Penulis: Stephen Katte, CoinTelegraph; Diterjemahkan oleh: Deng Tong, Jinse Caijing
Peritel video game GameStop Corporation (GME) telah menyelesaikan penerbitan obligasi konversi, mengumpulkan 1,5 miliar dolar, dengan sebagian dari hasil tersebut secara khusus digunakan untuk membeli Bitcoin.
GameStop mengungkapkan dalam dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada 1 April bahwa penerbitan ini awalnya direncanakan untuk mengumpulkan setidaknya 1,3 miliar dolar AS, tetapi para pembeli memilih untuk membeli obligasi tambahan dengan total nominal sebesar 200 juta dolar AS.
"Perusahaan memperkirakan bahwa hasil bersih dari penerbitan ini akan digunakan untuk tujuan perusahaan umum, termasuk akuisisi Bitcoin dengan cara yang sesuai dengan kebijakan investasi perusahaan," tambah GameStop.
Obligasi konversi adalah utang yang dapat diubah menjadi ekuitas di kemudian hari, yang dijadwalkan jatuh tempo pada 1 April 2030, kecuali jika dikonversi, ditebus, atau dibeli kembali lebih awal.
Menurut dokumen, rasio konversi obligasi awalnya adalah setiap 1.000 dolar AS dari pokok obligasi dapat dikonversi menjadi 33 saham biasa.
Setelah penerbitan obligasi konversi berakhir, harga saham GameStop tidak mengalami fluktuasi yang signifikan. Data Google Finance menunjukkan bahwa GME ditutup naik 1,34% pada hari perdagangan 1 April, menjadi 22,61 dolar, dan hanya naik 0,5% setelah penutupan.
Setelah mengumumkan penyelesaian penerbitan obligasi konversi, harga saham GameStop hampir tidak berubah. Sumber: Google Finance
Di bawah dorongan emosi positif pemegang saham, pada 26 Maret (yaitu hari kedua setelah GameStop mengumumkan rencana Bitcoin-nya), saham tersebut naik hampir 12%, menjadi 28,36 dolar, tetapi keesokan harinya nasibnya berbalik, harga saham GME turun hampir 24%, menjadi 21,68 dolar.
Analisis saat itu menunjukkan bahwa reaksi dingin ini mencerminkan kekhawatiran pemegang saham tentang adanya masalah yang lebih mendalam dalam model bisnis GameStop.
GameStop Bergabung dengan Gelombang Investasi Bitcoin
Pada 25 Maret, GameStop mengonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan dewan untuk menggunakan obligasi dan cadangan kas untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS. Menurut laporan keuangan kuartal keempat 2024, pada tanggal 1 Februari, cadangan ini berjumlah 4,77 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 921,7 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam menciptakan perusahaan publik obligasi Bitcoin, GameStop relatif terlambat. Banyak perusahaan lain telah menambahkan Bitcoin ke neraca mereka sesuai dengan strategi Micheal Saylor.
Peritel video game ini sebelumnya telah memasuki bidang cryptocurrency dengan meluncurkan dompet crypto untuk penggunanya, tetapi karena ketidakpastian regulasi, dompet tersebut akhirnya ditutup pada November 2023.
GameStop juga dianggap sebagai contoh pertama keberhasilan saham meme, setelah terjadinya short squeeze pada tahun 2021, saham tersebut melonjak lebih dari 1.000% dalam sebulan, karena para trader membalikkan situasi hedge fund yang telah melakukan short selling pada perusahaan tersebut.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
GameStop menyelesaikan pendanaan sebesar 1,5 miliar dolar AS dan memasukkan BTC ke dalam neraca aset dan liabilitasnya.
Penulis: Stephen Katte, CoinTelegraph; Diterjemahkan oleh: Deng Tong, Jinse Caijing
Peritel video game GameStop Corporation (GME) telah menyelesaikan penerbitan obligasi konversi, mengumpulkan 1,5 miliar dolar, dengan sebagian dari hasil tersebut secara khusus digunakan untuk membeli Bitcoin.
GameStop mengungkapkan dalam dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada 1 April bahwa penerbitan ini awalnya direncanakan untuk mengumpulkan setidaknya 1,3 miliar dolar AS, tetapi para pembeli memilih untuk membeli obligasi tambahan dengan total nominal sebesar 200 juta dolar AS.
"Perusahaan memperkirakan bahwa hasil bersih dari penerbitan ini akan digunakan untuk tujuan perusahaan umum, termasuk akuisisi Bitcoin dengan cara yang sesuai dengan kebijakan investasi perusahaan," tambah GameStop.
Obligasi konversi adalah utang yang dapat diubah menjadi ekuitas di kemudian hari, yang dijadwalkan jatuh tempo pada 1 April 2030, kecuali jika dikonversi, ditebus, atau dibeli kembali lebih awal.
Menurut dokumen, rasio konversi obligasi awalnya adalah setiap 1.000 dolar AS dari pokok obligasi dapat dikonversi menjadi 33 saham biasa.
Setelah penerbitan obligasi konversi berakhir, harga saham GameStop tidak mengalami fluktuasi yang signifikan. Data Google Finance menunjukkan bahwa GME ditutup naik 1,34% pada hari perdagangan 1 April, menjadi 22,61 dolar, dan hanya naik 0,5% setelah penutupan.
Setelah mengumumkan penyelesaian penerbitan obligasi konversi, harga saham GameStop hampir tidak berubah. Sumber: Google Finance
Di bawah dorongan emosi positif pemegang saham, pada 26 Maret (yaitu hari kedua setelah GameStop mengumumkan rencana Bitcoin-nya), saham tersebut naik hampir 12%, menjadi 28,36 dolar, tetapi keesokan harinya nasibnya berbalik, harga saham GME turun hampir 24%, menjadi 21,68 dolar.
Analisis saat itu menunjukkan bahwa reaksi dingin ini mencerminkan kekhawatiran pemegang saham tentang adanya masalah yang lebih mendalam dalam model bisnis GameStop.
GameStop Bergabung dengan Gelombang Investasi Bitcoin
Pada 25 Maret, GameStop mengonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan dewan untuk menggunakan obligasi dan cadangan kas untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS. Menurut laporan keuangan kuartal keempat 2024, pada tanggal 1 Februari, cadangan ini berjumlah 4,77 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 921,7 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam menciptakan perusahaan publik obligasi Bitcoin, GameStop relatif terlambat. Banyak perusahaan lain telah menambahkan Bitcoin ke neraca mereka sesuai dengan strategi Micheal Saylor.
Peritel video game ini sebelumnya telah memasuki bidang cryptocurrency dengan meluncurkan dompet crypto untuk penggunanya, tetapi karena ketidakpastian regulasi, dompet tersebut akhirnya ditutup pada November 2023.
GameStop juga dianggap sebagai contoh pertama keberhasilan saham meme, setelah terjadinya short squeeze pada tahun 2021, saham tersebut melonjak lebih dari 1.000% dalam sebulan, karena para trader membalikkan situasi hedge fund yang telah melakukan short selling pada perusahaan tersebut.