Baru-baru ini, sekelompok anggota Kongres Amerika Serikat dari berbagai partai bersatu untuk mendesak Securities and Exchange Commission (SEC) AS untuk mempercepat pengembangan kerangka regulasi yang relevan, guna mendorong penggunaan Aset Kripto dalam rencana pensiun 401(k). Langkah ini memicu perhatian luas di kalangan industri keuangan.

Sejumlah sembilan anggota dewan telah berkomunikasi dengan Ketua SEC, Paul Atkins, meminta dia untuk membantu mendorong langkah-langkah pengaturan yang diperlukan untuk memasukkan aset digital ke dalam alat investasi jangka panjang ini. Ketua Komite Layanan Keuangan Dewan, French Hill, dan Ketua Subkomite Pasar Modal, Ann Wagner, serta anggota dewan lainnya menekankan pentingnya memberikan panduan yang jelas kepada Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah surat resmi.

Anggota dewan ini menyerukan kepada ketua SEC, Atkins, untuk membantu merevisi peraturan yang ada dan memberikan ketentuan yang jelas agar koin dapat lebih mudah dimasukkan ke dalam rencana pensiun yang disponsori oleh pemberi kerja. Inisiatif ini sejalan dengan perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump pada bulan Agustus tahun ini, yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak saluran investasi alternatif yang terdiversifikasi bagi investor rencana 401(k).

Legislator percaya bahwa pembukaan investasi Aset Kripto akan menguntungkan sekitar 90 juta orang Amerika yang saat ini tidak dapat berinvestasi di Aset Kripto, berpotensi meningkatkan perlindungan pensiun mereka. Perlu dicatat bahwa Departemen Tenaga Kerja AS mencabut panduan sebelumnya pada bulan Mei tahun ini, yang menyarankan agar wali amanat berhati-hati saat mempertimbangkan Aset Kripto dalam rencana pensiun.

Serangkaian langkah ini mencerminkan semakin meningkatnya perhatian pemerintah dan lembaga legislatif Amerika Serikat terhadap pasar Aset Kripto, serta upaya mereka dalam menyeimbangkan inovasi dan perlindungan investor. Seiring dengan pendalaman diskusi, perkembangan masa depan Aset Kripto di bidang investasi pensiun di Amerika Serikat sangat dinantikan.