Dampak penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) terhadap ekonomi global terutama terlihat dalam beberapa aspek berikut:
1. Fluktuasi nilai tukar: Penurunan suku bunga biasanya akan mengurangi daya tarik aset dolar AS, yang menyebabkan dolar terdepresiasi relatif terhadap mata uang lainnya. Ini menguntungkan negara-negara yang berorientasi ekspor karena barang-barang mereka menjadi lebih kompetitif di pasar internasional; tetapi negara-negara yang bergantung pada impor mungkin menghadapi kenaikan harga barang impor dan tekanan inflasi. 2. Perdagangan internasional: Penurunan nilai dolar AS mungkin meningkatkan daya saing harga produk ekspor AS, seperti mobil, produk pertanian, dan lainnya. Sementara itu, meningkatnya likuiditas dana global mungkin merangsang konsumsi dan investasi, yang dapat memiliki efek positif pada perdagangan global. 3. Aliran Modal Internasional: Penurunan suku bunga mendorong dana berpindah dari Amerika Serikat ke negara lain untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi, yang mungkin mengalir ke pasar modal negara berkembang, seperti pasar saham dan pasar obligasi, memberikan lebih banyak peluang pembiayaan bagi perusahaan. Namun, dana semacam ini memiliki volatilitas yang tinggi, yang dapat membawa kemakmuran atau guncangan pasar. 4. Stabilitas Pasar Keuangan: Penurunan suku bunga mengurangi biaya dana, merangsang pinjaman dan investasi, meningkatkan likuiditas pasar, dan membantu menstabilkan pasar keuangan serta meningkatkan kepercayaan investor. Namun, aliran dana yang berlebihan dapat memicu gelembung aset, yang setelah pecah dapat menyebabkan guncangan terhadap pasar dan ekonomi. 5. Pengaruh Pasar Berkembang: Mata uang pasar berkembang mungkin berhenti jatuh dan mulai pulih, tetapi kinerja antar negara akan bervariasi. Beberapa negara seperti India dan Meksiko mungkin diuntungkan dari fundamental ekonomi dan keunggulan kebijakan, sementara negara-negara seperti Argentina dan Turki yang menghadapi inflasi tinggi dan risiko utang mungkin menghadapi tekanan yang lebih besar. 6. Tekanan inflasi global: Likuiditas dolar yang meningkat dapat menyebabkan inflasi global naik, terutama harga komoditas yang dihargai dalam dolar mungkin naik, memberikan tekanan pada negara-negara pengimpor.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) dalam jangka pendek mungkin menguntungkan ekonomi dunia, tetapi dalam jangka menengah dan panjang dapat menyebabkan fluktuasi pasar keuangan, peningkatan inflasi, dan risiko utang di negara-negara berkembang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dampak penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) terhadap ekonomi global terutama terlihat dalam beberapa aspek berikut:
1. Fluktuasi nilai tukar: Penurunan suku bunga biasanya akan mengurangi daya tarik aset dolar AS, yang menyebabkan dolar terdepresiasi relatif terhadap mata uang lainnya. Ini menguntungkan negara-negara yang berorientasi ekspor karena barang-barang mereka menjadi lebih kompetitif di pasar internasional; tetapi negara-negara yang bergantung pada impor mungkin menghadapi kenaikan harga barang impor dan tekanan inflasi.
2. Perdagangan internasional: Penurunan nilai dolar AS mungkin meningkatkan daya saing harga produk ekspor AS, seperti mobil, produk pertanian, dan lainnya. Sementara itu, meningkatnya likuiditas dana global mungkin merangsang konsumsi dan investasi, yang dapat memiliki efek positif pada perdagangan global.
3. Aliran Modal Internasional: Penurunan suku bunga mendorong dana berpindah dari Amerika Serikat ke negara lain untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi, yang mungkin mengalir ke pasar modal negara berkembang, seperti pasar saham dan pasar obligasi, memberikan lebih banyak peluang pembiayaan bagi perusahaan. Namun, dana semacam ini memiliki volatilitas yang tinggi, yang dapat membawa kemakmuran atau guncangan pasar.
4. Stabilitas Pasar Keuangan: Penurunan suku bunga mengurangi biaya dana, merangsang pinjaman dan investasi, meningkatkan likuiditas pasar, dan membantu menstabilkan pasar keuangan serta meningkatkan kepercayaan investor. Namun, aliran dana yang berlebihan dapat memicu gelembung aset, yang setelah pecah dapat menyebabkan guncangan terhadap pasar dan ekonomi.
5. Pengaruh Pasar Berkembang: Mata uang pasar berkembang mungkin berhenti jatuh dan mulai pulih, tetapi kinerja antar negara akan bervariasi. Beberapa negara seperti India dan Meksiko mungkin diuntungkan dari fundamental ekonomi dan keunggulan kebijakan, sementara negara-negara seperti Argentina dan Turki yang menghadapi inflasi tinggi dan risiko utang mungkin menghadapi tekanan yang lebih besar.
6. Tekanan inflasi global: Likuiditas dolar yang meningkat dapat menyebabkan inflasi global naik, terutama harga komoditas yang dihargai dalam dolar mungkin naik, memberikan tekanan pada negara-negara pengimpor.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) dalam jangka pendek mungkin menguntungkan ekonomi dunia, tetapi dalam jangka menengah dan panjang dapat menyebabkan fluktuasi pasar keuangan, peningkatan inflasi, dan risiko utang di negara-negara berkembang.