Baru-baru ini, telah muncul sebuah kasus menarik di bidang investasi uang virtual. Koin LGNS, yang diluncurkan oleh Origin, sedang mengalami fluktuasi pasar yang dramatis.

Dulu dianggap menjanjikan, koin LGNS kini menunjukkan kinerja pasar yang mengecewakan, dengan harga koin telah jatuh hingga 9,4 dolar. Meskipun data menunjukkan jumlah pemegang koin melebihi 1,2 juta, nilai pasar yang beredar mencapai 15,64 miliar dolar, dan volume perdagangan harian melebihi 22 juta dolar, namun angka-angka yang terlihat mengesankan ini mungkin menyimpan risiko besar di baliknya.

Dari sudut pandang analisis teknis, tren harga LGNS koin sangat mengkhawatirkan. Tren penurunan yang terus menerus muncul pada grafik lilin dengan kejam menghabiskan dana para investor. Yang lebih perlu diwaspadai adalah, media resmi setempat telah mengeluarkan peringatan risiko terhadap proyek "Oladin Origin", yang diduga terlibat dalam pengumpulan dana ilegal, penipuan, dan skema ponzi.

Di pasar Uang Virtual, investor perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap beberapa teknik promosi menyesatkan yang umum:

1. Pembungkusan imbal hasil jangka pendek: Memecah imbal hasil berisiko tinggi menjadi data harian atau mingguan, menyembunyikan risiko jangka panjang.
2. Rencana masa depan yang palsu: menarik investasi dengan rencana jangka panjang seperti IPO atau akuisisi, tetapi tidak menjelaskan dengan jelas model keuntungan yang sebenarnya.
3. Menciptakan rasa kelangkaan: Mengklaim hanya anggota inti yang dapat berpartisipasi, menggunakan psikologi konformitas untuk menarik investasi.

Selain itu, beberapa istilah teknis yang umum digunakan dalam proyek seperti "kontrak pintar" sering kali menciptakan kebingungan, membuat investor biasa salah mengira bahwa proyek tersebut memiliki kandungan teknologi yang tinggi.

Menghadapi pasar uang virtual yang kompleks dan berubah-ubah, investor harus tetap rasional, memahami latar belakang proyek secara mendalam, waspada terhadap investasi berisiko tinggi, dan mengikuti informasi regulasi resmi untuk menghindari terjebak dalam jebakan investasi.