Pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell baru-baru ini telah memicu gelombang di pasar. Dia secara tegas menyatakan bahwa valuasi pasar saham Amerika Serikat telah mencapai tingkat yang cukup tinggi, pernyataan ini segera memicu penurunan pada saham AS. Reaksi ini sangat menarik perhatian, karena sebelumnya setelah The Federal Reserve (FED) mengumumkan pemotongan suku bunga, saham AS menunjukkan tren naik. Jika dana saham AS mulai menarik diri secara besar-besaran, kemungkinan besar akan beralih ke pasar uang untuk mencari tempat berlindung.

Pernyataan Powell memiliki nada yang cukup netral secara keseluruhan, meskipun mengandung beberapa sinyal yang lembut, namun ia dengan tegas menunjukkan bahwa suku bunga saat ini masih berada pada tingkat yang ketat. Pernyataan ini memberikan ruang untuk kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut di masa depan, sekaligus meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Oktober, yang dalam beberapa hal menstabilkan kepercayaan pasar.

Saat membahas tantangan kebijakan, Powell menekankan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang berusaha untuk menyeimbangkan dua tujuan utama: mempertahankan inflasi yang rendah dan memastikan perkembangan pasar tenaga kerja yang sehat. Dia menunjukkan bahwa kebijakan saat ini menghadapi risiko dua arah: jika penurunan suku bunga terlalu agresif atau terlalu cepat, dapat menyebabkan tingkat inflasi berkisar sekitar 3%, sulit mencapai target 2%; sementara jika kebijakan pengetatan berlangsung terlalu lama, dapat secara tidak perlu melemahkan vitalitas pasar tenaga kerja.

Untuk arah kebijakan di masa depan, pasar umumnya percaya bahwa dua data penting yang harus diperhatikan adalah: data PCE (Pengeluaran Konsumsi Pribadi) yang akan diumumkan pada 26 September, serta data ketenagakerjaan non-pertanian awal Oktober. Kedua indikator ini akan memberikan referensi penting untuk menilai kebijakan lanjutan The Federal Reserve (FED).

Secara keseluruhan, pidato Powell kali ini dapat dianggap sebagai pengingat penting bagi pasar. Dia menyatakan sikap hati-hati terhadap kondisi ekonomi saat ini, sekaligus memberikan ruang fleksibel untuk penyesuaian kebijakan di masa depan. Para peserta pasar perlu memperhatikan dengan cermat data ekonomi yang akan dirilis, serta tindakan lebih lanjut yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED), karena faktor-faktor ini akan memiliki dampak penting pada arah pasar dalam periode waktu yang akan datang.