dalam pasar derivatif staking likuid (LSD) yang semakin kompetitif, ether.fi sedang berusaha membangun penghalang kompetisinya melalui strategi repurchase yang unik ini.
Namun, apakah strategi ini dapat bertahan dalam jangka panjang masih perlu diamati. Bagaimanapun, perilaku investasi di pasar cryptocurrency sering kali dipengaruhi oleh faktor jangka pendek. Investor harus tetap rasional sambil mengikuti strategi inovatif ini, serta mengevaluasi keberlanjutan jangka panjangnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-de0a731f
· 7jam yang lalu
Ayo lakukan saja💪
Lihat AsliBalas0
ShitcoinConnoisseur
· 7jam yang lalu
Mengoleksi begitu banyak koin tidak takut dianggap bodoh?
Baru-baru ini, tindakan buyback dari platform staking terdesentralisasi ether.fi menarik perhatian industri. Dalam seminggu terakhir, platform tersebut menggunakan pendapatan protokol sebesar 205.000 dolar untuk membeli kembali 127.000 Token ETHFI, dengan total investasi mencapai 7,1 juta dolar. Tindakan ini tampaknya bertentangan dengan kebiasaan umum, karena bagi sebuah platform yang mengelola nilai total posisi lock-up (TVL) sebesar 12,8 miliar dolar dan memiliki jumlah ETH staking melebihi 1,51 juta koin, skala buyback semacam ini tidak semata-mata bertujuan untuk meningkatkan harga koin.
ether.fi bersama EigenLayer menguasai sekitar 90% pangsa pasar di jalur staking ulang, dengan tingkat pengembalian tahunan sebesar 14,4% yang cukup menarik bagi para investor. Oleh karena itu, logika di balik strategi pembelian kembali ini layak untuk dieksplorasi lebih dalam.
Sumber dana buyback berasal dari sebagian pendapatan protokol, yang menunjukkan bahwa platform memiliki kemampuan profitabilitas yang stabil. Yang lebih penting, Token yang dibeli kembali tidak sepenuhnya dihancurkan, melainkan sebagian dihancurkan untuk mengurangi pasokan, dan sebagian langsung dialokasikan kepada staker Token ETHFI. Praktik ini dengan cerdik mengaitkan keuntungan protokol dengan kepentingan pemegang Token: semakin lama waktu kepemilikan dan semakin kuat staking pengguna, semakin banyak imbalan yang didapat.
Strategi ini bukan hanya sekadar penghancuran Token yang sederhana, tetapi merupakan mekanisme retensi pengguna yang lebih canggih. Di satu sisi, ia membuktikan profitabilitas prokol dengan keuntungan nyata, memperkuat dasar nilai Token; di sisi lain, ia mendorong pengguna untuk memegang dalam jangka panjang melalui mekanisme dividen, sehingga menjaga basis ekosistem yang terdiri dari 120.000 pemegang eETH.
Saat ini, harga token ETHFI telah menyelesaikan konsolidasi bullish di sekitar 1,5 dolar. Mekanisme siklus positif yang menggabungkan "pengembalian keuntungan" dan "ikatan pengguna" ini lebih menarik bagi investor nilai dibandingkan sekadar berteriak slogan. Dalam pasar derivatif staking likuid (LSD) yang semakin kompetitif, ether.fi sedang berusaha membangun penghalang kompetisinya melalui strategi repurchase yang unik ini.
Namun, apakah strategi ini dapat bertahan dalam jangka panjang masih perlu diamati. Bagaimanapun, perilaku investasi di pasar cryptocurrency sering kali dipengaruhi oleh faktor jangka pendek. Investor harus tetap rasional sambil mengikuti strategi inovatif ini, serta mengevaluasi keberlanjutan jangka panjangnya.