Belakangan ini, daya tarik aset dolar jelas menurun, dan para investor umumnya bersikap hati-hati. Bart Wakabayashi, manajer cabang Tokyo State Street Global Advisors, menganalisis bahwa fenomena ini terutama disebabkan oleh dua faktor utama: pertama, kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan intervensi Presiden AS Donald Trump dalam keputusan The Federal Reserve (FED); kedua, ketidakpastian terhadap kebijakan tarifnya yang tidak konsisten.
Kekhawatiran ini secara langsung menyebabkan investor sementara menghindari aset dolar. Wakabayashi lebih lanjut menunjukkan bahwa proporsi alokasi aset dolar saat ini berada pada tingkat yang sangat rendah. Namun, ia memperkirakan bahwa situasi ini tidak akan berlangsung lama, pembelian dolar diharapkan akan kembali aktif pada suatu titik di masa depan.
Perlu dicatat bahwa banyak investor tampaknya sedang menunggu implementasi konkret dari kebijakan penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED). Mereka mungkin akan menilai kembali nilai investasi aset dolar setelah kepastian penurunan suku bunga, dan mempertimbangkan untuk masuk kembali.
Secara keseluruhan, pasar aset dolar saat ini menunjukkan sikap 'menunggu dan melihat'. Ketidakpastian kebijakan sedang mempengaruhi keputusan investor, tetapi pasar belum sepenuhnya kehilangan kepercayaan terhadap dolar. Arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan dan strategi perdagangan Gedung Putih akan terus menjadi faktor kunci yang mempengaruhi daya tarik aset dolar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenomicsTherapist
· 09-08 07:56
Tsk tsk, Trump lagi-lagi bikin masalah.
Lihat AsliBalas0
GasWastingMaximalist
· 09-05 08:50
Dolar dengan cara bodoh ini pantas disebut mata uang dunia?
Belakangan ini, daya tarik aset dolar jelas menurun, dan para investor umumnya bersikap hati-hati. Bart Wakabayashi, manajer cabang Tokyo State Street Global Advisors, menganalisis bahwa fenomena ini terutama disebabkan oleh dua faktor utama: pertama, kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan intervensi Presiden AS Donald Trump dalam keputusan The Federal Reserve (FED); kedua, ketidakpastian terhadap kebijakan tarifnya yang tidak konsisten.
Kekhawatiran ini secara langsung menyebabkan investor sementara menghindari aset dolar. Wakabayashi lebih lanjut menunjukkan bahwa proporsi alokasi aset dolar saat ini berada pada tingkat yang sangat rendah. Namun, ia memperkirakan bahwa situasi ini tidak akan berlangsung lama, pembelian dolar diharapkan akan kembali aktif pada suatu titik di masa depan.
Perlu dicatat bahwa banyak investor tampaknya sedang menunggu implementasi konkret dari kebijakan penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED). Mereka mungkin akan menilai kembali nilai investasi aset dolar setelah kepastian penurunan suku bunga, dan mempertimbangkan untuk masuk kembali.
Secara keseluruhan, pasar aset dolar saat ini menunjukkan sikap 'menunggu dan melihat'. Ketidakpastian kebijakan sedang mempengaruhi keputusan investor, tetapi pasar belum sepenuhnya kehilangan kepercayaan terhadap dolar. Arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan dan strategi perdagangan Gedung Putih akan terus menjadi faktor kunci yang mempengaruhi daya tarik aset dolar.