Dalam pasar keuangan, level dukungan dan level resistensi adalah dua konsep yang sangat penting, mereka seperti kompas pergerakan harga, yang memandu keputusan trader. Level dukungan dapat diibaratkan sebagai "jaring pengaman" dalam proses penurunan harga, di area ini, kekuatan pembeli meningkat, mencegah harga turun lebih lanjut. Sebaliknya, level resistensi seperti "plafon" yang dihadapi saat harga naik, di sini kekuatan penjual terkonsentrasi, menghalangi harga untuk terus naik.
Pembentukan posisi kunci ini berasal dari psikologi kolektif peserta pasar dan pola perilaku historis. Di dekat level dukungan, investor secara umum percaya bahwa harga telah mencapai titik rendah yang wajar, keinginan untuk membeli meningkat, dan mungkin memicu banyak pesanan stop loss atau take profit, mendorong harga untuk berhenti jatuh dan rebound. Sementara di dekat level resistensi, investor cenderung percaya bahwa harga telah mencapai puncaknya, keinginan untuk menjual meningkat, yang mungkin memicu penutupan posisi secara besar-besaran, sehingga menekan kenaikan harga lebih lanjut.
Metode untuk mengidentifikasi level dukungan dan level resistensi bervariasi, di antaranya yang paling dasar adalah mengamati pergerakan harga historis dari high dan low sebelumnya. Lokasi di mana harga sering kali berhenti turun atau berhenti naik, sering kali akan menjadi area dukungan atau resistensi di masa depan. Misalnya, suatu cryptocurrency sering kali terhambat di sekitar 106800 dolar, sehingga level tersebut menjadi level resistensi yang jelas. Metode umum lainnya adalah memperhatikan level harga bulat, karena para pelaku pasar memiliki harapan psikologis alami terhadap harga bulat.
Memahami konsep dan teknik identifikasi level dukungan dan level resistensi dapat membantu trader lebih baik dalam memahami dinamika pasar dan merumuskan strategi trading yang lebih akurat. Namun, perlu dicatat bahwa posisi-posisi ini tidaklah mutlak dan dapat berubah; emosi pasar dan perubahan fundamental dapat menyebabkan terobosan atau pergeseran level dukungan atau level resistensi. Oleh karena itu, penerapan konsep-konsep ini secara fleksibel, dikombinasikan dengan alat analisis teknis lainnya dan informasi pasar, akan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih bijaksana di pasar keuangan yang kompleks dan berubah-ubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DataOnlooker
· 09-01 20:49
naik turun ini hanya untuk bersenang-senang saja
Lihat AsliBalas0
MoonRocketTeam
· 09-01 20:48
Melewati jalur, bersiap untuk diluncurkan!
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLarry
· 09-01 20:35
meh... ritel suka menggambar garis sampai mereka direkt oleh bot mev. sudah melihatnya sejuta kali sih
Dalam pasar keuangan, level dukungan dan level resistensi adalah dua konsep yang sangat penting, mereka seperti kompas pergerakan harga, yang memandu keputusan trader. Level dukungan dapat diibaratkan sebagai "jaring pengaman" dalam proses penurunan harga, di area ini, kekuatan pembeli meningkat, mencegah harga turun lebih lanjut. Sebaliknya, level resistensi seperti "plafon" yang dihadapi saat harga naik, di sini kekuatan penjual terkonsentrasi, menghalangi harga untuk terus naik.
Pembentukan posisi kunci ini berasal dari psikologi kolektif peserta pasar dan pola perilaku historis. Di dekat level dukungan, investor secara umum percaya bahwa harga telah mencapai titik rendah yang wajar, keinginan untuk membeli meningkat, dan mungkin memicu banyak pesanan stop loss atau take profit, mendorong harga untuk berhenti jatuh dan rebound. Sementara di dekat level resistensi, investor cenderung percaya bahwa harga telah mencapai puncaknya, keinginan untuk menjual meningkat, yang mungkin memicu penutupan posisi secara besar-besaran, sehingga menekan kenaikan harga lebih lanjut.
Metode untuk mengidentifikasi level dukungan dan level resistensi bervariasi, di antaranya yang paling dasar adalah mengamati pergerakan harga historis dari high dan low sebelumnya. Lokasi di mana harga sering kali berhenti turun atau berhenti naik, sering kali akan menjadi area dukungan atau resistensi di masa depan. Misalnya, suatu cryptocurrency sering kali terhambat di sekitar 106800 dolar, sehingga level tersebut menjadi level resistensi yang jelas. Metode umum lainnya adalah memperhatikan level harga bulat, karena para pelaku pasar memiliki harapan psikologis alami terhadap harga bulat.
Memahami konsep dan teknik identifikasi level dukungan dan level resistensi dapat membantu trader lebih baik dalam memahami dinamika pasar dan merumuskan strategi trading yang lebih akurat. Namun, perlu dicatat bahwa posisi-posisi ini tidaklah mutlak dan dapat berubah; emosi pasar dan perubahan fundamental dapat menyebabkan terobosan atau pergeseran level dukungan atau level resistensi. Oleh karena itu, penerapan konsep-konsep ini secara fleksibel, dikombinasikan dengan alat analisis teknis lainnya dan informasi pasar, akan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih bijaksana di pasar keuangan yang kompleks dan berubah-ubah.