Setelah mendapatkan keuntungan besar di pasar aset kripto, banyak investor tidak dapat tidak khawatir: jika menukarkan aset digital menjadi fiat, apakah mereka akan menghadapi pertanyaan "sumber harta tidak jelas"? Sebenarnya, selama dana masih di Blockchain atau di pertukaran, itu tidak akan menimbulkan terlalu banyak masalah untuk sementara. Namun, saat memutuskan untuk mengubah keuntungan menjadi uang tunai, tantangan sebenarnya baru dimulai.
Pertama, investor perlu waspada terhadap risiko "uang haram". Meskipun transaksi Blockchain terbuka dan transparan, sulit untuk mengonfirmasi identitas asli pihak yang melakukan transaksi. Jika secara tidak sengaja menerima dana yang terkait dengan kegiatan ilegal, meskipun tanpa niat, dapat terjerat dalam sengketa hukum "membantu kegiatan kriminal jaringan informasi" atau "menyembunyikan, menyamarkan hasil kriminal". Banyak investor biasa yang menjadi kambing hitam bagi peredaran dana ilegal.
Kedua, sistem pengendalian risiko bank juga merupakan hambatan besar. Jika biasanya aliran rekening kecil, tiba-tiba ada setoran besar, pasti akan memicu mekanisme pengendalian risiko otomatis bank. Bank mungkin akan membekukan akun terlebih dahulu, lalu melakukan penyelidikan. Untuk mencabut pembekuan, investor perlu memberikan bukti lengkap tentang sumber dana, termasuk catatan pertukaran, bukti transfer Blockchain, bukti investasi awal, dan lain-lain. Namun, sebagian besar orang biasanya tidak menyimpan rincian tersebut.
Perlu dicatat bahwa terlibat dalam perdagangan aset kripto tidaklah ilegal, tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengubah aset digital menjadi fiat dengan aman. Untuk mengurangi risiko, investor harus membiasakan diri dengan kebiasaan baik sejak awal: menyimpan dengan baik catatan transaksi pertukaran, tangkapan layar transaksi Blockchain, bukti investasi awal, dan sebagainya, sehingga membentuk bukti rantai dana yang lengkap. Dengan cara ini, bahkan jika menghadapi pengendalian risiko bank, mereka dapat membuktikan keabsahan sumber dana, menghindari masalah yang tidak perlu.
Mendapatkan keuntungan di pasar Aset Kripto tentu memerlukan wawasan dan pengetahuan profesional, tetapi kemampuan untuk mencairkan keuntungan dengan aman memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Investor harus menikmati keuntungan yang dibawa oleh aset digital, sambil juga sepenuhnya menyadari risiko hukum dan keuangan yang mungkin terjadi, serta mengambil langkah pencegahan yang sesuai.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MainnetDelayedAgain
· 09-04 12:54
Menurut data, sudah 1876 jam sejak janji terakhir bahwa masalah ini memiliki solusi.
Lihat AsliBalas0
BrokeBeans
· 09-03 16:50
Simpan-simpan lalu hilang
Lihat AsliBalas0
StablecoinEnjoyer
· 09-03 16:38
Jangan perdagangan koin kecil, cepat atau lambat akan play people for suckers.
Setelah mendapatkan keuntungan besar di pasar aset kripto, banyak investor tidak dapat tidak khawatir: jika menukarkan aset digital menjadi fiat, apakah mereka akan menghadapi pertanyaan "sumber harta tidak jelas"? Sebenarnya, selama dana masih di Blockchain atau di pertukaran, itu tidak akan menimbulkan terlalu banyak masalah untuk sementara. Namun, saat memutuskan untuk mengubah keuntungan menjadi uang tunai, tantangan sebenarnya baru dimulai.
Pertama, investor perlu waspada terhadap risiko "uang haram". Meskipun transaksi Blockchain terbuka dan transparan, sulit untuk mengonfirmasi identitas asli pihak yang melakukan transaksi. Jika secara tidak sengaja menerima dana yang terkait dengan kegiatan ilegal, meskipun tanpa niat, dapat terjerat dalam sengketa hukum "membantu kegiatan kriminal jaringan informasi" atau "menyembunyikan, menyamarkan hasil kriminal". Banyak investor biasa yang menjadi kambing hitam bagi peredaran dana ilegal.
Kedua, sistem pengendalian risiko bank juga merupakan hambatan besar. Jika biasanya aliran rekening kecil, tiba-tiba ada setoran besar, pasti akan memicu mekanisme pengendalian risiko otomatis bank. Bank mungkin akan membekukan akun terlebih dahulu, lalu melakukan penyelidikan. Untuk mencabut pembekuan, investor perlu memberikan bukti lengkap tentang sumber dana, termasuk catatan pertukaran, bukti transfer Blockchain, bukti investasi awal, dan lain-lain. Namun, sebagian besar orang biasanya tidak menyimpan rincian tersebut.
Perlu dicatat bahwa terlibat dalam perdagangan aset kripto tidaklah ilegal, tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengubah aset digital menjadi fiat dengan aman. Untuk mengurangi risiko, investor harus membiasakan diri dengan kebiasaan baik sejak awal: menyimpan dengan baik catatan transaksi pertukaran, tangkapan layar transaksi Blockchain, bukti investasi awal, dan sebagainya, sehingga membentuk bukti rantai dana yang lengkap. Dengan cara ini, bahkan jika menghadapi pengendalian risiko bank, mereka dapat membuktikan keabsahan sumber dana, menghindari masalah yang tidak perlu.
Mendapatkan keuntungan di pasar Aset Kripto tentu memerlukan wawasan dan pengetahuan profesional, tetapi kemampuan untuk mencairkan keuntungan dengan aman memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Investor harus menikmati keuntungan yang dibawa oleh aset digital, sambil juga sepenuhnya menyadari risiko hukum dan keuangan yang mungkin terjadi, serta mengambil langkah pencegahan yang sesuai.