Deret Fibonacci dan Penerapannya dalam Analisis Pasar
Deret Fibonacci, yang dinamai sesuai dengan matematikawan Italia abad ke-12, adalah rangkaian angka di mana setiap angka berikutnya adalah jumlah dari dua angka sebelumnya. Deret ini memiliki akar yang dalam dalam sejarah, dimulai dari India kuno, di mana ia digunakan dalam puisi.
Ciri utama dari urutan ini adalah bahwa rasio setiap angka dengan angka sebelumnya mendekati "rasio emas" - angka 1,618. Rasio ini, yang telah dikenal sejak zaman Euclid, dianggap sebagai proporsi yang paling harmonis dan sering ditemukan di alam - dari struktur cangkang siput hingga distribusi galaksi.
Tingkat Fibonacci dalam analisis teknis
Dalam analisis teknis pasar modern, berbagai level Fibonacci digunakan. Level koreksi utama terdiri dari 38,2%, 50,0%, dan 61,8%. Level intermediate 23,6% dan 76,4% juga diterapkan, sementara dalam analisis ekstensi, level 100%, 138,2%, dan 161,8% digunakan. Untuk penerapan yang efektif dari level ini, analis perlu menentukan tren yang jelas dan memilih dua titik kunci - harga maksimum dan minimum.
Penerapan level Fibonacci dalam analisis tren
Dalam menganalisis tren naik, level Fibonacci membantu menentukan titik koreksi potensial dari gerakan bullish. Ini memungkinkan para analis untuk menemukan momen optimal untuk masuk ke posisi panjang atau menambah posisi yang sudah ada, serta menetapkan stop-loss yang masuk akal. Dalam kasus tren turun, koreksi ke level 50.0% atau 61.8% sering dianggap sebagai konfirmasi tren.
Prinsip Kerja Tingkat Fibonacci
Efektivitas level Fibonacci sebagian besar disebabkan oleh pengakuan luas di antara para pelaku pasar. Karena banyak analis menggunakan prinsip yang sama dalam membangun level ini, terbentuk semacam ramalan yang terwujud dengan sendirinya. Namun, penting untuk memahami bahwa level Fibonacci bukanlah alat universal, melainkan alat bantu untuk menentukan potensi level dukungan dan perlawanan. Penggunaan mereka paling efektif ketika digabungkan dengan metode analisis teknis lainnya dan pemahaman tentang tren pasar secara umum.
Literatur yang Direkomendasikan untuk Studi Mendalam
Untuk mempelajari teori Fibonacci secara mendalam dan penerapannya dalam analisis pasar, ada beberapa sumber berharga. A. Frost dan R. Prechter dalam "Prinsip Gelombang Elliott" menawarkan penyajian klasik dari teori gelombang. B. Mandelbrot dan R. Hudson dalam buku "(Tidak)Pasar yang Taat" menyajikan pandangan modern tentang ritme pasar keuangan. Deskripsi rinci tentang metode penghitungan gelombang dapat ditemukan dalam karya B. Williams "Kekacauan Perdagangan". Pendekatan alternatif untuk menggunakan level Fibonacci disajikan dalam buku R. Fisher "Deret Fibonacci: aplikasi dan strategi untuk trader".
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penggunaan level Fibonacci dalam strategi perdagangan
Deret Fibonacci dan Penerapannya dalam Analisis Pasar
Deret Fibonacci, yang dinamai sesuai dengan matematikawan Italia abad ke-12, adalah rangkaian angka di mana setiap angka berikutnya adalah jumlah dari dua angka sebelumnya. Deret ini memiliki akar yang dalam dalam sejarah, dimulai dari India kuno, di mana ia digunakan dalam puisi.
Ciri utama dari urutan ini adalah bahwa rasio setiap angka dengan angka sebelumnya mendekati "rasio emas" - angka 1,618. Rasio ini, yang telah dikenal sejak zaman Euclid, dianggap sebagai proporsi yang paling harmonis dan sering ditemukan di alam - dari struktur cangkang siput hingga distribusi galaksi.
Tingkat Fibonacci dalam analisis teknis
Dalam analisis teknis pasar modern, berbagai level Fibonacci digunakan. Level koreksi utama terdiri dari 38,2%, 50,0%, dan 61,8%. Level intermediate 23,6% dan 76,4% juga diterapkan, sementara dalam analisis ekstensi, level 100%, 138,2%, dan 161,8% digunakan. Untuk penerapan yang efektif dari level ini, analis perlu menentukan tren yang jelas dan memilih dua titik kunci - harga maksimum dan minimum.
Penerapan level Fibonacci dalam analisis tren
Dalam menganalisis tren naik, level Fibonacci membantu menentukan titik koreksi potensial dari gerakan bullish. Ini memungkinkan para analis untuk menemukan momen optimal untuk masuk ke posisi panjang atau menambah posisi yang sudah ada, serta menetapkan stop-loss yang masuk akal. Dalam kasus tren turun, koreksi ke level 50.0% atau 61.8% sering dianggap sebagai konfirmasi tren.
Prinsip Kerja Tingkat Fibonacci
Efektivitas level Fibonacci sebagian besar disebabkan oleh pengakuan luas di antara para pelaku pasar. Karena banyak analis menggunakan prinsip yang sama dalam membangun level ini, terbentuk semacam ramalan yang terwujud dengan sendirinya. Namun, penting untuk memahami bahwa level Fibonacci bukanlah alat universal, melainkan alat bantu untuk menentukan potensi level dukungan dan perlawanan. Penggunaan mereka paling efektif ketika digabungkan dengan metode analisis teknis lainnya dan pemahaman tentang tren pasar secara umum.
Literatur yang Direkomendasikan untuk Studi Mendalam
Untuk mempelajari teori Fibonacci secara mendalam dan penerapannya dalam analisis pasar, ada beberapa sumber berharga. A. Frost dan R. Prechter dalam "Prinsip Gelombang Elliott" menawarkan penyajian klasik dari teori gelombang. B. Mandelbrot dan R. Hudson dalam buku "(Tidak)Pasar yang Taat" menyajikan pandangan modern tentang ritme pasar keuangan. Deskripsi rinci tentang metode penghitungan gelombang dapat ditemukan dalam karya B. Williams "Kekacauan Perdagangan". Pendekatan alternatif untuk menggunakan level Fibonacci disajikan dalam buku R. Fisher "Deret Fibonacci: aplikasi dan strategi untuk trader".