6 kebiasaan toksik yang menghalangi perkembangan Anda
Kebiasaan mengendalikan hidup kita. Beberapa terlihat sangat normal: menunda pekerjaan hingga besok, menggulirkan feed media sosial daripada bekerja, berpura-pura baik-baik saja ketika seharusnya pergi ke rumah sakit. Namun kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab stagnasi, membuat kita tetap di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman sama sekali.
Ayo kita memahami kebiasaan mana yang menghalangi kita menikmati hidup dan maju, dan mencari cara untuk menghilangkannya.
1. Menunda dan menunda Kami semua manusia dan kadang-kadang melakukan hal yang sama. Namun, ketika prokrastinasi menjadi kebiasaan, seseorang jatuh ke dalam perangkap yang mudah masuk, tapi sulit untuk keluar. Ini seperti bola salju yang tumbuh dengan batas waktu, kecemasan, dan stres. ☝️ Apa yang harus dilakukan? Mulailah dengan hal kecil: tetapkan tugas-tugas sederhana yang dapat dicapai hari ini dan segera laksanakan. Yang terpenting adalah mulai, dan setelah itu segalanya akan menjadi lebih mudah.
2. Meremehkan diri dan pencapaian Anda sendiri "Apa yang bisa saya lakukan?", "Ini bukanlah keberhasilan, itu hanya kebetulan", "Oh, ini hanya gaun lama" - frasa yang familiar? Jika Anda terus-menerus meremehkan pencapaian Anda dan merasa bahwa semua pujian yang ditujukan kepada Anda tidak pantas, maka Anda mungkin menderita "sindrom penipu". Sindrom ini merusak harga diri dan menghambat kemajuan. ☝️ Apa yang harus dilakukan? Berita baiknya adalah bahwa Anda dapat mengusir penipu dari pikiran Anda. Cobalah untuk mencatat pencapaian Anda setiap hari. Ini akan membantu Anda melihat seberapa hebatnya Anda sebenarnya, meskipun terlihat sebaliknya.
3. Membandingkan dengan orang lain Anda melihat kemenangan orang lain, tetapi usaha, kesalahan, dan kesulitan tetap di balik layar. Dan Anda berpikir: 'Mengapa saya tidak sukses?', 'Mengapa saya kesulitan?', 'Saya tidak akan pernah bisa seperti mereka'. Ini adalah lingkaran setan yang memicu rasa iri, kekecewaan, dan bahkan perasaan rendah diri. Namun kenyataannya adalah bahwa membandingkan diri dengan orang lain adalah pemborosan waktu dan energi yang seharusnya Anda arahkan ke perkembangan pribadi Anda. ☝️ Apa yang harus dilakukan? Satu-satunya kompetisi di mana Anda berpartisipasi adalah kompetisi dengan diri sendiri, jadi fokuslah pada jalur Anda sendiri. Lihat kesuksesan orang lain sebagai inspirasi, bukan sebagai kompetisi. Bersyukurlah atas pencapaian Anda. Filterlah pengaruh media sosial.
4. Mengelilingi diri dengan orang-orang toksik Orang-orang toksik membuat kehidupan menjadi tidak tahan, meracuni itu, dan membuat Anda merasa seperti lemon yang diperah. Mereka mengkritik, tidak mendukung, iri, dan secara ironis mengomentari segala hal yang Anda lakukan. Toksik meracuni energi dan keyakinan diri - hidup, tumbuh, dan berkembang dalam atmosfer seperti itu sulit. ☝️ Apa yang harus dilakukan? Saran terbaik adalah membentuk lingkaran komunikasi dengan orang-orang yang menginspirasi, memotivasi, dan mendukung Anda.
5. Melakukan segalanya dengan sempurna Keinginan untuk menjadi sempurna adalah sifat yang baik, tetapi seringkali itu menghentikan Anda di awal. Anda tidak memulai karena 'tidak siap', atau tidak menyelesaikan karena terlihat 'tidak cukup sempurna'. ☝️ Apa yang harus dilakukan? Ingatlah bahwa yang terbaik adalah musuh yang baik. Biarkan diri Anda membuat kesalahan, mencoba hal baru atau berbeda, dan membuat kesalahan lagi. Itu normal. Karena lebih baik melakukan dengan baik daripada tidak melakukan sama sekali.
6. Mengabaikan kesehatan Kelelahan kronis, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik mengurangi sumber daya Anda, membunuh motivasi dan keinginan apa pun. Satu-satunya hal yang diinginkan dalam situasi seperti itu adalah ketenangan. ☝️ Apa yang perlu dilakukan? Anda dapat memulainya dengan hal-hal kecil: minum lebih banyak air, berjalan-jalan, memperbaiki pola tidur Anda. Tubuh Anda akan memberi Anda energi. Jangan abaikan rasa sakit kronis dan tahanlah, cobalah untuk menjalani pemeriksaan tahunan lengkap: analisis darah klinis dan biokimia, pemeriksaan ultrasonografi. Jangan mengabaikan pengobatan yang diresepkan jika penyakit benar-benar muncul.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 kebiasaan toksik yang menghalangi perkembangan Anda
Kebiasaan mengendalikan hidup kita. Beberapa terlihat sangat normal: menunda pekerjaan hingga besok, menggulirkan feed media sosial daripada bekerja, berpura-pura baik-baik saja ketika seharusnya pergi ke rumah sakit. Namun kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab stagnasi, membuat kita tetap di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman sama sekali.
