Dalam konteks berkembang pesatnya Uang Digital Bank Sentral dan stablecoin, bagaimana membangun model pengembangan stablecoin Renminbi telah menjadi topik perdebatan hangat di kalangan finansial. Dengan berlakunya "Peraturan Stablecoin" di Hong Kong, pengembangan stablecoin memasuki tahap baru.
Pandangan tradisional cenderung untuk pertama kali menguji coba stablecoin Renminbi di pasar offshore seperti Hong Kong, dan setelah kondisi matang, baru kemudian melakukan eksplorasi di pasar offshore domestik seperti zona uji coba perdagangan bebas. Namun, pemikiran linier semacam ini mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan lingkungan teknologi keuangan yang cepat berubah saat ini.
Faktanya, stablecoin yang berbasis teknologi Web3.0 telah melampaui batasan tradisional antara offshore dan onshore. Untuk lebih baik dalam mewujudkan pengaturan strategis, pengawasan proaktif, dan kemajuan kolaboratif, kita harus mempertimbangkan untuk mengadopsi model pengembangan terintegrasi antara stablecoin RMB onshore dan offshore.
Model "jalur ganda" yang menggabungkan "dalam dan luar" memiliki kepentingan tersendiri. Pertama, mengingat perkembangan pesat stablecoin yang dijamin oleh dolar AS, serta evolusi cepat regulasi stablecoin di berbagai belahan dunia, penting untuk mengadopsi strategi pengembangan yang lebih fleksibel dan komprehensif. Kedua, model ini dapat memanfaatkan keunggulan pasar domestik dan internasional dengan lebih baik, mendorong proses internasionalisasi Renminbi.
Dalam proses implementasi, kita perlu memperhatikan beberapa poin berikut: pertama, perlu membangun kerangka regulasi yang baik untuk memastikan keamanan dan stabilitas stablecoin; kedua, perlu memperkuat kerjasama dengan lembaga regulasi internasional untuk memfasilitasi koordinasi regulasi lintas batas; ketiga, perlu mendorong inovasi teknologi, tetapi juga harus waspada terhadap potensi risiko keuangan.
Secara keseluruhan, pengembangan stablecoin Renminbi memerlukan kita untuk menghadapi dengan pemikiran yang lebih terbuka dan inovatif. Melalui model pengembangan yang terhubung antara domestik dan luar negeri, kita berharap dapat mendorong Renminbi untuk memainkan peran yang lebih besar di pasar keuangan internasional sambil memastikan keamanan finansial.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam konteks berkembang pesatnya Uang Digital Bank Sentral dan stablecoin, bagaimana membangun model pengembangan stablecoin Renminbi telah menjadi topik perdebatan hangat di kalangan finansial. Dengan berlakunya "Peraturan Stablecoin" di Hong Kong, pengembangan stablecoin memasuki tahap baru.
Pandangan tradisional cenderung untuk pertama kali menguji coba stablecoin Renminbi di pasar offshore seperti Hong Kong, dan setelah kondisi matang, baru kemudian melakukan eksplorasi di pasar offshore domestik seperti zona uji coba perdagangan bebas. Namun, pemikiran linier semacam ini mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan lingkungan teknologi keuangan yang cepat berubah saat ini.
Faktanya, stablecoin yang berbasis teknologi Web3.0 telah melampaui batasan tradisional antara offshore dan onshore. Untuk lebih baik dalam mewujudkan pengaturan strategis, pengawasan proaktif, dan kemajuan kolaboratif, kita harus mempertimbangkan untuk mengadopsi model pengembangan terintegrasi antara stablecoin RMB onshore dan offshore.
Model "jalur ganda" yang menggabungkan "dalam dan luar" memiliki kepentingan tersendiri. Pertama, mengingat perkembangan pesat stablecoin yang dijamin oleh dolar AS, serta evolusi cepat regulasi stablecoin di berbagai belahan dunia, penting untuk mengadopsi strategi pengembangan yang lebih fleksibel dan komprehensif. Kedua, model ini dapat memanfaatkan keunggulan pasar domestik dan internasional dengan lebih baik, mendorong proses internasionalisasi Renminbi.
Dalam proses implementasi, kita perlu memperhatikan beberapa poin berikut: pertama, perlu membangun kerangka regulasi yang baik untuk memastikan keamanan dan stabilitas stablecoin; kedua, perlu memperkuat kerjasama dengan lembaga regulasi internasional untuk memfasilitasi koordinasi regulasi lintas batas; ketiga, perlu mendorong inovasi teknologi, tetapi juga harus waspada terhadap potensi risiko keuangan.
Secara keseluruhan, pengembangan stablecoin Renminbi memerlukan kita untuk menghadapi dengan pemikiran yang lebih terbuka dan inovatif. Melalui model pengembangan yang terhubung antara domestik dan luar negeri, kita berharap dapat mendorong Renminbi untuk memainkan peran yang lebih besar di pasar keuangan internasional sambil memastikan keamanan finansial.