Death cross dalam bull run mengacu pada pola teknis di mana rata-rata bergerak jangka pendek (seperti rata-rata bergerak 50 hari) menembus ke bawah rata-rata bergerak jangka panjang (seperti rata-rata bergerak 200 hari) selama tren kenaikan harga Bitcoin secara keseluruhan (bull run). Ini biasanya muncul selama fase koreksi bull run, ditandai dengan:

1.Sinyal koreksi jangka pendek: Setelah death cross, harga mungkin turun sementara, tetapi sering kali segera memantul kembali, bahkan mencetak tinggi baru (seperti setelah tiga death cross pada bulan September 2023, Agustus 2024, dan April 2025, semuanya kembali naik).
2. Perbedaan dengan death cross di bear market: Death cross di bull market adalah "palsu", dengan penyesuaian yang relatif kecil, sementara death cross di bear market disertai dengan penurunan jangka panjang.
3. Kasus saat ini: Pada November 2025, Bitcoin mendekati death cross, tetapi sejarah menunjukkan bahwa probabilitas rebound setelah death cross di bull run cukup tinggi, perlu menggabungkan sentimen pasar (seperti indeks ketakutan yang turun ke 9) dan faktor makro (seperti kebijakan Federal Reserve) untuk penilaian menyeluruh. Secara sederhana, death cross di bull run adalah "stasiun istirahat" dalam perjalanan naik, bukan titik akhir.