Raksasa Stablecoin Tether Bidik Pendanaan Rp3 Triliun Demi XAUT

Tether Holdings, perusahaan di balik stablecoin USDT, mengumumkan kerja sama dengan firma pembiayaan penambang crypto Antalpha Platform Holding untuk mengumpulkan setidaknya US$200 juta atau Rp3 triliun demi mengakumulasi aset digital Tether, yakni emas tokenisasi (XAUT).
“Kami bangga mengumumkan perluasan kolaborasi kami dengan Tether, yang selanjutnya mengintegrasikan emas Tether (XAUT) ke dalam RWA Hub kami. Melalui kemitraan ini, kami sekarang akan menawarkan pinjaman yang didukung XAUT dan solusi infrastruktur tumpukan penuh, menjadikan emas digital lebih likuid, mudah diakses, dan nyata,” tulis akun X resmi AntalphaGlobal.
Adapun, Tether Holdings dan Antalpha Platform Holding akan membangun perusahaan digital baru untuk memenuhi target tersebut. Lalu, jika pendanaan berhasil terealisasikan, maka perusahaan akan menggunakan modal tersebut untuk menimbun XAUT. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin antara dua perusahaan paling berpengaruh di industri aset digital.
Sebagai informasi, Tether adalah raksasa stablecoin melalui USDT, sementara Bitmain memasok sebagian besar mesin penambangan dunia. Antalpha, yang berhubungan erat dengan Bitmain, telah menjadi mitra utama Tether dalam upayanya memasuki pasar emas.
Selain itu, kerja sama ini merujuk pada permintaan emas yang telah meroket 46% tahun ini, memecahkan rekor di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran inflasi. Bahkan, kapitalisasi pasar token emas Tether juga meningkat dua kali lipat tahun ini.