Volume On-Balance (OBV) merupakan teknik prediksi fluktuasi harga aset yang memanfaatkan aspek perubahan volume. Indikator gabungan ini menambahkan volume saat harga naik dan menguranginya saat harga turun, guna mengukur tekanan beli dan jual di pasar.
Dalam konsep OBV, volume 24 jam diklasifikasikan sebagai 'volume naik' ketika harga penutupan aset lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Sebaliknya, volume harian dianggap 'volume turun' jika harga penutupan lebih rendah dari sebelumnya. Perlu dicatat bahwa OBV hanya efektif pada pasar dengan volume perdagangan yang signifikan, serupa dengan indikator berbasis volume lainnya seperti osilator Klinger, indeks aliran dana, dan indeks volume negatif.
Joseph Granville, pencetus metrik OBV, berpendapat bahwa volume adalah penggerak utama pasar keuangan, dengan pergerakan harga yang terutama dipengaruhi oleh volume. Ia meyakini bahwa lonjakan harga yang signifikan akan terjadi jika volume pasar suatu aset meningkat tajam.
Untuk mengidentifikasi terobosan resistance, penting untuk memperhatikan harga penutupan yang menjadi komponen kunci dalam analisis OBV. Namun, perlu diingat bahwa indikator OBV dapat menjadi kurang akurat selama periode lonjakan volume yang ekstrem. Dalam situasi ini, trader disarankan untuk menunggu hingga periode penyelesaian transaksi berakhir.
Perubahan tren ke arah bullish atau bearish dapat diantisipasi melalui sinyal divergensi. Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa volume selalu mendahului pergerakan harga. Divergensi bearish terbentuk ketika OBV turun atau ditutup di bawah titik terendah sebelumnya. Di sisi lain, divergensi bullish terjadi saat OBV naik dan ditutup pada level yang lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan OBV secara tersendiri tidak cukup untuk memprediksi tren bearish dan bullish di pasar dengan akurat. Oleh karena itu, disarankan untuk mengombinasikan OBV dengan indikator lain untuk analisis yang lebih komprehensif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Volume On-Balance (OBV) merupakan teknik prediksi fluktuasi harga aset yang memanfaatkan aspek perubahan volume. Indikator gabungan ini menambahkan volume saat harga naik dan menguranginya saat harga turun, guna mengukur tekanan beli dan jual di pasar.
Dalam konsep OBV, volume 24 jam diklasifikasikan sebagai 'volume naik' ketika harga penutupan aset lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Sebaliknya, volume harian dianggap 'volume turun' jika harga penutupan lebih rendah dari sebelumnya. Perlu dicatat bahwa OBV hanya efektif pada pasar dengan volume perdagangan yang signifikan, serupa dengan indikator berbasis volume lainnya seperti osilator Klinger, indeks aliran dana, dan indeks volume negatif.
Joseph Granville, pencetus metrik OBV, berpendapat bahwa volume adalah penggerak utama pasar keuangan, dengan pergerakan harga yang terutama dipengaruhi oleh volume. Ia meyakini bahwa lonjakan harga yang signifikan akan terjadi jika volume pasar suatu aset meningkat tajam.
Untuk mengidentifikasi terobosan resistance, penting untuk memperhatikan harga penutupan yang menjadi komponen kunci dalam analisis OBV. Namun, perlu diingat bahwa indikator OBV dapat menjadi kurang akurat selama periode lonjakan volume yang ekstrem. Dalam situasi ini, trader disarankan untuk menunggu hingga periode penyelesaian transaksi berakhir.
Perubahan tren ke arah bullish atau bearish dapat diantisipasi melalui sinyal divergensi. Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa volume selalu mendahului pergerakan harga. Divergensi bearish terbentuk ketika OBV turun atau ditutup di bawah titik terendah sebelumnya. Di sisi lain, divergensi bullish terjadi saat OBV naik dan ditutup pada level yang lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan OBV secara tersendiri tidak cukup untuk memprediksi tren bearish dan bullish di pasar dengan akurat. Oleh karena itu, disarankan untuk mengombinasikan OBV dengan indikator lain untuk analisis yang lebih komprehensif.