Mark Longo, Pemilik P'Nut, Menarik Donasi dan Meluncurkan Kripto

Kehilangan hewan peliharaan Mark Longo, P'Nut si tupai dan Fred si raccoon, mengguncang internet saat netizen mengkritik pemerintah karena mengeksekusi hewan-hewan tersebut. Kurang dari sebulan setelah cerita ini menjadi berita utama, Longo kini mengalihkan kritiknya kepada komunitas crypto, menuduh mereka mengambil keuntungan dari traumanya.

Awal bulan ini, Mark Longo mengungkapkan bahwa P'Nut si tupai dan Fred si rakun telah dieutanasia oleh Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York. Badan pemerintah tersebut menggerebek suaka hewan Longo di Pine City, New York, dengan alasan pelanggaran terhadap undang-undang domestikasi satwa liar.

Longo kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan karyanya pada koin baru untuk menghormati kenangan hewan peliharaannya yang dieutanasia, Fred dan P'Nut.

Mark Longo Mengumumkan Koin Baru untuk Menghormati Hewan Peliharaan, P'Nut dan Fred

Dalam sebuah video yang diposting di akun X-nya, Longo menuduh komunitas kripto telah mengambil untung dari kehilangan dan trauma yang dialaminya tanpa melibatkan dia dan keluarganya. Dia mengklaim bahwa komunitas kripto telah memanfaatkan tragedi yang menimpanya dan mendapatkan keuntungan dari situ untuk kepentingan pribadi, yang dia deskripsikan sebagai salah satu hal yang paling menghancurkan dalam hidupnya.

"Anda belum melihat bagaimana dunia crypto telah mendapatkan keuntungan dari tragedi saya dengan segala cara yang mungkin, meninggalkan tempat perlindungan, meninggalkan keluarga saya, dan mengambil manfaat dari salah satu hal yang paling menghancurkan yang bisa terjadi pada saya dalam hidup saya," kata Longo.

Longo mengumumkan bahwa ia telah mengumpulkan tim pencinta hewan dan aktivis hak-hak hewan untuk mengembangkan koin yang ia sebut JUSTICE. Ia menekankan bahwa koin ini akan menjadi satu-satunya yang akan ia asosiasikan di masa depan. Sejak pengumuman tersebut, Longo telah menghadapi kritik tajam dari komunitas crypto.

Longo Menarik Donasi dari Komunitas PNUT

Laporan yang beredar di internet mengungkapkan bahwa anggota komunitas PNUT telah mendonasikan $50.000 kepada Longo, yang mereka klaim segera dilikuidasi. Seorang pengguna membagikan tangkapan layar dari percakapan pribadi Telegram dengan Squirreldad12 ( yang diyakini sebagai Mark Longo), yang tampaknya menunjukkan permintaan untuk donasi agar para pengembang PNUT dapat menggunakan mereknya.

Dalam percakapan, Longo dilaporkan menyatakan bahwa ia telah mematenkan P'Nut dan gambar-gambarnya, dan meminta sumbangan "kecil" serta izin untuk mengizinkan pengembang PNUT menggunakan mereknya, konten, dan nama P'Nut si tupai di masa depan.

Seorang pengguna menyatakan bahwa Longo menunjukkan ketidakpuasan ketika orang lain menghasilkan uang dari hewan peliharaannya, tetapi sekarang dia ingin meluncurkan koin baru untuk dirinya sendiri agar orang bisa mendapatkan keuntungan.

Pengguna lain mengomentari postingan Mark Longo, mengatakan bahwa tidak ada yang peduli dengan koin yang dia dukung dan bahwa dia bukan karakter utama. Pengguna tersebut juga memberitahu Mark bahwa tidak ada yang akan membeli token Justice "sampah" miliknya dan bahwa dia akan membuang waktu dan uang mencoba pergi ke pengadilan.

P'Nut si tupai telah menjadi sensasi internet, mengumpulkan lebih dari setengah juta pengikut di berbagai platform media sosial. Tupai gray timur yang terkenal itu dieutanasia setelah diduga menggigit seseorang selama penyitaan.