Contango mengacu pada situasi di mana harga futures lebih tinggi daripada harga spot, biasanya menunjukkan bahwa pasar mengharapkan harga akan naik atau bahwa itu termasuk biaya pembiayaan. Sebagai contoh, jika harga spot Bitcoin adalah $100.000 dan harga futures tiga bulan kemudian adalah $105.000, maka $5.000 akan menjadi contango.
Backwardation adalah fenomena di mana harga futures lebih rendah daripada harga spot, mencerminkan ketatnya pasokan jangka pendek atau sentimen pesimis di pasar. Misalkan harga spot Bitcoin adalah $100,000, tetapi harga futures hanya $97,000, perbedaan $3,000 adalah backwardation.
Di pasar kontrak berjangka, selama contango, posisi panjang perlu membayar tarif pendanaan kepada posisi pendek, sementara dalam backwardation, posisi pendek perlu membayar tarif pendanaan kepada posisi panjang. Mekanisme ini mendorong harga futures untuk mendekati harga spot dan memberikan peluang arbitrase.
Para trader dapat memanfaatkan perbedaan harga untuk arbitrase, seperti membeli spot dan menjual futures yang sesuai dengan contango, atau membeli futures dan menjual spot yang menargetkan backwardation. Selain itu, pertukaran terdesentralisasi, kontrak terlever, arbitrase lintas rantai, dan lainnya bergantung pada indikator perbedaan harga untuk merumuskan strategi.
Meskipun ada peluang arbitrase, volatilitas pasar, perubahan suku bunga pendanaan, dan risiko likuiditas tidak dapat diabaikan. Risiko harus sepenuhnya dinilai sebelum berdagang untuk menghindari kerugian akibat likuidasi paksa atau selip harga.
Bagikan
Konten