Situasi utang nasional AS menghadapi tantangan serius. Pada April 2025, total utang nasional telah melampaui angka $36 triliun, dan rasio utang terhadap PDB (GDP) telah melebihi 120%, menunjukkan tekanan fiskal negara yang meningkat.
Skala jatuh tempo utang pada tahun 2025 diperkirakan setara dengan tahun 2024, terutama surat utang jangka pendek menghadapi tekanan rollover yang cukup besar. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pembayaran bunga utang telah menjadi komponen yang tumbuh paling cepat dalam pengeluaran fiskal AS, dan tren ini semakin memberatkan beban keuangan pemerintah.
Selain itu, pasar utang AS menghadapi dua tantangan: kemampuan penyerapan sisi permintaan pasar yang semakin menurun, sementara biaya pendanaan terus meningkat. Jika situasi ini tidak dapat diatasi secara efektif, dapat memperburuk keberlanjutan utang AS dan memicu reaksi berantai di pasar keuangan global.
Tingkat utang yang terus meningkat seperti ini akan membatasi fleksibilitas kebijakan pemerintah selama masa resesi ekonomi, dan juga dapat menekan pengeluaran publik di bidang-bidang kunci lainnya.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
12 Suka
Hadiah
12
6
Bagikan
Komentar
0/400
ZkProofPudding
· 06-23 05:56
Mencetak uang, mencetak uang, tidak bisa bahagia
Lihat AsliBalas0
SerNgmi
· 06-22 17:37
Melihat dolar menuju jurang dengan mata terbuka
Lihat AsliBalas0
airdrop_huntress
· 06-21 09:51
36 triliun dolar AS berencana untuk memainkan orang-orang untuk mengisap di seluruh dunia
Lihat AsliBalas0
SlowLearnerWang
· 06-21 09:47
Menunggu untuk play people for suckers obligasi AS.
Situasi utang nasional AS menghadapi tantangan serius. Pada April 2025, total utang nasional telah melampaui angka $36 triliun, dan rasio utang terhadap PDB (GDP) telah melebihi 120%, menunjukkan tekanan fiskal negara yang meningkat.
Skala jatuh tempo utang pada tahun 2025 diperkirakan setara dengan tahun 2024, terutama surat utang jangka pendek menghadapi tekanan rollover yang cukup besar. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pembayaran bunga utang telah menjadi komponen yang tumbuh paling cepat dalam pengeluaran fiskal AS, dan tren ini semakin memberatkan beban keuangan pemerintah.
Selain itu, pasar utang AS menghadapi dua tantangan: kemampuan penyerapan sisi permintaan pasar yang semakin menurun, sementara biaya pendanaan terus meningkat. Jika situasi ini tidak dapat diatasi secara efektif, dapat memperburuk keberlanjutan utang AS dan memicu reaksi berantai di pasar keuangan global.
Tingkat utang yang terus meningkat seperti ini akan membatasi fleksibilitas kebijakan pemerintah selama masa resesi ekonomi, dan juga dapat menekan pengeluaran publik di bidang-bidang kunci lainnya.