Vesting adalah mekanisme distribusi aset (misalnya, saham perusahaan atau token proyek kripto) dalam periode waktu tertentu atau sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama vesting adalah untuk mendorong loyalitas jangka panjang dari karyawan, investor, atau peserta proyek.
Bagaimana vesting bekerja?
Periode vesting (cliff period) : — Pada awalnya, peserta tidak memiliki akses ke aset. Misalnya, ini bisa berlangsung selama 6 bulan atau satu tahun. — Selama periode ini, karyawan atau investor harus membuktikan hasilnya.
Jadwal vesting : — Aset didistribusikan secara bertahap, misalnya, bulanan atau tahunan. Distribusi lengkap dapat memakan waktu beberapa tahun (biasanya 2 hingga 4 tahun).
Syarat-syarat: Akses ke aset tergantung pada pemenuhan beberapa syarat, seperti durasi kerja, pencapaian KPI, atau pemenuhan persyaratan khusus.
Dalam proyek kripto, vesting sering digunakan untuk mendistribusikan token antara:
Tim proyek: Untuk memotivasi pendiri dan pengembang agar tetap terlibat. Para investor: Untuk menghindari penjualan token massal di pasar. Para peserta awal (early adopters) : Untuk mendorong keterlibatan jangka panjang.
Token yang sedang dalam masa vesting biasanya terkunci dalam kontrak pintar dan akan dilepaskan seiring dengan berjalannya waktu atau mencapai kondisi tertentu.
Manfaat vesting:
Stabilitas: Membantu menahan karyawan atau investor dalam proyek. Motivasi: Mendorong keterlibatan dan produktivitas jangka panjang. Kontrol: Melindungi aset dari penarikan atau penjualan massal.
Risiko vesting:
Jika seorang peserta meninggalkan proyek sebelum akhir jadwal vesting, dia dapat kehilangan akses ke sebagian atau seluruh aset.
Pelanggaran terhadap persyaratan proyek juga dapat mempengaruhi distribusi aset.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu vesting ?
Vesting adalah mekanisme distribusi aset (misalnya, saham perusahaan atau token proyek kripto) dalam periode waktu tertentu atau sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama vesting adalah untuk mendorong loyalitas jangka panjang dari karyawan, investor, atau peserta proyek.
Bagaimana vesting bekerja?
Periode vesting (cliff period) :
— Pada awalnya, peserta tidak memiliki akses ke aset. Misalnya, ini bisa berlangsung selama 6 bulan atau satu tahun.
— Selama periode ini, karyawan atau investor harus membuktikan hasilnya.
Jadwal vesting :
— Aset didistribusikan secara bertahap, misalnya, bulanan atau tahunan.
Distribusi lengkap dapat memakan waktu beberapa tahun (biasanya 2 hingga 4 tahun).
Syarat-syarat:
Akses ke aset tergantung pada pemenuhan beberapa syarat, seperti durasi kerja, pencapaian KPI, atau pemenuhan persyaratan khusus.
Dalam proyek kripto, vesting sering digunakan untuk mendistribusikan token antara:
Tim proyek: Untuk memotivasi pendiri dan pengembang agar tetap terlibat.
Para investor: Untuk menghindari penjualan token massal di pasar.
Para peserta awal (early adopters) : Untuk mendorong keterlibatan jangka panjang.
Token yang sedang dalam masa vesting biasanya terkunci dalam kontrak pintar dan akan dilepaskan seiring dengan berjalannya waktu atau mencapai kondisi tertentu.
Manfaat vesting:
Stabilitas: Membantu menahan karyawan atau investor dalam proyek.
Motivasi: Mendorong keterlibatan dan produktivitas jangka panjang.
Kontrol: Melindungi aset dari penarikan atau penjualan massal.
Risiko vesting:
Jika seorang peserta meninggalkan proyek sebelum akhir jadwal vesting, dia dapat kehilangan akses ke sebagian atau seluruh aset.
Pelanggaran terhadap persyaratan proyek juga dapat mempengaruhi distribusi aset.
CryptoFam