Dalam bull run, ada investor yang memilih untuk sepenuhnya terlibat dalam strategi aset tunggal. Misalnya, ada orang yang berinvestasi penuh pada SHIB pada tahun 2020 dan mendapatkan pengembalian ribuan kali lipat. Demikian pula, pada tahun 2025, ada orang yang berinvestasi penuh pada token baru dan telah mencapai kenaikan 10 kali lipat. Pendukung strategi ini yakin bahwa di masa depan bisa membawa pengembalian seribu kali lipat atau bahkan sepuluh ribu kali lipat.

Namun, kita harus menyadari bahwa cara investasi dengan risiko tinggi dan imbal hasil tinggi ini tidak cocok untuk semua orang. Meskipun beberapa investor mungkin mendapatkan keuntungan besar, ada juga kemungkinan kerugian. Dalam membuat keputusan investasi, perlu mempertimbangkan dengan baik kemampuan risiko dan tujuan keuangan diri sendiri.

Volatilitas pasar cryptocurrency selalu menjadi perhatian. Kinerja token utama seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), dan Dogecoin (DOGE) seringkali memengaruhi arah keseluruhan pasar. Investor perlu memperhatikan dinamika pasar dengan cermat, menganalisis berbagai faktor secara rasional, bukan hanya mengikuti token atau strategi tertentu secara membabi buta.

Secara umum, dalam pasar cryptocurrency, portofolio yang terdiversifikasi biasanya dianggap sebagai strategi yang lebih solid. Meskipun strategi aset tunggal dapat memberikan imbal hasil tinggi, namun juga disertai dengan risiko tinggi. Investor harus merancang rencana investasi yang sesuai dengan situasi spesifik mereka.