Mengapa di dalam negeri tidak diperbolehkan untuk mengembangkan Uang Virtual?
Ketika modal tidak mengenal batas, ketika aset dapat dide-sensitivisasi, kekuasaan akan berpindah dari negara-bangsa ke individu elit dan komunitas jaringan global. Ini menandakan bahwa ramalan "Individu Berdaulat" semakin menjadi kenyataan, sistem kedaulatan Westphalia yang berbasis wilayah menghadapi tantangan terberat sejak kelahirannya. Pada tahun 1997, James Davidson meramalkan dalam bukunya "Sovereign Individual" bahwa modal terpenting di era informasi (pengetahuan dan modal finansial) akan menjadi sangat likuid, dan negara akan sulit untuk mengenakan pajak dan mengendalikannya. Kombinasi stablecoin, DeFi, dan RWA sedang mewujudkan ramalan ini: Erosi basis pajak: individu elit dapat dengan mudah mengalokasikan kekayaan mereka ke berbagai token RWA di seluruh dunia dan secara instan mentransfernya di antara surga pajak global menggunakan stablecoin. Dengan kematangan teknologi privasi seperti pembuktian tanpa pengetahuan (ZKPs), transaksi keuangan di masa depan bahkan mungkin dapat dilakukan secara anonim sepenuhnya, yang akan menjadi tantangan akhir bagi kemampuan perpajakan negara. Akhir dari Sistem Westphalia: Sejak 1648, unit dasar dunia adalah negara berdaulat, yang dasarnya adalah kontrol absolut negara terhadap populasi dan properti di dalam wilayahnya. Ketika populasi yang paling produktif dalam suatu masyarakat melakukan aktivitas ekonomi dan akumulasi kekayaan di ruang jaringan tanpa batas, makna wilayah menjadi melemah. Peralihan paradigma kekuasaan: Revolusi Prancis menggantikan "kekuasaan monarki" dengan "kekuasaan nasional", tetapi sifat kekuasaan yang bersifat regional tetap tidak berubah. Sementara itu, revolusi yang sedang kita alami adalah dengan menggunakan "kekuasaan jaringan" dan "kekuasaan individu" untuk mengikis "kekuasaan teritorial". Ini bukan sekadar peralihan kekuasaan, melainkan perubahan mendasar dalam bentuk eksistensi kekuasaan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa di dalam negeri tidak diperbolehkan untuk mengembangkan Uang Virtual?
Ketika modal tidak mengenal batas, ketika aset dapat dide-sensitivisasi, kekuasaan akan berpindah dari negara-bangsa ke individu elit dan komunitas jaringan global. Ini menandakan bahwa ramalan "Individu Berdaulat" semakin menjadi kenyataan, sistem kedaulatan Westphalia yang berbasis wilayah menghadapi tantangan terberat sejak kelahirannya.
Pada tahun 1997, James Davidson meramalkan dalam bukunya "Sovereign Individual" bahwa modal terpenting di era informasi (pengetahuan dan modal finansial) akan menjadi sangat likuid, dan negara akan sulit untuk mengenakan pajak dan mengendalikannya.
Kombinasi stablecoin, DeFi, dan RWA sedang mewujudkan ramalan ini:
Erosi basis pajak: individu elit dapat dengan mudah mengalokasikan kekayaan mereka ke berbagai token RWA di seluruh dunia dan secara instan mentransfernya di antara surga pajak global menggunakan stablecoin. Dengan kematangan teknologi privasi seperti pembuktian tanpa pengetahuan (ZKPs), transaksi keuangan di masa depan bahkan mungkin dapat dilakukan secara anonim sepenuhnya, yang akan menjadi tantangan akhir bagi kemampuan perpajakan negara.
Akhir dari Sistem Westphalia: Sejak 1648, unit dasar dunia adalah negara berdaulat, yang dasarnya adalah kontrol absolut negara terhadap populasi dan properti di dalam wilayahnya. Ketika populasi yang paling produktif dalam suatu masyarakat melakukan aktivitas ekonomi dan akumulasi kekayaan di ruang jaringan tanpa batas, makna wilayah menjadi melemah.
Peralihan paradigma kekuasaan: Revolusi Prancis menggantikan "kekuasaan monarki" dengan "kekuasaan nasional", tetapi sifat kekuasaan yang bersifat regional tetap tidak berubah. Sementara itu, revolusi yang sedang kita alami adalah dengan menggunakan "kekuasaan jaringan" dan "kekuasaan individu" untuk mengikis "kekuasaan teritorial". Ini bukan sekadar peralihan kekuasaan, melainkan perubahan mendasar dalam bentuk eksistensi kekuasaan.