Bot Berita Gate melaporkan, menurut laporan Bloomberg, Bank Sentral Thailand mempertahankan Suku Bunga Benchmark tidak berubah, mempertahankan ruang kebijakannya yang terbatas karena ketidakpastian politik dalam negeri meningkat, meningkatkan risiko global mulai dari tarif Amerika hingga konflik di Timur Tengah.
Dalam pertemuan hari Rabu, tujuh anggota Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Thailand memutuskan dengan voting 6 banding 1 untuk mempertahankan tingkat Suku Bunga repurchase satu hari pada 1.75%. Dari 21 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, 15 di antaranya memperkirakan Suku Bunga akan tetap, sementara yang lainnya memperkirakan penurunan 25 basis poin. April merupakan kali pertama Bank Sentral Thailand menurunkan suku bunga secara berturut-turut sejak tahun 2020.
Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput pernah mengingatkan pada bulan Mei bahwa setelah pemangkasan suku bunga sebanyak 75 basis poin sejak Oktober, 'amunisi' kebijakan Bank Sentral Thailand telah terbatas. Namun, pada saat pemerintah Thailand melakukan negosiasi untuk menghindari penerapan tarif 36% terhadap produk yang diekspor ke Amerika Serikat, pecahnya aliansi pemerintah minggu lalu telah meningkatkan risiko ekonomi di Asia Tenggara.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ketidakpastian politik meningkatkan risiko, Bank Sentral Thailand mempertahankan Suku Bunga Benchmark tidak berubah
Bot Berita Gate melaporkan, menurut laporan Bloomberg, Bank Sentral Thailand mempertahankan Suku Bunga Benchmark tidak berubah, mempertahankan ruang kebijakannya yang terbatas karena ketidakpastian politik dalam negeri meningkat, meningkatkan risiko global mulai dari tarif Amerika hingga konflik di Timur Tengah.
Dalam pertemuan hari Rabu, tujuh anggota Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Thailand memutuskan dengan voting 6 banding 1 untuk mempertahankan tingkat Suku Bunga repurchase satu hari pada 1.75%. Dari 21 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, 15 di antaranya memperkirakan Suku Bunga akan tetap, sementara yang lainnya memperkirakan penurunan 25 basis poin. April merupakan kali pertama Bank Sentral Thailand menurunkan suku bunga secara berturut-turut sejak tahun 2020.
Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput pernah mengingatkan pada bulan Mei bahwa setelah pemangkasan suku bunga sebanyak 75 basis poin sejak Oktober, 'amunisi' kebijakan Bank Sentral Thailand telah terbatas. Namun, pada saat pemerintah Thailand melakukan negosiasi untuk menghindari penerapan tarif 36% terhadap produk yang diekspor ke Amerika Serikat, pecahnya aliansi pemerintah minggu lalu telah meningkatkan risiko ekonomi di Asia Tenggara.