Common Protocol: Protokol DeFi terdesentralisasi yang mendorong inovasi keuangan Web3

Common Protocol memimpin inovasi keuangan Web3 terdesentralisasi dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan smart contract untuk menghadirkan layanan keuangan yang efisien serta aman. Jelajahi aplikasi terobosan Common Protocol, seperti operasi lintas chain dan DeFi 3.0, yang membentuk masa depan industri keuangan. Kunjungi artikel kami untuk informasi lebih lanjut.

Common Protocol: Garda Terdepan Revolusi Keuangan Web3

Common Protocol merupakan protokol keuangan terdesentralisasi yang tengah menanjak dan menjadi pionir inovasi finansial Web3. Dengan mengadopsi teknologi blockchain dan smart contract, protokol ini menyediakan layanan peminjaman, perdagangan, dan manajemen aset secara terdesentralisasi. Berbeda dengan sistem keuangan tradisional, Common Protocol meniadakan peran perantara terpusat—setiap transaksi dan operasi dijalankan secara transparan di blockchain. Model ini secara signifikan memangkas hambatan serta biaya layanan keuangan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keamanan. Misalnya, pengguna dapat mengakses pinjaman beragunan secara instan tanpa proses persetujuan yang berbelit-belit, atau ikut serta dalam liquidity mining untuk memperoleh imbal hasil kompetitif. Keunggulan lain, Common Protocol mendukung operasi lintas-chain, sehingga memungkinkan transfer aset secara lancar antar berbagai blockchain publik dan secara drastis meningkatkan likuiditas serta utilitas. Seiring DeFi terus berkembang, Common Protocol diproyeksikan menjadi jembatan vital yang menghubungkan keuangan tradisional dengan dunia kripto, memperluas akses ke layanan keuangan yang inklusif.

Keunggulan Utama Keuangan Terdesentralisasi: Lepas dari Keterbatasan Perbankan Tradisional

Protokol keuangan terdesentralisasi menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan sistem perbankan konvensional. Pertama, protokol DeFi beroperasi di lingkungan trustless—pengguna melakukan transaksi peer-to-peer melalui smart contract, sehingga biaya dan waktu transaksi jauh lebih efisien. Kedua, protokol DeFi menyediakan layanan 24 jam, memungkinkan pengguna menyetor, meminjam, dan berdagang kapan saja tanpa dibatasi jam operasional bank. Selain itu, keterbukaan dan sifat komposabel DeFi mendorong inovasi finansial yang pesat, menghasilkan deretan produk dan layanan baru secara berkelanjutan. Inovasi seperti flash loan dan yield aggregator, yang hampir tak mungkin diwujudkan dalam keuangan tradisional, kini menjadi hal lumrah di DeFi. Transparansi juga menjadi keunggulan utama: seluruh riwayat transaksi dan kode smart contract tersedia secara publik di blockchain, sehingga risiko penipuan keuangan dapat ditekan secara signifikan. Berdasarkan data DeFi Pulse, pada Oktober 2025, total nilai terkunci (TVL) DeFi global telah melampaui $100 miliar, dengan pertumbuhan tahunan 200%, menandakan tingginya permintaan pasar terhadap keuangan terdesentralisasi. Platform seperti Gate, sebuah platform manajemen aset kripto, aktif mengadopsi DeFi dan menghadirkan beragam layanan keuangan bagi penggunanya.

Ekosistem DeFi: Menelusuri Inovasi Aplikasi Common Protocol

Sebagai pelopor inovasi keuangan Web3, aplikasi Common Protocol di ekosistem DeFi mencakup berbagai sektor. Pada decentralized exchange (DEX), Common Protocol mengadopsi model automated market maker (AMM), memungkinkan pertukaran token secara instan tanpa pencocokan order book. Pada pasar peminjaman, protokol ini menghadirkan overcollateralization, sehingga pengguna dapat menyetor aset kripto untuk meraih bunga atau meminjam token lain dengan jaminan. Common Protocol juga menawarkan fitur aset sintetis tingkat lanjut, yang memungkinkan pengguna menciptakan token yang merepresentasikan berbagai aset keuangan seperti saham dan komoditas, sehingga memperluas kesempatan investasi kripto secara signifikan. Fitur cross-chain bridge-nya memfasilitasi transfer aset antar jaringan blockchain yang berbeda, membuka peluang investasi lebih luas. Berdasarkan DefiLlama, per Oktober 2025, TVL Common Protocol telah menembus $5 miliar dan menempatkannya di peringkat sepuluh besar protokol DeFi global—menunjukkan tingkat penerimaan pasar yang tinggi. Sebagai inovator utama di keuangan blockchain, Common Protocol merevitalisasi layanan keuangan tradisional dan menawarkan pengalaman transformatif bagi pengguna.

Prospek Masa Depan: Common Protocol Mengawal Era DeFi 3.0

Seiring kemajuan teknologi blockchain, Common Protocol siap memimpin DeFi menuju era 3.0. Dalam hal skalabilitas, protokol ini secara aktif mengembangkan solusi Layer 2 seperti Optimistic Rollup dan ZK-Rollup, yang secara signifikan meningkatkan throughput transaksi sekaligus menurunkan biaya gas. Untuk interoperabilitas lintas-chain, Common Protocol berupaya membangun protokol bridge yang efisien agar transfer aset antar berbagai blockchain publik berlangsung mulus. Protokol ini juga mendorong tokenisasi on-chain atas aset fisik seperti properti dan karya seni, yang akan membawa likuiditas baru dalam jumlah besar ke DeFi. Tak kalah penting, Common Protocol mengembangkan solusi privasi berbasis zero-knowledge proof untuk memastikan privasi pengguna sembari memenuhi kepatuhan regulasi. Riset Messari memperkirakan pada 2030, pasar DeFi akan mencapai $1 triliun, dan Common Protocol sebagai pemimpin industri berpotensi menguasai 15% pangsa pasar. Proyeksi ini mencerminkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap masa depan Common Protocol. Gate, sebagai platform manajemen aset kripto, memantau perkembangan Common Protocol secara aktif dan berencana menghadirkan lebih banyak layanan keuangan inovatif berbasis Common Protocol bagi para penggunanya.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.