Dalam situasi internasional yang kompleks saat ini, pasar emas sedang mengalami kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Baru-baru ini, harga emas berjangka New York dan harga emas spot keduanya melampaui titik tertinggi sejarah, masing-masing mencapai lebih dari 3600 dolar AS/ons dan 3530 dolar AS/ons, yang memicu perhatian luas dari para investor.
Di balik tren kenaikan harga emas ini, mencerminkan banyak faktor ketidakpastian yang dihadapi oleh ekonomi global. Situasi geopolitik yang terus tegang, ditambah dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di negara-negara besar, telah mendorong lonjakan permintaan investor terhadap emas sebagai aset safe haven tradisional.
Para ahli industri memiliki pandangan optimis tentang pergerakan harga emas di masa depan. Beberapa analis memperkirakan bahwa jika harga emas Spot dapat stabil di atas level psikologis kunci 3500 dolar AS/ons, harga emas di bulan-bulan mendatang diharapkan dapat naik lebih lanjut ke kisaran 3600-3900 dolar AS/ons. Di antaranya, 3800 dolar AS/ons dianggap sebagai titik psikologis penting pertama setelah menembus titik tinggi saat ini.
Faktor-faktor yang mendukung harapan optimis ini termasuk peningkatan ketegangan perdagangan global, arah kebijakan tarif Amerika Serikat, serta kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global. Khususnya, sikap tegas presiden Amerika Serikat mengenai masalah tarif telah semakin memperburuk ketidakpastian di pasar.
Sementara itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral utama di seluruh dunia, terutama Federal Reserve, memberikan dukungan kuat untuk kenaikan harga emas. Pemangkasan suku bunga tidak hanya mengurangi biaya peluang untuk memiliki aset tanpa bunga seperti emas, tetapi juga dapat menyebabkan dolar melemah, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik emas yang dihargakan dalam dolar.
Selain itu, kekhawatiran pasar tentang independensi Federal Reserve, kebangkitan harapan pemangkasan suku bunga pada bulan September, serta risiko stagflasi yang dihadapi Amerika Serikat, semuanya telah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang aman.
Seiring dengan harga emas yang terus meningkat, para investor dan analis sedang memantau dengan cermat apakah tren ini dapat bertahan, serta dampak mendalam yang mungkin ditimbulkan pada pasar keuangan global. Dalam konteks ketidakpastian ekonomi dan risiko geopolitik yang bersamaan, kinerja pasar emas pasti akan menjadi jendela penting untuk mengamati arah ekonomi global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ThesisInvestor
· 4jam yang lalu
Menimbun sedikit batangan emas yyds
Lihat AsliBalas0
SatoshiSherpa
· 23jam yang lalu
Emas sangat wangi, buy the dip di bawah mobil
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 09-03 07:50
Sosok sosok Cut Loss all in emas
Lihat AsliBalas0
ForkItAllDay
· 09-03 07:50
Emas selalu menjadi dewa!!
Lihat AsliBalas0
gas_fee_therapy
· 09-03 07:37
Pasar kebijakan telah mengangkat harga emas.
Lihat AsliBalas0
RetailTherapist
· 09-03 07:33
Jangan bercanda, investor ritel tidak bisa dimainkan.
Lihat AsliBalas0
SellTheBounce
· 09-03 07:31
Tinggi rebound wajib short, tunggu big dump untuk margin replenishment.
Dalam situasi internasional yang kompleks saat ini, pasar emas sedang mengalami kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Baru-baru ini, harga emas berjangka New York dan harga emas spot keduanya melampaui titik tertinggi sejarah, masing-masing mencapai lebih dari 3600 dolar AS/ons dan 3530 dolar AS/ons, yang memicu perhatian luas dari para investor.
Di balik tren kenaikan harga emas ini, mencerminkan banyak faktor ketidakpastian yang dihadapi oleh ekonomi global. Situasi geopolitik yang terus tegang, ditambah dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di negara-negara besar, telah mendorong lonjakan permintaan investor terhadap emas sebagai aset safe haven tradisional.
Para ahli industri memiliki pandangan optimis tentang pergerakan harga emas di masa depan. Beberapa analis memperkirakan bahwa jika harga emas Spot dapat stabil di atas level psikologis kunci 3500 dolar AS/ons, harga emas di bulan-bulan mendatang diharapkan dapat naik lebih lanjut ke kisaran 3600-3900 dolar AS/ons. Di antaranya, 3800 dolar AS/ons dianggap sebagai titik psikologis penting pertama setelah menembus titik tinggi saat ini.
Faktor-faktor yang mendukung harapan optimis ini termasuk peningkatan ketegangan perdagangan global, arah kebijakan tarif Amerika Serikat, serta kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global. Khususnya, sikap tegas presiden Amerika Serikat mengenai masalah tarif telah semakin memperburuk ketidakpastian di pasar.
Sementara itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral utama di seluruh dunia, terutama Federal Reserve, memberikan dukungan kuat untuk kenaikan harga emas. Pemangkasan suku bunga tidak hanya mengurangi biaya peluang untuk memiliki aset tanpa bunga seperti emas, tetapi juga dapat menyebabkan dolar melemah, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik emas yang dihargakan dalam dolar.
Selain itu, kekhawatiran pasar tentang independensi Federal Reserve, kebangkitan harapan pemangkasan suku bunga pada bulan September, serta risiko stagflasi yang dihadapi Amerika Serikat, semuanya telah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang aman.
Seiring dengan harga emas yang terus meningkat, para investor dan analis sedang memantau dengan cermat apakah tren ini dapat bertahan, serta dampak mendalam yang mungkin ditimbulkan pada pasar keuangan global. Dalam konteks ketidakpastian ekonomi dan risiko geopolitik yang bersamaan, kinerja pasar emas pasti akan menjadi jendela penting untuk mengamati arah ekonomi global.