Perkembangan di bidang teknologi finansial minggu ini menunjukkan situasi yang kompleks, di satu sisi ada pengetatan regulasi, di sisi lain ada kemajuan yang stabil dalam Uang Digital.
Di Hong Kong, berbagai jenis lembaga keuangan China mengalami pembatasan dalam bisnis aset kripto mereka. Ini termasuk platform internet domestik, perusahaan sekuritas China, dan bank-bank China yang beroperasi di Hong Kong, yang diminta untuk menghentikan semua aktivitas bisnis yang melibatkan aset kripto, mencakup bidang investasi, perdagangan, penerbitan tokenisasi aset riil (RWA), dan stablecoin. Komisi Regulasi Sekuritas China juga secara informal meminta beberapa perusahaan sekuritas untuk menghentikan bisnis tokenisasi RWA di Hong Kong untuk memperkuat pengendalian risiko. Langkah ini sejalan dengan kebijakan China yang telah melarang perdagangan dan penambangan cryptocurrency sejak 2021, dan juga mencerminkan perhatian regulator dalam memastikan bahwa penerbitan aset didukung oleh dasar yang nyata.
Sementara itu, proses internasionalisasi Uang Digital Renminbi sedang dipercepat. Pada 24 September, Pusat Operasi Internasional Uang Digital Renminbi resmi dibuka di Shanghai. Pusat ini dibangun oleh Institut Penelitian Uang Digital Bank Rakyat Tiongkok, bertujuan untuk mempromosikan aplikasi lintas batas Uang Digital Renminbi dan pembangunan infrastruktur blockchain. Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, Lu Lei, menyatakan bahwa saat ini telah dibangun secara awal sistem infrastruktur keuangan lintas batas Uang Digital Renminbi, dan di masa depan akan terus mendukung pembangunan pusat tersebut, serta memfasilitasi perdagangan lintas batas dan investasi serta pembiayaan.
Di seberang lautan, ada berita bahwa Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) berniat untuk memperkenalkan mekanisme "pembebasan inovasi" untuk industri kripto sebelum akhir tahun. Langkah ini dapat membawa peluang pengembangan baru bagi industri Uang Digital.
Peristiwa ini mencerminkan sikap hati-hati dan inovatif dari regulator keuangan global dalam menghadapi ruang aset digital yang berkembang pesat. Di satu sisi, risiko dikendalikan secara ketat, dan di sisi lain, teknologi baru sedang dieksplorasi untuk memodernisasi sistem keuangan. Di masa depan, bagaimana menemukan keseimbangan antara regulasi dan inovasi akan menjadi tantangan umum bagi regulator keuangan di seluruh dunia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainDoctor
· 21jam yang lalu
Sama sekali berbeda dari yang diharapkan.
Lihat AsliBalas0
RugDocDetective
· 21jam yang lalu
Mengapa lagi ada pembatasan aktivitas?
Lihat AsliBalas0
LayerZeroEnjoyer
· 21jam yang lalu
Serangan kosong terhadap dunia kripto Tiongkok ah
Lihat AsliBalas0
ThatsNotARugPull
· 21jam yang lalu
Regulasi semakin ketat, pasar koin sedang stagnan.
Perkembangan di bidang teknologi finansial minggu ini menunjukkan situasi yang kompleks, di satu sisi ada pengetatan regulasi, di sisi lain ada kemajuan yang stabil dalam Uang Digital.
Di Hong Kong, berbagai jenis lembaga keuangan China mengalami pembatasan dalam bisnis aset kripto mereka. Ini termasuk platform internet domestik, perusahaan sekuritas China, dan bank-bank China yang beroperasi di Hong Kong, yang diminta untuk menghentikan semua aktivitas bisnis yang melibatkan aset kripto, mencakup bidang investasi, perdagangan, penerbitan tokenisasi aset riil (RWA), dan stablecoin. Komisi Regulasi Sekuritas China juga secara informal meminta beberapa perusahaan sekuritas untuk menghentikan bisnis tokenisasi RWA di Hong Kong untuk memperkuat pengendalian risiko. Langkah ini sejalan dengan kebijakan China yang telah melarang perdagangan dan penambangan cryptocurrency sejak 2021, dan juga mencerminkan perhatian regulator dalam memastikan bahwa penerbitan aset didukung oleh dasar yang nyata.
Sementara itu, proses internasionalisasi Uang Digital Renminbi sedang dipercepat. Pada 24 September, Pusat Operasi Internasional Uang Digital Renminbi resmi dibuka di Shanghai. Pusat ini dibangun oleh Institut Penelitian Uang Digital Bank Rakyat Tiongkok, bertujuan untuk mempromosikan aplikasi lintas batas Uang Digital Renminbi dan pembangunan infrastruktur blockchain. Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, Lu Lei, menyatakan bahwa saat ini telah dibangun secara awal sistem infrastruktur keuangan lintas batas Uang Digital Renminbi, dan di masa depan akan terus mendukung pembangunan pusat tersebut, serta memfasilitasi perdagangan lintas batas dan investasi serta pembiayaan.
Di seberang lautan, ada berita bahwa Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) berniat untuk memperkenalkan mekanisme "pembebasan inovasi" untuk industri kripto sebelum akhir tahun. Langkah ini dapat membawa peluang pengembangan baru bagi industri Uang Digital.
Peristiwa ini mencerminkan sikap hati-hati dan inovatif dari regulator keuangan global dalam menghadapi ruang aset digital yang berkembang pesat. Di satu sisi, risiko dikendalikan secara ketat, dan di sisi lain, teknologi baru sedang dieksplorasi untuk memodernisasi sistem keuangan. Di masa depan, bagaimana menemukan keseimbangan antara regulasi dan inovasi akan menjadi tantangan umum bagi regulator keuangan di seluruh dunia.