Industri data selalu menjadi pilar penting dalam ekonomi modern, dengan ukuran pasar global yang telah melebihi 50 miliar dolar. Namun, pasar yang besar ini telah lama dikuasai oleh segelintir raksasa, yang mengendalikan sumber daya data dengan biaya berlangganan yang tinggi, sistem data tertutup, dan aturan otorisasi yang rumit. Pola ini memberikan dampak yang berbeda pada para pelaku pasar: lembaga besar harus mengeluarkan anggaran besar setiap tahun, sementara dana kecil dan menengah serta pengembang menghadapi hambatan yang sulit ditembus.
Seiring berjalannya waktu, kelemahan dari model monopoli ini semakin jelas. Pengguna tidak hanya harus menanggung biaya tahunan yang tinggi (yang bisa mencapai puluhan ribu bahkan hingga jutaan dolar), tetapi juga sulit untuk memverifikasi sumber dan akurasi data. Asimetri informasi mengakibatkan efisiensi pasar menurun, sekaligus menghambat pertumbuhan aplikasi baru dan pengembang. Dalam konteks seperti ini, pasar sangat membutuhkan ekosistem data baru yang dapat menjamin kualitas data, mengurangi biaya, dan meningkatkan transparansi.
Jaringan Pyth muncul dan strateginya dibagi menjadi dua fase yang jelas. Fase pertama berfokus pada membangun jaringan oracle harga di blockchain dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), menyediakan data dasar yang dapat diandalkan untuk berbagai protokol. Fase kedua berencana untuk meluncurkan produk berlangganan yang ditujukan untuk institusi, memungkinkan bank, dana, dan bursa untuk secara langsung mengakses data berkualitas tinggi, sehingga mengurangi ketergantungan pada penyedia tradisional.
Mekanisme token Pyth memainkan peran kunci dalam ekosistemnya. Penyedia data dapat memperoleh token PYTH sebagai imbalan dengan menyumbangkan data berkualitas tinggi. Pendapatan yang dihasilkan dari berlangganan data akan didistribusikan secara transparan kepada peserta ekosistem melalui mekanisme organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Selain itu, pemegang token juga dapat berpartisipasi dalam tata kelola, bersama-sama menentukan arah pengembangan ekosistem.
Model inovasi ini sepenuhnya membalikkan logika biaya yang tidak transparan dalam industri data tradisional, membawa ekosistem data yang lebih terbuka, adil, dan efisien ke seluruh pasar. Dengan perkembangan Pyth, kita memiliki alasan untuk mengharapkan industri data akan menyambut masa depan yang lebih demokratis dan terdesentralisasi, yang tidak hanya bermanfaat bagi para peserta pasar tetapi juga akan mendorong inovasi dan kemajuan di seluruh bidang teknologi finansial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BTCBeliefStation
· 4jam yang lalu
Tradisi play people for suckers kami tidak tahan lagi
Industri data selalu menjadi pilar penting dalam ekonomi modern, dengan ukuran pasar global yang telah melebihi 50 miliar dolar. Namun, pasar yang besar ini telah lama dikuasai oleh segelintir raksasa, yang mengendalikan sumber daya data dengan biaya berlangganan yang tinggi, sistem data tertutup, dan aturan otorisasi yang rumit. Pola ini memberikan dampak yang berbeda pada para pelaku pasar: lembaga besar harus mengeluarkan anggaran besar setiap tahun, sementara dana kecil dan menengah serta pengembang menghadapi hambatan yang sulit ditembus.
Seiring berjalannya waktu, kelemahan dari model monopoli ini semakin jelas. Pengguna tidak hanya harus menanggung biaya tahunan yang tinggi (yang bisa mencapai puluhan ribu bahkan hingga jutaan dolar), tetapi juga sulit untuk memverifikasi sumber dan akurasi data. Asimetri informasi mengakibatkan efisiensi pasar menurun, sekaligus menghambat pertumbuhan aplikasi baru dan pengembang. Dalam konteks seperti ini, pasar sangat membutuhkan ekosistem data baru yang dapat menjamin kualitas data, mengurangi biaya, dan meningkatkan transparansi.
Jaringan Pyth muncul dan strateginya dibagi menjadi dua fase yang jelas. Fase pertama berfokus pada membangun jaringan oracle harga di blockchain dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), menyediakan data dasar yang dapat diandalkan untuk berbagai protokol. Fase kedua berencana untuk meluncurkan produk berlangganan yang ditujukan untuk institusi, memungkinkan bank, dana, dan bursa untuk secara langsung mengakses data berkualitas tinggi, sehingga mengurangi ketergantungan pada penyedia tradisional.
Mekanisme token Pyth memainkan peran kunci dalam ekosistemnya. Penyedia data dapat memperoleh token PYTH sebagai imbalan dengan menyumbangkan data berkualitas tinggi. Pendapatan yang dihasilkan dari berlangganan data akan didistribusikan secara transparan kepada peserta ekosistem melalui mekanisme organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Selain itu, pemegang token juga dapat berpartisipasi dalam tata kelola, bersama-sama menentukan arah pengembangan ekosistem.
Model inovasi ini sepenuhnya membalikkan logika biaya yang tidak transparan dalam industri data tradisional, membawa ekosistem data yang lebih terbuka, adil, dan efisien ke seluruh pasar. Dengan perkembangan Pyth, kita memiliki alasan untuk mengharapkan industri data akan menyambut masa depan yang lebih demokratis dan terdesentralisasi, yang tidak hanya bermanfaat bagi para peserta pasar tetapi juga akan mendorong inovasi dan kemajuan di seluruh bidang teknologi finansial.