Dalam perjalanan trading, selain mengasah keterampilan dan eksekusi, kita juga perlu belajar untuk berhenti sejenak, merenung, dan turun ke nol. Seringkali, dalam momen-momen reflektif ini, kita akan mendapatkan wawasan dan terobosan yang tidak terduga.
Transaksi seharusnya tidak menjadi perilaku mekanis, tetapi kita perlu sering melangkah keluar dari pola pikir yang ada dan melihat strategi kita dari perspektif yang lebih makro. Mengenai manajemen posisi, salah satu metode yang efektif adalah: setelah penilaian Anda diverifikasi oleh pasar, tambahkan posisi saat harga mengalami koreksi yang moderat. Trader tren biasanya akan menambah posisi setidaknya sekali saat harga menembus atau melompati. Namun, perlu diperhatikan bahwa keputusan untuk menambah posisi harus konsisten dengan rencana perdagangan keseluruhan Anda, dan bukan hanya karena muncul keuntungan di buku besar.
Untuk perdagangan harian atau pasar yang bergejolak, strategi terbaik mungkin adalah membangun semua posisi sekaligus, kemudian secara ketat mengikuti aturan yang telah ditetapkan untuk menutup posisi. Terlepas dari strategi yang digunakan, kuncinya adalah mengenali dengan akurat kondisi pasar, mencocokkan langkah yang sesuai, dan selalu menjalankannya dengan konsisten.
Sangat penting untuk menginternalisasi prinsip perdagangan sebagai refleks kondisional. Ini berarti kita harus melampaui batasan untung rugi di atas kertas, masuk dengan tegas saat waktu yang tepat tiba, dan mengurangi posisi tanpa ragu. Kita perlu menghilangkan kebiasaan buruk seperti ragu-ragu, menunda, berkhayal, dan prediksi subjektif, dan sepenuhnya mengikuti tren pasar untuk merumuskan strategi.
Ingat, kesuksesan tidak memerlukan peniruan buta terhadap orang lain atau tantangan operasi yang sulit. Kesuksesan yang sebenarnya berasal dari mengatasi diri sendiri, mempertahankan tindakan yang sederhana dan benar, serta mencapai pertumbuhan kekayaan melalui akumulasi waktu dan kekuatan bunga majemuk.
Akhirnya, kita harus ingat empat elemen utama dari grafik K (harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan), yang merupakan alat dasar kita dalam menganalisis pasar. Dengan memahami elemen-elemen ini secara mendalam, kita dapat lebih baik menangkap denyut nadi pasar dan membuat keputusan trading yang lebih bijak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LowCapGemHunter
· 6jam yang lalu
Perdagangan Mata Uang Kripto盈亏全看心态~
Lihat AsliBalas0
DeadTrades_Walking
· 09-04 00:50
Banyak bicara, sedikit uang.
Lihat AsliBalas0
SquidTeacher
· 09-04 00:47
Jadi begitulah, siapa pun bisa.
Lihat AsliBalas0
AirdropNinja
· 09-04 00:46
Untungnya sangat masuk akal
Lihat AsliBalas0
GraphGuru
· 09-04 00:39
Kamu berbicara dengan baik, tapi saya tidak bisa berhenti mengejar harga.
Dalam perjalanan trading, selain mengasah keterampilan dan eksekusi, kita juga perlu belajar untuk berhenti sejenak, merenung, dan turun ke nol. Seringkali, dalam momen-momen reflektif ini, kita akan mendapatkan wawasan dan terobosan yang tidak terduga.
Transaksi seharusnya tidak menjadi perilaku mekanis, tetapi kita perlu sering melangkah keluar dari pola pikir yang ada dan melihat strategi kita dari perspektif yang lebih makro. Mengenai manajemen posisi, salah satu metode yang efektif adalah: setelah penilaian Anda diverifikasi oleh pasar, tambahkan posisi saat harga mengalami koreksi yang moderat. Trader tren biasanya akan menambah posisi setidaknya sekali saat harga menembus atau melompati. Namun, perlu diperhatikan bahwa keputusan untuk menambah posisi harus konsisten dengan rencana perdagangan keseluruhan Anda, dan bukan hanya karena muncul keuntungan di buku besar.
Untuk perdagangan harian atau pasar yang bergejolak, strategi terbaik mungkin adalah membangun semua posisi sekaligus, kemudian secara ketat mengikuti aturan yang telah ditetapkan untuk menutup posisi. Terlepas dari strategi yang digunakan, kuncinya adalah mengenali dengan akurat kondisi pasar, mencocokkan langkah yang sesuai, dan selalu menjalankannya dengan konsisten.
Sangat penting untuk menginternalisasi prinsip perdagangan sebagai refleks kondisional. Ini berarti kita harus melampaui batasan untung rugi di atas kertas, masuk dengan tegas saat waktu yang tepat tiba, dan mengurangi posisi tanpa ragu. Kita perlu menghilangkan kebiasaan buruk seperti ragu-ragu, menunda, berkhayal, dan prediksi subjektif, dan sepenuhnya mengikuti tren pasar untuk merumuskan strategi.
Ingat, kesuksesan tidak memerlukan peniruan buta terhadap orang lain atau tantangan operasi yang sulit. Kesuksesan yang sebenarnya berasal dari mengatasi diri sendiri, mempertahankan tindakan yang sederhana dan benar, serta mencapai pertumbuhan kekayaan melalui akumulasi waktu dan kekuatan bunga majemuk.
Akhirnya, kita harus ingat empat elemen utama dari grafik K (harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan), yang merupakan alat dasar kita dalam menganalisis pasar. Dengan memahami elemen-elemen ini secara mendalam, kita dapat lebih baik menangkap denyut nadi pasar dan membuat keputusan trading yang lebih bijak.