Baru-baru ini, proyek aset kripto Yala mengalami serangan cross-chain yang serius, yang mengungkapkan kekurangan besar dalam sistem pertahanan keamanannya. Meskipun Yala hanya diterapkan di tiga rantai yaitu Ethereum, Base, dan Solana, hacker berhasil secara ilegal mencetak 90 juta koin palsu di rantai Polygon. Yang lebih mengejutkan, penyerang memindahkan 30 juta koin palsu ke kontrak resmi di rantai Solana melalui jembatan cross-chain LayerZero, dan menyelesaikan dumping, yang menyebabkan potensi kerugian hingga 30 juta dolar AS.
Peristiwa ini memicu keraguan terhadap efektivitas langkah-langkah keamanan Yala. Sebelumnya, Yala dengan bangga menyatakan telah bekerja sama dengan beberapa lembaga audit keamanan terkenal untuk membangun strategi pertahanan yang komprehensif. Namun, serangan kali ini menunjukkan bahwa mekanisme keamanan yang disebut-sebut tersebut mungkin hanya sekadar hiasan, dan tidak mampu memberikan kemampuan perlindungan yang nyata.
Lebih penting lagi, sudah sejak Juli tahun lalu, para ahli industri telah mempertanyakan kemampuan teknis tim Yala. Beberapa orang dalam industri bahkan dengan terus terang menilai bahwa Yala "memiliki keunggulan sumber daya yang jelas di belakang, tetapi secara keseluruhan pada sisi teknis tidak dapat diandalkan". Namun, tim pengembang Yala tampaknya tidak mengindahkan peringatan ini, yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan keamanan yang bencana.
Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan kekurangan serius Yala dalam desain protokol lintas rantai dan penilaian risiko, tetapi juga memberi peringatan bagi seluruh industri aset kripto. Ini menyoroti bahwa bahkan proyek yang telah melalui beberapa audit keamanan dapat memiliki celah yang signifikan. Bagi investor dan pengguna, ini jelas menjadi peringatan, mengingatkan mereka untuk lebih berhati-hati saat berpartisipasi dalam proyek kripto mana pun, dan tidak hanya mengandalkan pernyataan keamanan dari pihak proyek.
Pada saat yang sama, peristiwa ini juga memicu pemikiran tentang efektivitas mekanisme audit keamanan yang ada. Jelas, hanya melalui audit yang bersifat formal tidak dapat menjamin keamanan proyek secara absolut. Di masa depan, proyek enkripsi mungkin perlu mengadopsi strategi keamanan yang lebih komprehensif dan dinamis, termasuk penilaian risiko yang berkelanjutan, pemantauan waktu nyata, dan mekanisme respons cepat.
Secara keseluruhan, krisis keamanan yang dialami proyek Yala ini bukan hanya pukulan berat bagi proyek itu sendiri, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi seluruh industri Aset Kripto. Ini mengingatkan kita bahwa dalam mengejar inovasi dan perkembangan, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya pembangunan keamanan dasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidatedAgain
· 09-17 15:24
Pelajaran yang menyakitkan, lagi-lagi buy the dip terjebak.
Baru-baru ini, proyek aset kripto Yala mengalami serangan cross-chain yang serius, yang mengungkapkan kekurangan besar dalam sistem pertahanan keamanannya. Meskipun Yala hanya diterapkan di tiga rantai yaitu Ethereum, Base, dan Solana, hacker berhasil secara ilegal mencetak 90 juta koin palsu di rantai Polygon. Yang lebih mengejutkan, penyerang memindahkan 30 juta koin palsu ke kontrak resmi di rantai Solana melalui jembatan cross-chain LayerZero, dan menyelesaikan dumping, yang menyebabkan potensi kerugian hingga 30 juta dolar AS.
Peristiwa ini memicu keraguan terhadap efektivitas langkah-langkah keamanan Yala. Sebelumnya, Yala dengan bangga menyatakan telah bekerja sama dengan beberapa lembaga audit keamanan terkenal untuk membangun strategi pertahanan yang komprehensif. Namun, serangan kali ini menunjukkan bahwa mekanisme keamanan yang disebut-sebut tersebut mungkin hanya sekadar hiasan, dan tidak mampu memberikan kemampuan perlindungan yang nyata.
Lebih penting lagi, sudah sejak Juli tahun lalu, para ahli industri telah mempertanyakan kemampuan teknis tim Yala. Beberapa orang dalam industri bahkan dengan terus terang menilai bahwa Yala "memiliki keunggulan sumber daya yang jelas di belakang, tetapi secara keseluruhan pada sisi teknis tidak dapat diandalkan". Namun, tim pengembang Yala tampaknya tidak mengindahkan peringatan ini, yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan keamanan yang bencana.
Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan kekurangan serius Yala dalam desain protokol lintas rantai dan penilaian risiko, tetapi juga memberi peringatan bagi seluruh industri aset kripto. Ini menyoroti bahwa bahkan proyek yang telah melalui beberapa audit keamanan dapat memiliki celah yang signifikan. Bagi investor dan pengguna, ini jelas menjadi peringatan, mengingatkan mereka untuk lebih berhati-hati saat berpartisipasi dalam proyek kripto mana pun, dan tidak hanya mengandalkan pernyataan keamanan dari pihak proyek.
Pada saat yang sama, peristiwa ini juga memicu pemikiran tentang efektivitas mekanisme audit keamanan yang ada. Jelas, hanya melalui audit yang bersifat formal tidak dapat menjamin keamanan proyek secara absolut. Di masa depan, proyek enkripsi mungkin perlu mengadopsi strategi keamanan yang lebih komprehensif dan dinamis, termasuk penilaian risiko yang berkelanjutan, pemantauan waktu nyata, dan mekanisme respons cepat.
Secara keseluruhan, krisis keamanan yang dialami proyek Yala ini bukan hanya pukulan berat bagi proyek itu sendiri, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi seluruh industri Aset Kripto. Ini mengingatkan kita bahwa dalam mengejar inovasi dan perkembangan, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya pembangunan keamanan dasar.