Ayo kita memahami kebiasaan mana yang menghalangi kita menikmati hidup dan maju, dan mencari cara untuk menghilangkannya.
1. Menunda dan menunda
Kami semua manusia dan kadang-kadang melakukan hal yang sama. Namun, ketika prokrastinasi menjadi kebiasaan, seseorang jatuh ke dalam perangkap yang mudah masuk, tapi sulit untuk keluar. Ini seperti bola salju yang tumbuh dengan batas waktu, kecemasan, dan stres.
☝️ Apa yang harus dilakukan? Mulailah dengan hal kecil: tetapkan tugas-tugas sederhana yang dapat dicapai hari ini dan segera laksanakan. Yang terpenting adalah mulai, dan setelah itu segalanya akan menjadi lebih mudah.
2. Meremehkan diri dan pencapaian Anda sendiri
"Apa yang bisa saya lakukan?", "Ini bukanlah keberhasilan, itu hanya kebetulan", "Oh, ini hanya gaun lama" - frasa yang familiar? Jika Anda terus-menerus meremehkan pencapaian Anda dan merasa bahwa semua pujian yang ditujukan kepada Anda tidak pantas, maka Anda mungkin menderita "sindrom penipu". Sindrom ini merusak harga diri dan menghambat kemajuan.
☝️ Apa yang harus dilakukan? Berita baiknya adalah bahwa Anda dapat mengusir penipu dari pikiran Anda. Cobalah untuk mencatat pencapaian Anda setiap hari. Ini akan membantu Anda melihat seberapa hebatnya Anda sebenarnya, meskipun terlihat sebaliknya.
3. Membandingkan dengan orang lain
Anda melihat kemenangan orang lain, tetapi usaha, kesalahan, dan kesulitan tetap di balik layar. Dan Anda berpikir: 'Mengapa saya tidak sukses?', 'Mengapa saya kesulitan?', 'Saya tidak akan pernah bisa seperti mereka'.
Ini adalah lingkaran setan yang memicu rasa iri, kekecewaan, dan bahkan perasaan rendah diri. Namun kenyataannya adalah bahwa membandingkan diri dengan orang lain adalah pemborosan waktu dan energi yang seharusnya Anda arahkan ke perkembangan pribadi Anda.
☝️ Apa yang harus dilakukan? Satu-satunya kompetisi di mana Anda berpartisipasi adalah kompetisi dengan diri sendiri, jadi fokuslah pada jalur Anda sendiri. Lihat kesuksesan orang lain sebagai inspirasi, bukan sebagai kompetisi. Bersyukurlah atas pencapaian Anda. Filterlah pengaruh media sosial.
4. Mengelilingi diri dengan orang-orang toksik
Orang-orang toksik membuat kehidupan menjadi tidak tahan, meracuni itu, dan membuat Anda merasa seperti lemon yang diperah. Mereka mengkritik, tidak mendukung, iri, dan secara ironis mengomentari segala hal yang Anda lakukan. Toksik meracuni energi dan keyakinan diri - hidup, tumbuh, dan berkembang dalam atmosfer seperti itu sulit.
☝️ Apa yang harus dilakukan? Saran terbaik adalah membentuk lingkaran komunikasi dengan orang-orang yang menginspirasi, memotivasi, dan mendukung Anda.
5. Melakukan segalanya dengan sempurna
Keinginan untuk menjadi sempurna adalah sifat yang baik, tetapi seringkali itu menghentikan Anda di awal. Anda tidak memulai karena 'tidak siap', atau tidak menyelesaikan karena terlihat 'tidak cukup sempurna'.
☝️ Apa yang harus dilakukan? Ingatlah bahwa yang terbaik adalah musuh yang baik. Biarkan diri Anda membuat kesalahan, mencoba hal baru atau berbeda, dan membuat kesalahan lagi. Itu normal. Karena lebih baik melakukan dengan baik daripada tidak melakukan sama sekali.
6. Mengabaikan kesehatan
Kelelahan kronis, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik mengurangi sumber daya Anda, membunuh motivasi dan keinginan apa pun. Satu-satunya hal yang diinginkan dalam situasi seperti itu adalah ketenangan.
☝️ Apa yang perlu dilakukan? Anda dapat memulainya dengan hal-hal kecil: minum lebih banyak air, berjalan-jalan, memperbaiki pola tidur Anda. Tubuh Anda akan memberi Anda energi. Jangan abaikan rasa sakit kronis dan tahanlah, cobalah untuk menjalani pemeriksaan tahunan lengkap: analisis darah klinis dan biokimia, pemeriksaan ultrasonografi. Jangan mengabaikan pengobatan yang diresepkan jika penyakit benar-benar muncul.