Baru-baru ini, CEO GameStop Ryan Cohen memberikan wawancara eksklusif kepada CNBC, menjelaskan strategi unik perusahaan di bidang aset digital. Cohen menekankan bahwa GameStop tidak berniat meniru perusahaan lain yang melakukan pembelian Bitcoin secara besar-besaran, melainkan memilih jalur yang lebih hati-hati.
Menurut Cohen, GameStop saat ini memiliki kondisi keuangan yang cukup sehat, dengan lebih dari 9 miliar dolar AS dalam bentuk kas dan sekuritas yang tercatat di neraca perusahaan. Angka ini menunjukkan kekuatan keuangan perusahaan yang kuat dan strategi operasional yang fleksibel.
Perlu dicatat bahwa GameStop sebelumnya telah membeli 4710 koin Bitcoin. Namun, Cohen menjelaskan bahwa keputusan ini bukanlah untuk tujuan spekulatif, melainkan melihat Bitcoin sebagai alat untuk melindungi dari inflasi dan kebijakan pelonggaran moneter global. Ini menunjukkan bahwa GameStop mengambil sikap yang relatif konservatif dan pragmatis dalam investasi aset digital.
Berbeda dengan beberapa perusahaan yang melakukan investasi besar-besaran dalam Bitcoin, GameStop tampaknya lebih cenderung melihatnya sebagai bagian dari strategi manajemen keuangan, bukan sebagai arah bisnis inti. Pendekatan yang seimbang ini tidak hanya menunjukkan sikap terbuka perusahaan terhadap teknologi baru dan alat keuangan, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap model bisnis tradisional.
Secara keseluruhan, strategi GameStop ini mencerminkan sikap hati-hati perusahaan di era transformasi digital, yang mencoba merangkul teknologi baru sambil tetap mengingat bisnis inti, serta membangun jalan yang beragam untuk pengembangan jangka panjang perusahaan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Bagikan
Komentar
0/400
StablecoinEnjoyer
· 07-18 08:29
Saya sarankan kalian tidak mengejar BTC lagi.
Lihat AsliBalas0
Degen4Breakfast
· 07-15 14:53
Stabil sekali, pro juga bisa sabar, tunggu dulu!
Lihat AsliBalas0
ProposalDetective
· 07-15 14:44
Keras sekali, menghangatkan tangan saja sudah 4000 btc
Lihat AsliBalas0
ZKProofEnthusiast
· 07-15 14:41
Mengapa lembaga-lembaga ini begitu go-with-the-flow? Masih mengumpulkan begitu banyak btc
Lihat AsliBalas0
MoneyBurner
· 07-15 14:39
Kapan kita bisa buy the dip agar pro GameStop memplay people for suckers!
Lihat AsliBalas0
LightningAllInHero
· 07-15 14:33
Koin pasar melihat bullish bukan bearish! Enkripsi adalah masa depan!
Baru-baru ini, CEO GameStop Ryan Cohen memberikan wawancara eksklusif kepada CNBC, menjelaskan strategi unik perusahaan di bidang aset digital. Cohen menekankan bahwa GameStop tidak berniat meniru perusahaan lain yang melakukan pembelian Bitcoin secara besar-besaran, melainkan memilih jalur yang lebih hati-hati.
Menurut Cohen, GameStop saat ini memiliki kondisi keuangan yang cukup sehat, dengan lebih dari 9 miliar dolar AS dalam bentuk kas dan sekuritas yang tercatat di neraca perusahaan. Angka ini menunjukkan kekuatan keuangan perusahaan yang kuat dan strategi operasional yang fleksibel.
Perlu dicatat bahwa GameStop sebelumnya telah membeli 4710 koin Bitcoin. Namun, Cohen menjelaskan bahwa keputusan ini bukanlah untuk tujuan spekulatif, melainkan melihat Bitcoin sebagai alat untuk melindungi dari inflasi dan kebijakan pelonggaran moneter global. Ini menunjukkan bahwa GameStop mengambil sikap yang relatif konservatif dan pragmatis dalam investasi aset digital.
Berbeda dengan beberapa perusahaan yang melakukan investasi besar-besaran dalam Bitcoin, GameStop tampaknya lebih cenderung melihatnya sebagai bagian dari strategi manajemen keuangan, bukan sebagai arah bisnis inti. Pendekatan yang seimbang ini tidak hanya menunjukkan sikap terbuka perusahaan terhadap teknologi baru dan alat keuangan, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap model bisnis tradisional.
Secara keseluruhan, strategi GameStop ini mencerminkan sikap hati-hati perusahaan di era transformasi digital, yang mencoba merangkul teknologi baru sambil tetap mengingat bisnis inti, serta membangun jalan yang beragam untuk pengembangan jangka panjang perusahaan.