Baru-baru ini, harga Bitcoin turun di bawah 110.000 dolar AS, sekali lagi membuktikan apa yang disebut "kutukan September". Data menunjukkan bahwa sejak 2010, rata-rata penurunan Bitcoin di bulan September mencapai 4,5%, menjadikannya salah satu bulan dengan kinerja terburuk sepanjang tahun. Pada akhir bulan ini, jumlah orang yang dilikuidasi di pasar Aset Kripto dalam satu hari melebihi 400.000, dengan total nilai mendekati 1,7 miliar dolar AS, di mana sebagian besar adalah dilikuidasi dari long order, dan jumlah dilikuidasi tunggal terbesar mencapai 12,74 juta dolar AS, membawa kerugian besar bagi banyak investor.
Penurunan ini terutama didorong oleh tiga faktor utama: pertama, aset berisiko mengalami penyesuaian secara umum pada bulan September, di mana lembaga dana membersihkan portofolio investasi yang memperburuk tekanan jual; kedua, otoritas regulasi AS memperkuat penegakan hukum terhadap aset kripto, yang mempengaruhi suasana pasar; terakhir, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, mengakibatkan aliran dana menuju saham AS, dan pasar aset kripto mengalami efek "terinjak-injak".
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai pergerakan pasar di bulan Oktober, sinyal positif telah mulai muncul. Dari sudut pandang makro, kebijakan potensi penurunan suku bunga dapat meningkatkan aset berisiko, dan sifat perlindungan Bitcoin mulai menarik perhatian investor institusi. Di sisi kebijakan, setelah pemilihan umum AS, lingkungan regulasi mungkin menjadi lebih longgar, dan kemenangan kandidat yang ramah diharapkan dapat mendorong harga Bitcoin naik. Data on-chain menunjukkan bahwa pemegang koin besar (dikenal sebagai "paus") sedang aktif mengakumulasi Bitcoin, pola perilaku ini mirip dengan situasi sebelum pasar bullish 2020. Sementara itu, dominasi stablecoin di pasar telah menurun, menunjukkan bahwa dana kembali mengalir ke aset kripto lainnya.
Mengingat faktor-faktor ini, kondisi pasar aset kripto pada bulan Oktober patut diperhatikan oleh para investor. Namun, volatilitas pasar masih ada, sehingga investor harus dengan hati-hati menilai risiko dan merumuskan strategi investasi yang wajar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ETHReserveBank
· 12jam yang lalu
Sekali lagi Dilikuidasi, sangat menyedihkan.
Lihat AsliBalas0
TokenomicsTinfoilHat
· 16jam yang lalu
suckers berada di mana Whale berada
Lihat AsliBalas0
VCsSuckMyLiquidity
· 16jam yang lalu
Semua adalah akibat dari para suckers yang terlalu bersemangat.
Lihat AsliBalas0
ChainWallflower
· 16jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) jangan melakukan hal-hal yang tidak perlu.
Lihat AsliBalas0
LazyDevMiner
· 16jam yang lalu
Intinya ikuti ikan besar saja.
Lihat AsliBalas0
ContractFreelancer
· 16jam yang lalu
Masuk ke dalam jebakan, sudah melihat kebenaran dunia.
Baru-baru ini, harga Bitcoin turun di bawah 110.000 dolar AS, sekali lagi membuktikan apa yang disebut "kutukan September". Data menunjukkan bahwa sejak 2010, rata-rata penurunan Bitcoin di bulan September mencapai 4,5%, menjadikannya salah satu bulan dengan kinerja terburuk sepanjang tahun. Pada akhir bulan ini, jumlah orang yang dilikuidasi di pasar Aset Kripto dalam satu hari melebihi 400.000, dengan total nilai mendekati 1,7 miliar dolar AS, di mana sebagian besar adalah dilikuidasi dari long order, dan jumlah dilikuidasi tunggal terbesar mencapai 12,74 juta dolar AS, membawa kerugian besar bagi banyak investor.
Penurunan ini terutama didorong oleh tiga faktor utama: pertama, aset berisiko mengalami penyesuaian secara umum pada bulan September, di mana lembaga dana membersihkan portofolio investasi yang memperburuk tekanan jual; kedua, otoritas regulasi AS memperkuat penegakan hukum terhadap aset kripto, yang mempengaruhi suasana pasar; terakhir, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, mengakibatkan aliran dana menuju saham AS, dan pasar aset kripto mengalami efek "terinjak-injak".
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai pergerakan pasar di bulan Oktober, sinyal positif telah mulai muncul. Dari sudut pandang makro, kebijakan potensi penurunan suku bunga dapat meningkatkan aset berisiko, dan sifat perlindungan Bitcoin mulai menarik perhatian investor institusi. Di sisi kebijakan, setelah pemilihan umum AS, lingkungan regulasi mungkin menjadi lebih longgar, dan kemenangan kandidat yang ramah diharapkan dapat mendorong harga Bitcoin naik. Data on-chain menunjukkan bahwa pemegang koin besar (dikenal sebagai "paus") sedang aktif mengakumulasi Bitcoin, pola perilaku ini mirip dengan situasi sebelum pasar bullish 2020. Sementara itu, dominasi stablecoin di pasar telah menurun, menunjukkan bahwa dana kembali mengalir ke aset kripto lainnya.
Mengingat faktor-faktor ini, kondisi pasar aset kripto pada bulan Oktober patut diperhatikan oleh para investor. Namun, volatilitas pasar masih ada, sehingga investor harus dengan hati-hati menilai risiko dan merumuskan strategi investasi yang wajar.