Lebih dari 80% Game Web3 Mengalami Kegagalan, Menurut Studi

Footprint Analytics baru-baru ini merilis penelitian yang sangat menarik. Lebih dari 80% game Web3 yang diluncurkan sejak 2018 pada dasarnya telah mati. Tidak ada pemain. Tidak ada aktivitas. Hanya kota hantu digital. Mereka melihat lebih dari 3.200 game yang mencakup sekitar tujuh tahun.

Apa yang dihitung sebagai "mati"? Ketika jumlah pengguna merosot 99% atau lebih dalam rata-rata dua minggu. Ini adalah metrik yang cukup brutal, tetapi adil. Sekitar 2.600 permainan telah mengalami nasib menyedihkan ini.

Ingat CryptoKitties? Sensasi viral dari akhir 2017 yang memicu rush emas. Semua orang ingin terlibat. Setahun setelahnya, 422 game muncul. Sebagian besar hancur - 307 di antaranya. Hilang. Musim crypto yang menyusul bahkan lebih buruk. Dunia game praktis membeku pada 2019-2020.

Rally bull 2021 memberikan sedikit ruang. Lebih sedikit kegagalan. Sebuah harapan.

Kemudian 2022 terjadi. Bencana. Tingkat kegagalan tertinggi yang pernah ada - 107,1% yang mengejutkan. Lebih banyak game yang mati daripada yang tampak mungkin. Pasar runtuh. Mimpi hancur.

Segalanya tampak mulai stabil belakangan ini. Tingkat kegagalan turun menjadi 70,7% pada 2023, lalu 68,3% pada 2024. Tahun ini terlihat lebih baik dengan 63,1% sampai September. Masih buruk, tetapi... kemajuan?

Mengapa begitu banyak kegagalan? Tidak sepenuhnya jelas, tetapi banyak permainan memiliki pengalaman pengguna yang buruk. Gameplay yang membosankan. Ekonomi yang tidak berkelanjutan. Terlalu banyak fokus pada crypto, tidak cukup pada kesenangan.

Para penyintas sedang belajar. Permainan terlebih dahulu, blockchain kedua. Bukan sebaliknya.