Satelit "Starlink" Elon Musk yang saat ini berjumlah 13.000 satelit mulai mencapai masa desainnya (4-5 tahun), satelit-satelit ini akan dimatikan dan dihancurkan saat keluar dari orbit melalui teknologi deorbit aktif. Apa sebenarnya fungsi "Starlink"? Mungkin banyak orang yang tidak tahu, karena tidak ada akses di China, sehingga banyak orang yang tidak memahami.

Secara sederhana, Starlink adalah satu set perangkat layanan jaringan satelit yang menyediakan layanan internet global. Biasanya kita berselancar di internet melalui stasiun basis, tetapi Starlink menggunakan satelit. Keuntungannya adalah tidak ada sudut mati di seluruh dunia, latensi rendah, dan penyebaran yang cepat. Baik di pegunungan yang dalam maupun di lautan, selama kamu bisa melihat langit, kamu bisa terhubung ke internet dan melakukan navigasi.
Sebagian besar negara di dunia (140 negara) saat ini dapat menikmati jaringan cepat yang ditawarkan oleh Starlink. Meskipun biaya Starlink cukup tinggi, semakin banyak pengguna yang ada, semakin dapat dibagi, harga sebenarnya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika. Musk juga terus melakukan peluncuran, dan bersiap untuk meningkatkan jumlah satelit menjadi 42.000.
Mengapa ada beberapa tempat yang tidak dapat digunakan? Karena Starlink juga dapat mengontrol area terbuka, masing-masing negara perlu mengalokasikan spektrum khusus, sebelum mencapai kesepakatan, tidak sembarangan mengambil perangkat dan dapat terhubung ke jaringan, jika dibeli dari luar negeri juga akan menjadi barang tidak berguna, bagi yang membutuhkan dapat mengikuti proyek lokal seperti "Proyek Hongyun" dari China Aerospace Science and Industry.