Solana (SOL) pada November 2025 menghadapi titik balik penting, dengan harganya berosilasi di sekitar level support krusial US$120. Level harga ini diperkuat oleh retracement Fibonacci dan volume historis, menjadi fokus utama aktivitas on-chain dan sentimen institusi. Sementara itu,

Penurunan arus masuk memperketat pasokan, pasar derivatif mendingin, dan dinamika likuiditas sedang dibentuk ulang, menciptakan peluang akumulasi yang unik bagi investor strategis.
Kekuatan struktur di level US$120: Konfluensi sinyal on-chain
US$120 bukan sekadar tolok ukur teknikal, melainkan titik struktural penting. Data on-chain menunjukkan adanya redistribusi pasokan yang signifikan.

Perpindahan dari bursa ke dompet self-custody, pola ini secara historis terkait dengan fase akumulasi. Pemegang besar sedang mengatur ulang aset mereka di level harga ini, menunjukkan tekanan jual jangka pendek berkurang.
Zona support ini selaras dengan retracement Fibonacci kunci dan volume perdagangan historis.

Jika pembeli mampu mempertahankan level US$120, kemungkinan besar akan memicu reli rebound. Namun, jika level ini ditembus, kemungkinan besar akan memicu stop-loss dan mempercepat momentum penurunan. Sebagian besar suplai beredar Solana berada di bawah basis biayanya, menunjukkan tekanan on-chain adalah ciri khas koreksi mendalam.
Arus masuk USDC & pergeseran likuiditas: Dinamika aliran modal baru
Pada November 2025, kondisi likuiditas Solana mengalami perubahan signifikan. Lebih dari US$2,12 miliar USDC mengalir masuk ke Solana.

Blockchain, dengan arus masuk sebesar US$1,11 miliar. Perbedaan ini menyoroti perubahan sentimen pasar: masuknya stablecoin mendorong likuiditas, sementara keluarnya token asli mengindikasikan pemegang jangka pendek melakukan penjualan strategis.
Investasi sebesar US$450 juta semakin menegaskan pergeseran ini.

Keluar dari jaringan, USDC sebagai media transaksi stabil, arus masuk likuiditasnya sangat penting bagi ekosistem Solana, khususnya untuk protokol DeFi dan perdagangan frekuensi tinggi.
Penyusutan suplai SOL dan pendinginan pasar derivatif: Kondisi bearish berdampak jangka panjang
Pasar derivatif Solana telah mendingin secara signifikan.

Kapitalisasi pasar turun menjadi US$6,68 miliar, sementara volume perdagangan melonjak 75% menjadi US$17,76 miliar. Ini menunjukkan para trader menyesuaikan posisi alih-alih keluar pasar, menjadi tanda volatilitas terkendali ketimbang penjualan panik.
Sementara itu, seiring token beralih ke self-custody, suplai SOL berkurang, menandakan SOL memasuki fase akumulasi ulang.

Harga telah kembali ke level Oktober 2023, menunjukkan pasar telah keluar dari periode spekulasi berlebihan. Harga masih di bawah rata-rata pergerakan utama, kecuali Solana mampu menembus US$140 dan MA 50-minggu, tekanan bearish masih mendominasi. Level US$120 menjadi tolak ukur utama keberhasilan narasi akumulasi.
Kepercayaan institusi dan narasi akumulasi
Meski harga turun 9% pada November, permintaan institusi terhadap Solana tetap kuat.

Dari transaksi Forward Industries hingga Fireblocks Custody menyoroti kepercayaan pasar yang berkelanjutan terhadap Solana. Selain itu, arus dana sebesar US$420 juta ke ETF Solana dan peluncuran kontrak berjangka SOL/XRP di CME juga menandakan semakin tingginya penerimaan investor institusi terhadap Solana.
Peningkatan jaringan dan ekspansi ekosistem ke DeFi, NFT, dan aplikasi konsumen semakin memperkuat narasi akumulasi ini.

Jika situasi makro membaik dan selera risiko kembali, modal kemungkinan akan kembali mengalir ke ekosistem aktif seperti Solana.
Titik masuk strategis: Kasus optimisme terkontrol
Bagi investor strategis, situasi saat ini menawarkan titik masuk yang sangat menarik. Jika support US$120 dapat dipertahankan, ini bisa menjadi landasan reli harga. Arus masuk USDC menstabilkan likuiditas, sementara berkurangnya suplai SOL dan pendinginan harga derivatif menandakan pasar berada pada fase konsolidasi.

Namun, diperlukan kehati-hatian. Harga harus kembali ke US$140 untuk menantang MA 50-minggu dan menghidupkan kembali momentum bullish. Sebelum itu, pergerakan Solana akan sangat bergantung pada arus dana institusi, perubahan makro, dan kekuatan fundamental on-chain.

Dalam jangka panjang, keunggulan struktural Solana—berasal dari blockchain berkinerja tinggi dan ekosistem yang dinamis—memungkinkannya menangkap peluang rotasi pasar yang potensial. Untuk saat ini, level US$120 adalah kunci utama keberhasilan akumulasi.