Setelah empat tahun tanpa aktivitas, sebuah wallet milik investor besar Ethereum (ETH) dengan alamat 0x7B4C akhirnya kembali bergerak. Wallet itu diketahui memindahkan 1.757 ETH senilai kurang lebih US$7,88 juta atau setara Rp130 miliar ke exchange crypto Kraken. Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa pemilik wallet tersebut berhasil mengantongi keuntungan besar. Dari total aset yang disimpan, mereka memperoleh laba sekitar US$3,88 juta. “Dompet 0x7B4C menyetorkan 1.757 ETH terakhirnya ke Kraken setelah tidur panjang empat tahun, dengan keuntungan sekitar US$3,88 juta,” tulis Lookonchain. Kebangkitan wallet lama ini kembali menjadi sorotan di pasar crypto. Aktivitas besar semacam ini sering kali dianggap sebagai sinyal penting yang dapat memengaruhi dinamika harga Ethereum. Sebagai informasi, Ethereum (ETH) yang menempati posisi kedua aset crypto terbesar, saat ini diperdagangkan di level US$4.478 setelah mengalami penurunan sekitar 3,94% dalam tujuh hari terakhir, melansir CoinMarketCap, Minggu (21/09). Tak hanya itu, volume perdagangan hariannya juga anjlok lebih dari 39% di angka US$18,28 miliar, pergerakan ini menunjukkan adanya pelemahan minat beli dari investor.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Usai Tertidur 4 Tahun, Whale Bangkit Pindahkan Ribuan Ethereum Senilai Rp130 Miliar
Setelah empat tahun tanpa aktivitas, sebuah wallet milik investor besar Ethereum (ETH) dengan alamat 0x7B4C akhirnya kembali bergerak. Wallet itu diketahui memindahkan 1.757 ETH senilai kurang lebih US$7,88 juta atau setara Rp130 miliar ke exchange crypto Kraken.
Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa pemilik wallet tersebut berhasil mengantongi keuntungan besar. Dari total aset yang disimpan, mereka memperoleh laba sekitar US$3,88 juta.
“Dompet 0x7B4C menyetorkan 1.757 ETH terakhirnya ke Kraken setelah tidur panjang empat tahun, dengan keuntungan sekitar US$3,88 juta,” tulis Lookonchain.
Kebangkitan wallet lama ini kembali menjadi sorotan di pasar crypto. Aktivitas besar semacam ini sering kali dianggap sebagai sinyal penting yang dapat memengaruhi dinamika harga Ethereum.
Sebagai informasi, Ethereum (ETH) yang menempati posisi kedua aset crypto terbesar, saat ini diperdagangkan di level US$4.478 setelah mengalami penurunan sekitar 3,94% dalam tujuh hari terakhir, melansir CoinMarketCap, Minggu (21/09).
Tak hanya itu, volume perdagangan hariannya juga anjlok lebih dari 39% di angka US$18,28 miliar, pergerakan ini menunjukkan adanya pelemahan minat beli dari investor.